Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Ispa dengan Kejadian Ispa pada Balita Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara
Abstract
Latar Belakang : Survei di Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, angka kejadian ISPA di dominasi pada golongan umur 3 sampai 5 tahun. Pengetahuan ibu dalam menangani ISPA hanya 30% dengan lulusan SMA yang mengerti seperti menjaga kebersihan, menghindarkan debu pada anak dan memberikan anak makanan bergizi, sedangkan 70% terdiri dari lulusan SD (20%), SMP (30%) dan SMA (20%) masih kurang memahami dalam menangani ISPA.
Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang penanganan ISPA dengan kejadian ISPA pada balita usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Metode : Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 3 sampai 5 tahun mengalami ISPA di Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu berjumlah 86 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah aksidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan Chi-Square.
Hasil Penelitian : Tingkat pendidikan ibu balita yang memiliki balita usia 3-5 tahun di Puskesmas Loa Kulu paling banyak pendidikan lanjut berjumlah 51 orang (59,3%), pengetahuan ibu tentang penanganan inpeksi saluran pernapasan atas di Puskesmas Loa Kulu paling banyak kurang berjumlah 43 orang (50%) dan kejadian inpeksi saluran pernapasan atas pada balita usia 3-5 tahun di Puskesmas Loa Kulu paling banyak sering berjumlah 52 orang (60,55).
Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang penanganan ISPA dengan kejadian ISPA pada balita usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.