Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien dengan Subdural Hematoma di ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Subdural hematoma adalah penimbunan darah di dalam rongga subdural (antara duramater dan arakhnoid). Perdarahan ini sering terjadi akibat robeknya vena-vena jembatan yang terletak antara kortek cerebri dan sinus venous tempat vena tadi bermuara, namun dapat terjadi juga akibat laserasi pembulu harteri pada permukaan otak. Perdarahan subdural paling sering terjadi pada permukaan lateral hemisfer dan sebagian di daerah temporal. Perdarahan subdural juga menutupi seluruh permukaan hemisfer otak dan kerusakan otak dibawahnya biasanya berat.Pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan primer (primary survey) yang mencakup jalan nafas (airway), pernafasan (breathing) dan tekanan darah atau nadi (circulation) yang dilanjutkan dengan resusitasi. Jalan nafas harus dibersihkan apabila terjadi sumbatan atau obstruksi yang bertujuan untuk mempertahankan perfusi dan oksigenasi jaringan tubuh. Karya Ilmiah Akhir bertujuan untuk intervensi fisioterapi dada yang diterapkan secara kontinyu pada pasien dengan Subdural Hematoma di ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian intervensi fisioterapi dada yang diterapkan secara kontinyu telah membantu pengeluaran secret paru lebih banyak sehingga sesak nafas dapat berkurang dan akhirnya proses perbaikan kondisi pasien lebih cepat. Perawat ruangan diharapkan dapat menerapkan pemberian intervensi ini.