Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien dengan Meningoencephalitis Terpasang Ventilator dengan Intervensinovasi Terapi Kombinasi Isap Lendir (Suction) Sistem Terbuka dan Foot Massage Terhadap Status Hemodinamika di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2019
Abstract
Latar Belakang : Meningoencephalititis adalah suatu kondisi pembengkakan (inflamasi) dari selaput (meningen) dan meliputi bagian jaringan syaraf otak. Craniotomy adalah setiap tindakan bedah dengan cara membuka sebagian tulang tengkorak (kranium) untuk dapat mengakses struktur intrakranial. Tindakan bedah Intrakranial atau disebut juga craniotomy, merupakan suatu intervensi dalam kaitannya dengan masalah-masalah pada Intrakranial Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis implementasi suction dan Foot Massage pada pasien dengan Post Op Craniotomy Atas Indikasi Meningoencephalitis dalam pada parameter hemodinamik non-invasif. Implementasi ini dilakukan pada TN. H (63 th) yang dirawat selama 3 hari di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Evaluasi tindakan keperawatan Suction dan Foot Massage menunjukkan bahwa terdapat perbaikan nilai tekanan darah, nadi, dan SpO2 dan tidak terjadi perubahan pada RR dikarenakan menggunakan mode ventilator SCMV.