dc.identifier.citation | Abuelo, J.G. (1998). Large interdialytic weight gains: Causes, consequences, and corrective measures. Seminars in dialysis, 11(1), 25-32. Baughman, C.D. (2000). Keperawatan medical bedah, Jakarta.EGC. Black, J.M. & Hawks, J.H..(2005). Medical-surgical nursing.Clinical management for positive outcomes.7th Edition. St. Louis. Missouri. Elsevier Saunders. Blake, C.W. and N.F. Courts. (1996). Coping strategies and styles of hemodialysispatients by gender. ANNA Journal., 23: 477-507. Brunner & Suddarth’s.(2004). Textbook of Medical Surgical Nursing, LippincottWilliams Wilkins. Ching, W.L. (2001). The quality of life for Hong Kong dialysis patients.Journal ofAdvanced Nursing.35(2), 218-227 Foley, Herzog, & Collins.(2002). Fluid management in patients on hemodialysis.(Issues in Renal Nutrition: Focus on Nutritional Care for NephrologyPatients), Nephrology Nursing Journal 01-SEP-07. . Gomez. J.M., Maite, Rosa. J, Patrocinio, R and Rafael. (2005). Interdialytic weight gain as a marker of blood pressure, nutrition, and survival in hemodialysispatients, Kidney International (2005) 67, S63– S68;http://www.nature.com/ki/journal/v67/n93s/abs /4496017a.html . Kaveh & Kimme.(2000). Nonadherence With Diet and Fluid Restrictions AmongAdults Having Hemodialysis.Journal of Nursing Scholarship. Volume 37,Issue 1, pages 25–29, First Quarter 2005 Ketut Suwitra. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi IV, Jilid I. Jakarta:Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Kimmel P.L., Varela M.P., Peterson R.A., Weihs K.L., Simments S.J., Alleyne S.,Amarashine A., Mishkin G.J., Cruz I. & Veis J.H.. (2000). Interdialyticweight gain and survival in hemodialysis patients: effects of duration ofESRD and diabetic mellitus. Kidney International 57(3), 1141–1151. Lewis, S.M., Heitkemper, M.M.L., Dirksen, S.R. (2000). Medical Surgical Nursing:Assesment And Management Of Clinical Problem. 5 th. ed., St. Louis: Mosby,Inc. Medicine. 41 : 1436 – 1446 Pace, R.C. (2007).Fluid Management in Patient on | id_ID |
dc.description.abstract | Penyakit ginjal kronik (PGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel dan progresif. Kebanyakan pasien dengan stadium akhir penyakit ginjal (ESRD) yang menjalani hemodialisis (HD) harus menjaga diet cairan dibatasi untuk mencegah kelebihan cairan antara sesi dialisis. Kelebihan cairan beresiko menyebabkan pasien mengalami penambahan berat badan, edema, peningkatan tekanan darah, sesak nafas serta gangguan jantung.Konsekuensi pembatasan cairan yang harus dijalani pasien GGK yang menjalani hemodialisis adalah timbulnya keluhan rasa haus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Februari 2016 oleh peneliti kepada 3 orang pasien yang sedang menjalani HD di Unit Hemodialisis RSUD Taman Husada Bontang, pada umumnya klien mengatakan mereka mengetahui harus membatasi cairan yang dikonsumsi, namun mereka mengakui bahwa hal itu agak sulit dikarenakan cuaca yang panas membuat mereka sering merasa haus dan minum dalam jumlah yang banyak.Karya ilmiah akhir Ners bertujuan untuk menganalisis intervensi pada pasien CKD on HD dengan pemberian terapi mengulum es batu untukmenurunkan rasa haus pada pasien. Dari hasil analisa kasus pada pasien CKD on HD setelah dilakukan tindakan keperawatan sangat efektif untuk mengatasi atau mengurangi rasa haus pada pasien.Rasa haus pasien menjadi berkurang dari rasa haus berat menjadi rasa haus sedang. Selain itu, IDWG pasien juga berkurang dari 5 kg menjadi 4,5 kg. Sosialisasi tentang pengurangan rasa haus diperlukan bagi perawat sehingga dapat diterapkan oleh perawat secara langsung yang diberikan kepada pasien untuk meningkatkan pemberian asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisien. | id_ID |