Show simple item record

dc.contributor.authorSetiadi, Kurniawan
dc.contributor.authorMuflihatin, Siti Khoiroh
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2019-03-26T07:40:43Z
dc.date.available2019-03-26T07:40:43Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.citationDAFTAR PUSTAKA 1. Manampiring, A.E. 2012. Prevalensi Hiperurisemia Pada Remaja Obese Di Kota Tomohon. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi. Manado. 2. Purwaningsih, T. 2009. Faktor-Faktor Risiko Hiperurisemia Di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. 3. Winter, G. 2004. Buku Pintar Kesehatan. Penerbit Arcan. Jakarta. 4. Departemen Kesehatan RI. 2003. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Depkes RI. Jakarta. 5. Putra, T.R. 2006. Hiperurisemia. Pusat Penerbitan Departmen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta. 6. Parabuwana, J. 2008. Sehat dan Bebas Penyakit. Professional Books. Jakarta. 7. Basri, A. 2014. Pengertian Pekerjaan. http://www.ayahbunda.co.id/. Diakses pada tanggal 14 Februari 2015. 8. Soetjiningsih dan Suandi. 2002. Gizi Untuk Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Sagung Seto. Jakarta. 9. Pardede, Nancy. 2002. Masa Remaja. Penerbit Sagung Seto. Jakarta. 10. Misnadiarly, H. 2007. Asam Urat, Hiperurisemia, Arthritis Gout. Pustaka Obor Populer. Jakarta.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1152
dc.description.abstractLatar Belakang : Penyakit asam urat pada Kota Samarinda terdapat 1.889 kasus pada tahun 2014, yang mana terdapat remaja usia Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menderita penyakit asam urat sekitar 17%. Berdasarkan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Samarinda, terdapat 50% siswa yang sering mengalami nyeri bagian persendian dan mengalami pembengkakan pada saat bangun tidur. Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat pada remaja di SMA Negeri 1 Samarinda. Metode : Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proporsional random sampling, dengan jumlah responden 77 orang yaitu siswa/siswi kelas XI SMA Negeri 1 Samarinda. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji pearson product moment dan anova. Hasil Penelitian : Mayoritas usia responden 16 tahun yaitu berjumlah 50 responden (64,9%), kategori gemuk yaitu berjumlah 53 responden (68,8%) dan tidak hiperurisemia atau kadar asam urat normal yaitu berjumlah 67 responden (87%). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara usia dan IMT dengan kadar asam urat pada remaja di SMA Negeri 1 Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectUsiaid_ID
dc.subjectIMTid_ID
dc.subjectKadar Asam Uratid_ID
dc.titleHubungan antara Usia dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Uratp pada Remaja di SMA Negeri 1 Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship Between Age and Body Mass Index with Uric Acid Level in Adolescents at SMA Negeri 1 Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record