Show simple item record

dc.contributor.authorMidiani, Indah Dia Rahayu
dc.contributor.authorZulaikha, Fatma
dc.date.accessioned2019-04-22T11:02:33Z
dc.date.available2019-04-22T11:02:33Z
dc.date.issued2018-08-02
dc.identifier.citationA’dillah (2016). Efektifitas Terapi Mendongeng terhadap Kecemasan Anak Usia Toddler dan Prasekolah Saat Tindakan Keperawatan. JKP-Volume 4 Nomor 3 Desember 2016: 12-20 Adriana, D. (2011). Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba Medika. Alfiyanti, D., (2011). Pengaruh terapi bermain terhadap personal sosial anak usia prasekolah di TK kudungga Semarang. Jurnal Keperawatan-Volume 8 nomor 12. Oktober 2011. Agustina, susanti. (2008). Mendongeng sebagai energi bagi anak. Tribun Jabar. 20 November, 2008. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta : Rineka Cipta Arumiyanti, (2010). Perkembangan dan konsep dasar perkembangan anak usia dini. Jakarta : Bee Media Indonesia. Asfandiyar, Andi Yudha. (2007). Cara pintar mendongeng. Bandung : Dari Mizan. Cooper, Janice L. (2009). The Needs of Young Child. www.nccp.org. (download : 05 Okteber 2017). De Vries, P. A. (2008). Parental perception of music in storytelling session in a Public Library. Early Childhood Educ J., 473–478 Dillon, P.M. (2013). Nursing health assessment: A critical thinking, case studies approach. Philadelphia: F. A. Davis Company. Fitriani (2012) yang berjudul hubungan pola asuh orang ibu dengan tingkat perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di TK PKK Sidoagung II Godean. Naskah Publikasi. UMS. Surakarta Hendri .2013 Pendidikan karakter berbasis dongeng. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Hurlock, E.B. (2008). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Keenam Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta. Erlangga. Isbell,R. dkk .2010. The Effects of Storytelling and Story Reading on the Oral Language Complexity and Story Comprehension of Young Children. Early Childhood Education Journal, Vol. 32. No. 3. Kemdiknas. 2015. Angka partisipasi kasar pendidikan usia dini. Portal Kalimantan Tumur ; Kementrian Pendidikan. Di peroleh pada tanggal 25 oktober 2017, jam 21:00 wita. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. http://www.depkes.go.id. Diperoleh pada tanggal 23 Oktober 2017, jam 22:35 wita. Mashar, Riana. 2011. Emosi Anak Usia Dini Dan Pengembangannya. Jakarta : Prenada Media Group. Moeslichatoen. (2014). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta. Rineka Cipta. Mustofa, B. 2015 Melejitkan kecerdasan anak melalui dongeng. Yogyakarta: Parama Ilmu, . Musfiroh, Tadkiroatun. (2008). Memilih, menyusun, dan menyajikan cerita untuk anak usia dini. Yogyakarta : Tiara Wacana. Nidaa, (2016). Efektifitas Terapi Mendongeng terhadap Kecemasan Anak Usia Toddler dan Prasekolah Saat Tindakan Keperawatan. JKP-Volume 4 Nomor 3 Desember 2016: 12-20 Noorlaila. (2010). Panduan Lengkap Mengajar PAUD. Yogyakarta: Pinus. Book Publisher. Notoadmojo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka cipta. .(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurmala, Yesi. (2013). Storytelling Terhadap Perkembangan Masalah Perilaku Anak Usia 3-6 Tahun. Keperawatan Padjajaran. 2013. Volume 4, Nomor 1, Januari 2017: 137 – 144. Nursalam. (2013). Manajemen keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika .2011. Metode Penelitian Ilmu keperawatan.Jakarta:Salemba Medika. Oktarina, Renti (2016) Kecerdasan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Pada Lembaga Paud Di Kota Bandung. CR journal | Vol. 02 No. 02, Desember 2016 | 180-194. Patmonedowo, S. 2008. Pendidikan Anak Usia Pra sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Parker, T.S., & Wampler, K.S. (2010) Changing emotion: The use of therapeutic storytelling. Journal of Marital and Family Therapy, 32, 155–166. Piaget, 2008. Teori Perkembangan Kognitif Piaget, ,Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka. Puspitasari (2012) . Pengaruh Metode Bercerita Dengan Gambar Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 3-6 Tahun Di PAUD Sariharjo Sleman. Naskah Publikasi, UMY, 2012 Prasetyo, Bambang Dan Jannah, Lina Miftahul. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajawali Press. Ranuh. 2013. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta:EGC Sekartini. 2017. Hubungan antara kemandirian anak dengan Prestasi Belajar Siswa SDN 03 Pondok Cina Depok. Sari Pediatri, Vol. 18, No. 6, April 2017. Serrat, Olivier. (2008, October 10). Storytelling. 10 November, 2008. http:/www.adb.org/Ducument/Information/Knowledgesolutions/Storyteling. pdf. Soetjiningsih. 2013. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta:EGC. Stefani, Eka,Dhian (2017), berjudul “Storytelling Terhadap Perkembangan Social Emosional, Keterampilan Social Dan Masalah Perilaku Anak Usia 5-6 Tahun. Dunia Keperawatan, Volume 5, Nomor 2, September 2017: 137 – 144. 137 Sugiyono,. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta Sujarweni, Wiratna. 2014. SPSS untuk Penelitian. Pustaka Baru Press, yogyakarta. Winahyu (2013). Pengaruh terapi bercerita terhadap skala nyeri anak usia pra sekolah (3-6 tahun) selama tindakan pengambilan darah vena di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Kesehatan Anak Vol: IV tahun 2013. Yamin, M., & Sanan, J. S. (2010). Panduan pendidikan anak usia dini (PAUD). Jakarta: Gaung Persada. Yuniartini (2012). Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada anak usia prasekolah (3–5 tahun) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika. Yusuf. 2012.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Nurmala, Yesi. (2013). Storytelling Terhadap Perkembangan Masalah Perilaku Anak Usia 3-6 Tahun. Keperawatan Padjajaran. 2013. Volume 4, Nomor 1, Januari 2017: 137 – 144.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1177
dc.description.abstractLatar Belakang : Perkembangan personal sosial anak usia prasekolah tidak semuanya maksimal karena masih banyak ditemukan anak prasekolah dengan keterlambatan perkembangan lebih 25% anak prasekolah mengalami keterlambatan seperti kurangnya kemandirian anak (tidak dapat berpakaian sendiri, tidak berhasil dalam toilet training), tidak bisa berkomunikasi dengan lancar dimana anak tidak mampu menyebutkan namanya sendiri sehingga anak cenderung pasif dan tidak dapat mengembangkan kemampuannya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Mendongeng Terhadap Kemapuan Personal Sosial Anak Usia Prasekolah Di TK AL-Aamiin Lima Muara Badak Kecamatan Muara Badak. Metode : Jenis penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan Rancangan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 16 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi DDST II. Pengolahan dan analisa data menggunakan mean, median, CI 95%, SD, SE dengan uji bivariat Wilxocon. Hasil : Didapatkan p value 0,001 (<0,005) bahwa ada pengaruh mendongeng terhadap perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di TK Al-Amin Toko Lima Muara Badak Kecamatan Muara Badak. Kesimpulan : ada pengaruh mendongeng terhadap perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di TK Al-Amin Toko Lima Muara Badak Kecamatan Muara Badak.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTerapi Mendongengid_ID
dc.subjectPersonal Sosialid_ID
dc.subjectAnak Usia Prasekolahid_ID
dc.titlePengaruh Terapi Mendongeng terhadap Kemampuan Personal Sosial Anak Usia Prasekolah di TK Al-Aamiin Toko Lima Muara Badak Kecamatan Muara Badakid_ID
dc.title.alternativeEffect of Story Telling to Personal and Social Skill of Pre-School Child Age in TK Al-Aamiin Toko Lima Muara Badak of Muara Badak Districtid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record