Show simple item record

dc.contributor.authorKarseno, Karseno
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi M.
dc.contributor.authorMuksin, Muksin
dc.date.accessioned2019-03-26T07:33:18Z
dc.date.available2019-03-26T07:33:18Z
dc.date.issued2015-02-10
dc.identifier.citationAbdillah, A.D. &Ramdhan, M. (2009). Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Sindang kerta Kabupaten Bandung Barat, Jurnal Kesehatan Kartika Stikes A. Yani, 4(6): 56-66 Azwar.(1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan.Jakarta: Sinar Harapan. Arwani. (2003). Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta PT. Rineka Cipta. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi X. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar.(2010). Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Tanggerang: Binarupa Aksara. Bolla, I.N. (2013). Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Melati Rsud Subang, Jurnal Kesehatan Kartika Stikes A. Yani, 4(7) Depkes RI.(2008). Pendidikan Kesehatan Jakarta. Gerson.(2004). Mengukur Kepuasan Pelanggan, PPM, Jakarta. Haryanti.(2000). Menejemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Hidayat, A.A.(2003). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika. Haffizurrachman.(2004). Mengukur Kepuasan Suatu Institusi Kesehatan. Majalah Kedokteran Indonesia, 54 (7): 283-288. Indrawati, (2005). Model Pembelajaran Langsung. Modul Diklat Berjenjang. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Ilyas. Y., (1999). Kinerja Teori, Penilaian dan Penelitian. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok. Jacobalis.(1989). Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit. PT. Citra Windu Satria, Jakarta. Kotler.(2004). Menejemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid .PT INDEK. Kelompok Gramedia. Kotler, (2007). Menejemen Pemasaran Indonesia. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Kusumapraja.(1997). Quality Assurance Dalam Keperawatan. Jakarta: Kongres VI PERSI Dan Hospital Expo. Keputusan MENPAN no. 81 Tahun 1993 Tentang Penyelenggara Pelayanan Publik. Keputusan MENPAN no. 63 Tahun 2004 Tentang Hakikat Pelayanan Publik. Mawarni, E. (2013). Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Ruang Pinang Masak RSUD Raden Mattaher Jambi, diperoleh dari http://digilib.esaunggul.ac.id/ hubungan kualitas pelayanan perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di ruang pinang masak rsud raden mattaher jambi 675.html, diakses 2 Februari 2015 Moenir, (2006). Menejemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Mundakir, (2006). Komunikasi Keperawatan Yogyakarta. Graha Ilmu Nursalam, (2003). Menejemen Keperawatan:Aplikasi Dalam Praktik KeperawatanPropfesional. Jakarta: Salemba Medika. ________ (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2.Jakarta: Salemba Medika. _______ (2011). Menejemen Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Nurachmah. E., (2005). Asuhan Keperawatan Bermutu Di Rumah Sakit. Avaliable: Http www. Fikui. Or. Id. 05-01-2008. Nurcahya. (2007). Jurnal: Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Di Propinsi Bali. Bali: Universitas Udayana. Nasir. (2009). Komunikasi Dalam Keperawatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Purwanto, (1994). Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta: EGC. Poerwadarminta. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Potter & Perri. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek: Jakarta: EGC. Ratminto & Atik. (2005). Menejemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Sabarguna. (2004). Organisasi menejemen Rumah Sakit, Konsorsium RSU Islam Jateng, Yogyakarta. Sianipar. (1999). Menejemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset. Soejadi.(1996). Pedoman Penilaian Kinerja Rumah Sakit Umum. Jakarta: KATIGA Bina. Struart dan Sundeen. (1998). Buku Saku KeperawatanJiwa Edisi 3 Alih Bahasa Achir Yani.S. Jakarta: EGC Suciningrum, T. (2004). Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Palayanan Perawat Di Rawat Inap Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan., Thesis: Semarang universitas Diponegoro, diperoleh dari http://eprints.undip.ac.id/8622/diakses 2 Februari 2015 Supranto. (2001). Pengukuran Tingkat Kepuasan Untuk Menaikan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Suryani.(2005). Komunikasi Terapeutik Teori Dan Praktek. EGC. ______(2006). Komunikasi Terapeutik Teori Dan Praktik. Bandung: Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC Sinambela. LP. (2006). Reformasi Pelayanan Publik (Teori, Kebijakan, Dan Implementasi). Jakarta: Bumi Aksara. Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi aksara. Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suryawati, C., Dharminto, Sholuhiyah, Z, (2006). Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Di Provinsi Jawa Tengah, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 9(4): 177 – 18 Tamsuri. (2005). Buku Ajar Riset Keperawatan Konsep, Etika, Dan Implementasi Edisi 2. Jakarta EGC _______(2006). Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Tjiptono, F. (1997). Total Menejemen. Yogyakarta: Andi Offset. Videbeck, Sheila. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Wikandono (2003). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Jakarta Timur, Thesis, Jakarta: Universitas Indonesia, diperoleh dari http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-77555.pdf diakses 3 Feburari 2015 Wiyono. (2002). Manajemen Mutu Kesehatan. Surabaya: Airlangga Press.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1139
dc.description.abstractrumah sakit. Hal ini dapat tercapai jika setiap seluruh sumber daya manusia rumah sakit termasuk perawat mempunyai kompetensi khusus, diantaranya memahami produk jasa secara mendalam, berpenampilan menarik, bersikap ramah dan bersahabat, responsif (peka) dengan pasien, menguasai pekerjaan, berkomunikasi secara efektif dan mampu memberikan pelayanan secara professional. Komunikasi yang digunakan perawat haruslah komunikasi yang terapetik. Hasil akhir yang diharapkan pada pendekatan ini adalah kepuasan pasien yang dilayani. Metodologi: Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di Ruang Tulip RSUD Penajam, dengan teknik sampling purposive sampling sampel ini berjumlah 54 orang. Uji statistic yang chi Square. Hasil penelitian: Gambaran karakteristik responden: mayoritas responden dari penelitian ini adalah lebih dari separuhnya adalah laki-laki (59,3%),lebih dari separuhnya berumur ≥ 38 tahun (51,9%). Sebagian besar berpendidikan rendah (SD dan SLTP (68,5%), dan status perkawinannya mayoritas menikah (88,9%), dan mayoritas system pembayarannya melalui jaminan social kesehatan (jamkesda dan BPJS) (94,5%), serta riwayat jumlah rawat adalah sebagain besar adalah perawatan pertama (63,8%). Lebih dari separuh responden mempunyai persepsi kualitas pelayanan keperawatan sudah baik (57,4) dan lebih dari separuh responden mempunyai persepsi pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat, serta lebih dari sebagian besar responden masih merasa kurang puas sudah baik (63%) di ruang Tulip RSUD Penajam sudah baik (53,7%). Ada hubungan bermakna kualitas pelayanan keperawatan dan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien dengan kepuasan pasien dengan masing-masing p value 0,022, OR: 5,067;dan (p value 0,007, OR: 6,462; alfa: 0,05). Kesimpulan: Persepsi kualitas pelayanan keperawatan dan pelaksanaan komunikasi terapeutik merupakan predictor kepuasan pasien di ruang perawatan. Saran: Perlu penetapan indicator kualitas pelayanan keperawatan dan instruksi kerja atau SOP komunikasi terapeutik perawat. Para manajer keperawatan melakukan need assessment untuk pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan dan kepuasan pasien seperti pelatihan pelayanan prima, pelatihan perilaku caring dan pelatihan komunikasi terapeutik.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectKomunikasi Terapeutikid_ID
dc.subjectKUALITAS PELAYANAN KEPERAWATANid_ID
dc.subjectKepuasan Pasienid_ID
dc.titleHubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik dan Kualitas Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Ruang Tulip Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Penajam Paser Utaraid_ID
dc.title.alternativeCorelation of Therapeutic Communication and Quality of Nursing Services with Patient Satisfaction in Tulip Inpatient Intern Penajam Paser Utara Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record