Show simple item record

dc.contributor.authorFebriana, Dwi Wahyu
dc.contributor.authorMuflihatin, Siti Khoiroh
dc.date.accessioned2019-03-12T11:25:30Z
dc.date.available2019-03-12T11:25:30Z
dc.date.issued2016-02-05
dc.identifier.citationAlamsyah R. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Dan Hubungannya Dengan Status Penyakit Periodontal Remaja Di Kota Medan Tahun 2007. (Thesis). Diperoleh pada tanggal 14 Desember 2015. http://repositori.usu.ac.id. Alimul, H. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Andria, Kiki M. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olah Raga, Stress Dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Keluraha Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Diperoleh pada tanggal 14 Desember 2015. http://journal.unair.ac.id. Anggraeny Rini. (2013). Faktor Resiko Aktivitas Fisik, Merokok, Dan Konsumsi Alcohol Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia Diwilayah Kerja Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar. Diperoleh pada tanggal 02 Desember 2015. http://repositori.unhas.ac.id Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Aripin. (2015). Pengaruh Aktivitas Fisik, Merokok Dan Riwayat Penyakit Dasar Terhadap Terjadinya Hipertensi Di Puskesamas Sempu Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015. Diperoleh pada tanggal 02 Desember 2015. http://pps.unud.ac.id Armstrong Sue. (2007). Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan. Arcan: Jakarta. Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya, Jakarta: Pustaka Pelajar. Bhara L.A.M., 2009. Semarang : Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral 30 Hari terhadap Gambaran Histology Hepar Tikus Wistar. Skripsi. Cahyono, S.B. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta : kanisius. Cuno, Uiterwaal, dkk. (2007) Coffee Intake And Incidence Of Hypertension. Am I Clin Nutr 2007;85:718:23. Dahlan S. (2008). Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran Dan Kesehatan. Ed.3. Jakarta: Sagung Seto. Depdiknas. 2001. Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdikbud. Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/ Kota Sehat. Jakarta. Depkes RI, 2008. Millenium Development Goals 2015. Jakarta. Depkes RI., 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Dhianningtyas, dan Hendarti. (2006). Risiko Obesitas, Kebiasaan Merokok, Dan Konsumsi Garam Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Usia Produktif, The Indonesian Journal Of Public Health Vol.2 No.3 Maret. Dollemore D. dan Mark Giuliucci, 2001. Rahasia Awet Muda bagi Pria. Donatelle & Davis. (1999). Health: the basics. Allyn & Bacon: USA. Ekowati, dan Sulistyowati. (2009). Prevalensi Hipertensi Dan Determinannya. Majalah Kedokteran Indonesia Vol.12 Desember 2009. Diperoleh Pada Tanggal 02 Desember 2015. http://indonesiadigitaljournals.org. . Fitriani F, (2012). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Yang Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar. Floyd, Mimms & Yelding. (2003). Personal Health: perspective and lifestyles. Gershwin, M Eric dkk. (2006) Bronchial Asthma, A guide for practical understanding and treatmet . Edisi V Gunawan L. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Penerbit kansius. Guyton and Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Hahn & Payne. (2003). Focus on health: sixth edition. McGraw Hill: New York. Haninda, fajar. (2011). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dan Kejadian Hipertensi Di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Ciputat. Diperoleh Pada Tanggal 05 Desember 2015. http://library.upnuj.ac.id. Hayati. (2012). Penggunaan kafein dalam dunia olahraga dan efeknya sebagai ergogenik. Diperoleh pada tanggal 10 Desember 2015. http://digilib.unipasby.ac.id Hidayat, AA. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. . (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Higdon, J.V. and Frei, B. 2006. Coffee and Health: A Review of Recent Human research. Crit. Rev. institute.J Cardiovasc.Jakarta;EGC Irza, S. (2009). Analisis faktor resiko hipertensi pada masyarakat nagari bungo tanjung, sumatera barat. Diperoleh pada tanggal 08 Desember 2015. http://repositori.usu.ac.id. JNC (Joint National Committee) VII. 2004. Prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Boston: National heart, lung, and blood Institute. Klug, J. S., et al. 2002. Screening for Breast and Cervical Cancer in Large German City: Knowledge, Participation, and Motivation. Europe Public Health, 15 (1): 70-75. Krummel, et al. (2004). Medical Nutrition Therapy In Cardiovascular Disease. USA: Elsevier. Laksono, Ryan Adi. (2010). Hubungan Antara Stress, Pola Makan Dan Kebiasaan Merokok Dengan Terjadinya Kekambuhan Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Bendosari Sukoharjo. Diperoleh Pada Tanggal 02 Desember 2015. http://eprints.ums.ac.id. Levy, Michael, dan Barton A. Weitz. 2004. Retailing Management -5 th ed. New York : McGraw-Hill Inc. Mannan, Hasrin. (2012). Faktor resiko kejadian hipertensi diwilayah kerja puskesmas bangkala kabupaten jeneponto tahun 2012. Diperoleh pada tanggal 02 Desember 2015. http://eprints.unhas.ac.id. Mansjoer, A. 2009. Resusitasi Jantung Paru. Dalam: Sudoyo, Aru W., dkk (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V jilid I. Jakarta: Interna Publishing. Marliani L. (2007). 100 Questions & Answers Hipertensi. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo. Martiani Ayu. (2012). Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi. Diperoleh pada tanggal 14 Desember 2015. http://eprints.undip.ac.id. Muhammadun AS. 2012. Hidup Bersama Hipertensi. Jogjakarta : In- Books. Nasional Harapan Kita, [online], dari : http://PJNHK.go.id [18 juni 2008) Notoatmodjo, S. (2008). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Cipta. . (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Nursalam. (2011). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Ogden, Jane. (2000). Heath Psychology (2 nd ed). Philadelphia: Open University Press.Penerjemah : Alex Tri Kantjono Widodo. PT Gramedia Pustaka Utama Patel, C. (1995). Fighting Heart Disease. Dorling Kindersley Publishers, London:192. Plitt DA. (2005). The effects of caffeine on exercise performance. Diperoleh pada tanggal 14 Desember 2015. http://nl.home.web.lifefitness.com. Price, S & Wilson, L, 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Edisi. 6. EGC, Jakarta. Redecki, Thomas, E, J, D. 2000. Hypertension: Salt is a Major Risk Factor. USA: J Cardiovasc. Ridwansyah, 2002. Medan : Pengolahan Kopi. Skripsi. Universitas Sumatera Saputra, E., 2008. Kopi. Harmoni, Yogyakarta. Rismayanti. (2012) Langkah-Langkah Mastery Learning Strategy. Diperoleh pada tanggal 06 Desember 2015. http://seacrh.sweetim.com Saifullah. (2007). Pengaruh Minum Kopi Terhadap Terjadinya Hipertensi Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Diperoleh Pada Tanggal 05 Desember 2015. http://etd.repository.ugm.ac.id. Scwimmverein G. (2001) Kaffein. Diperoleh pada tanggal 10 Desember 2015. http://www.gsv.bussiness.t-online.de. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia;dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Sianturi, G. (2004). Merokok dan Kesehatan. Jakarta. Sitepoe, M (2000), Kekhususan Rokok Indonesia, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Smeltzer, Suzanne, Bare, Brenda.G.(2001). Keperawatan Medikal Bedah Vol.2. ( ed).Waluyo, Agung (penterjemah). Jakarta:EGC. Sudoyo Aru W. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4, jilid 1. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Sugiharto, Aris. (2007). Faktor-Faktor Resiko Hipretensi Grade II Pada Masyarakat. Universitas Diponegoro. Semarang. Disertasi. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Suiraoka. (2012). Penyakit Degenerative Menenal. Mencegah Dan Mengurangi Faktor Resiko 9 Penyakit. Yogyakarta: Nuha Medika Summary Executive. Pola Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). 2001 :2. Sunyoto, Danang. (2011). Analisis untuk Penelitian Kesehatan : Analisis Data Penelitian dengan SPSS untuk Mahasiswa dan Praktisi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika Sutanto. (2010). Cekal (Cegah Dan Tangkal) Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol, Diabetes. Yogyakarta: Andi Sutomo, Budi. (2009). Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta : DeMedia Taylor. 2009. Operation Manajemen. Edisi 6: Wiley. Tjay, Tan H., Rahardja, Kirana. (2010). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek- Efek Sampingnya. ( Ed). Jakarta: Elex Media Komputindo treatment of high blood pressure. Boston: National heart, lung, and blood Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran. 15-17. Utara, Fakultas Pertanian. 14-16. Wadsworth: USA. Umiyati, S. (2011). Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Diatas 40 Tahun Di Dusun Kampong Baru Desa Sentul Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan Tahun 2011. Diperoleh pada tanggal 02 Desember 2015. http://fkm.unair.ac.id. Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta : EGC. Whitney. (2008). Nutrition: Concepts And Controversies. AS: Thomson Wadsworth. WHO. (2009). Technical Report Series. Diperoleh pada tanggal 02 Desember 2015. http://www.who.int WHO. (2010). World Hypertension Report. Diperoleh pada tanggal 13 Desember 2015. http://www.who.int WHO. (2011). World Health Statistic. Diperoleh pada tanggal 06 Desember 2015. http://www.who.int Yogiantoro M. Hipertensi Essensial Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi IV. Jakarta: FK UI. 2007. Yundini, 2006, Faktor Resiko Hipertensi dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, PT. Gramedia, Jakarta. Zhen-zhen, Zhang. (2011). Habitual Coffee Consumption And Risk Of Hypertension A Systematic Review And Meta-Analysis Of Prospective Observational Studies. Am J Clin Nutr.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1044
dc.description.abstractLatar Belakang : Hipertensi adalah penyakit yang semakin banyak di jumpai di Indonesia, terutama di kota kota besar. Perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan menjurus ke sajian siap santap yang mengandung banyak lemak, protein, dan garam tinggi tetapi rendah serat pangan, membawa konsekuensi sebagai salah satu faktor berkembangnya penyakit degeneratif seperti hipertensi. Merokok merupakan faktor penyebab lain yang utama. Kopi juga mempunyai hubungan terhadap peningkatan tekanan darah. Jika mengkonsumsi minuman kafein maka jantung akan bekerja lebih cepat yang menjadikan tekanan darah naik.Tujuan Penelitian : untuk mengetahui Mengetahui hubungan pola makan, frekuensi minum kopi, dan frekuensi merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Karang Asam Samarinda.Metode Penelitian : jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelatif, dengan rancangan penelitian cross sectional study, pengambilan sampel secara simple random sampling pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Karang Asam Samarinda, dengan jumlah 86 orang responden.. analisis univariat menggunakan distiburi frekuensi, bivariat menggunakan analisis Chi-Square. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Hasil dan kesimpulan penelitian : hasil penelitian gambaran pola makan tidak baik 52.3%, gambaran frekuensi minum kopi dengan ketegori konsumsi sedang 26.7%, gambaran frekuensi merokok dengan kategori tidak merokok 52.3%. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara pola makan dengan kejadian hipertensi dengan nilai P value 0.001 < α (0.05), ada hubungan bermakna antara frekuensi minum kopi dengan kejadian hipertensi dengan P value 0.042 < α (0.05),dan tidak ada hubungan bermakna antara frekuensi merokok dengan kejadian hipertensi dengan nilai P value 0.490 > α (0.05).Rekomendasi penelitian : bagi puskesmas hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh petugas medis untuk memberikan informasi tentang banyaknya faktor-faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi, sehingga masyarakat dapat merubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectHipertensiid_ID
dc.subjectPola Makanid_ID
dc.subjectKopiid_ID
dc.subjectMerokokid_ID
dc.titleHubungan antara Pola Makan, Frekuensi Minum Kopi dan Frekuensi Merokok Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Asam Samarindaid_ID
dc.title.alternativeCorrelation between Food Consumption, Frequency of Coffee Consumption, and Frequency of Smoking Towards Hypertension Incidence in Working Area of Karang Asam Public Health Center Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record