Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Oleh Ibu Bekerja di Rumah Sakit Tentara Samarinda Tahun 2014
Abstract
Latar Belakang: Pemberian makanan bayi perlu diperhatikan ketepatan waktu pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan dan cara pembuatannya. Kebiasaan pemberian makanan bayi yang tidak tepat, salah satunya adalah pemberian makanan yang terlalu dini. Pemberian makanan terlalu dini dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan seperti diare, muntah dan sulit buang air besar (Cott, 2003). Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI oleh ibu bekerja di RS Tentara Samarinda tahun 2014. Metode Penelitian: Penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif analitik menggunakan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel penelitian 50 responden, sedangkan instrumen penelitian data menggunakan kuesioner, pada analisa bivariat menggunakan Chi Square. Hasil Penelitian: Pengetahuan ibu sebagian besar adalah memiliki pengetahuan tinggi, dimana ibu yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 28 responden (56,0%), sedangkan ibu yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 22 responden (46,0%) ibu yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 23 responden (46,0%), sedangkan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 5 responden (10,0%). Uji Chie Square diperoleh hasil p value 0,000 p value (<0,05), maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI oleh ibu bekerja di RS Tentara Samarinda tahun 2014. Ibu yang mendapatkan motivasi tinggi sebanyak 25 responden (50,0%), ibu yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 15 responden (30,0%), sedangkan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 10 responden (20,0%) dan ibu yang mendapatkan motivasi tinggi sebanyak 25 responden (50,0%), ibu yang memberiakn ASI eksklusif sebanyak 12 responden (24,0), sedangkan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 13 responden (26,0%). Uji Chie Square diperoleh hasil p value 0,570 pvalue (>0,05), maka Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan motivasi ibu dengan pemberian ASI oleh ibu bekerja di RS Tentara Samarinda tahun 2014. Kesimpulan: Dari semua ibu di RS Tentara Samarinda yang sebagian besar memiliki pengetahuan tinggi dan sebagian besar ibu memberikan ASI secara maksimal, sedangkan ibu yang mandapatkan motivasi tinggi dan sebagian besar ibu memberikan ASI.