Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada An. Az dengan Post Operasi Craniotomy atas Indikasi Space Occupying Lesion (SOL) dengan Intervensi Inovasi Penggunaan 2 % Chlorhexidine Gluconate (CHG) sebagai Perawatan Sibin Harian untuk Mengurangi Bakteremia pada Anak yang Dirawat di Ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019
Abstract
Latar Belakang : Operasi Craniotomy dengan indikasi space occupying lesion(SOL) memerlukan perawatan yang intensif dengan pemasangan alat invasif dan non invasif, penurunan imunitas, serta perawatan yang tidak tepat merupakan predisposisi rentannya pasien diruang PICU terpapar oleh infeksi nosokomial. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan bakteremia adalah dengan membantu perawatan diri, yaitu dengan melakukan perawatan sibin harian menggunakan larutan 2% Chlorexidine gluconate (CHG).Tujuan analisis adalah melakukan analisa kasus kelolaan pasien post operasi dengan perawatan sibin harianmenggunakan chlorhexidin gluconate (CHG) pada anak yang dirawat di Ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. Metode analisis keperawatan yang digunakan adalah dengan memberikan perawatan sibin harian menggunakan 2% chlorhexidine gluconate (CHG), waktu analisis tanggal 24–26 Desember 2018 di Ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi inovatif terhadap pasien post operasi craniotomy dengan indikasi space occupying lesion(SOL) mengalami perubahan. Pada hari pertama perawatan nilai kultur darah Klebsiella pneumonia pada pre intervensi dan hari terakhir perawatan post intervensi hasil kultur darah tidak ada pertumbuhan kuman.