Hubungan Antara Beban Kerja Dan Motivasi Perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Sop Pengurangan Resiko Infeksi (Hand Hygiene) di RSUD Dr.Abdul Rivai Berau
Abstract
Pendahuluan :Pelayanan tidak lagi hanya berfokus pada kepuasan pasien tetapi lebih penting lagi adalah keselamatan pasien (patient safety). Salah satu sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan. Cuci tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi, sehingga insidensi nosokomial dapat berkurang. Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh perawat, dokter dan seluruh orang yang terlibat dalam perawatan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 perawat. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil : Analisa data menggunakan Chi Square mendapatkan hasil p-value sebesar 1,000 untuk hubungan beban kerja dan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP Pengurangan resiko infeksi (hand hygiene), dan 0,049 untuk hubungan motivasi perawat dan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP Pengurangan resiko infeksi (hand hygiene). Analisa : Dari penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja dan kepatuhan perawat, sedangkan untuk untuk variabel motivasi perawat terdapat hubungan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP pengurangan resiko infeksi (hand hygiene). Diskusi: Kepatuhan seorang perawat dalam melaksanaan SOP pengurangan infeksi (hand hygiene) dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, dalam penelitian ini hanya variabel motivasi perawat yang berhubungan,namun masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi.