Show simple item record

dc.contributor.authorMasnina, Rusni
dc.contributor.authorErnawati, Eka
dc.contributor.authorSutriani, Merinda
dc.contributor.authorFebrianti, Murliana
dc.contributor.authorPurnama Sari, Rosita
dc.date.accessioned2020-01-09T00:34:19Z
dc.date.available2020-01-09T00:34:19Z
dc.date.issued2019-10-24
dc.identifier.citationDAFTAR PUSTAKA 1. Ghozali, Ahmad Azuhairi A, Nor Afiah Mohd Zulkefli, Faisal Ibrahim, The effect of an electronic module about drug abuse prevention on teachers’ beliefs in Indonesia F1000Research 8 | vol: | issue : | 2019 2. Data BNN menunjukkan peningkatan besar pengguna narkoba pasca eksekusi mati pengedar,” 2016, http://www.batok.co/2016/04/19/data-bnn-menunjukkan-peningkatan-besar-pengguna-narkoba-pascaeksekusi-mati-pengedar. 3. Polres Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Data Jumlah Kasus Narkoba 2012-2016 4. Yulia Hairina dan Shanty Komalasari, Kondisi Psikologis Narapidana Narkotika Di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Klas II Karang Intan Martapura, Kalimantan Selatan, Jurnal Studia Insania, Mei 2017, hal 94-104 Vol. 5, No. 1 ISSN 2355-1011, e-ISSN 2549-3019 DOI: http://dx.doi.org/10.18592/jsi.v5i1.1353 5. Safaria, T., & Saputra, N. E. Manajemen Emosi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2012. 6. Yanuarita, Memaksimalkan Otak melalui Senam Otak. Yogyakarta: Teran ova Books. 2012 7. Soewondo, S., Menaldi, A, & Hanum, L. Stres, Manajemen Stres, dan Relaksasi Progresif. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi. 2016 8. Hawari, H. Dmanajemen stress cemas dan depresi. jakarta: balai penerbit FKUI. 2011 9. Sri Agustika Marbun. Stres dan Koping Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIAWanita Tanjung Gusta Medan. 2015 10. Putri, Erwina dan Adha. Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Muaro Padang. 2014 11. Ilmi, Z. M., Dewi, E. I., & Rasni, H. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres.2017. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.5 no.3, 497-503. 12. Dikir, Y., Badi’ah, A., & Fitriana, L. B. Senam Otak (Brain Gym) Berpengaruh terhadap Tingkat Stres pada Anak Usia Sekolah. 2016. 13. Manktelow, James. Mengendalikan Stres. Jakarta: Erlangga 2007. 14. Lazarus, R.S., & Folkman, S. Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer. 1984. 15. Taylor, Shelley. Health Psychology: International Edition. New York: McGrawHill.2003. 16. Schafer, Walt. Stress Management For Wellness: Fourth Edition. United States of America: Wadsworth 2000. 17. Segarahay Rizky Dianita. Pengaruh Manajemen Stres Terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Narapidana di LPW Malang. 2012 18. Hartini, N., & Lestari, N. F. (2014). Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Frekuensi Kekambuhan pada Wanita Penderita Asma Usia Dewasa Awal yang Telah Menikah. Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 2 No. 1. 19. Amstrong, J. L., Ronzitti, S., Hoff, R. A., & Potenza, M. N. (2018). Gender moderates the relationship between stressful life events and. Journal of Psychiatric Research, 34-41. 20. Nurdin. (2015). Pengaruh Senam Otak Terhadap Stres Pada Santri Madrasah Mu'alimin Yogyakarta. Naskah Publikasi. 21. Nanuela, N. (2010). Keajaiban Otak Tengah. Yogyakarta: Mediahati Pustaka.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1530
dc.description.abstractLatar Belakang: Narkotika merupakan suatu zat yang dapat mempengaruhi seseorang terutama susunan syaraf pusat jika masuk ke dalam tubuh. Penyalahgunaannya akan menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Penyalahgunaan narkotika dan bahan adiktif diIndonesia berdasarkan data BNN ditahun 2015 meningkat dengan persentase pengguna narkoba diIndonesia mencapai 40%. Periode Juni-November 2015 sebesar 1,7 juta jiwa. Di bulan Juni 2015 angka pengguna sebesar 4.2 juta dan di bulan November 2015 sebesar 5,9 juta jiwa. Perlu adanya penanggulangan kejahatan yang berhubungan dengan narkotika salah satunya adalah memberikan sistem pembinaan yang dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan. Kehidupan narapidana dilembaga permasyarakatan harus dipisahkan dari lingkungannya dalam kurun waktu tertentu. Hilangnya kebebasan dan hak-hak yang semakin terbatas serta kehidupan yang membuat mereka harus terpisah dari keluarga dan hidup bersama narapidana lain, hal ini tentunya akan memicu timbulnya stress. Tujuan: Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas tindakan relaksasi otot progresif dan senam otak terhadap tingkat stress pada narapidana dilapas narkotika kelas III Samarinda. Metode: Perbandingan efektifitas kedua tindakan dilakukan dengan membandingkan rata-rata perubahan tingkat stres yang terjadi diantaranya menggunakan desain quasi eksperimen non equivalent control group kepada 30 responden. Hasil: .ditemukan ada perbedaan kelompok intervensi dan kelompok kontrol berdasarkan hasil uji t independent diperoleh nilai p (0.000) < α (0,05). Kata kunci : relaksasi progresif, senam otak, dukungan sosial, strategi koping, stress narapidana narkotikaid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRelaksasi progresifid_ID
dc.subjectSenam otakid_ID
dc.subjectDukungan sosialid_ID
dc.subjectStrategi kopingid_ID
dc.subjectStress narapidana narkotikaid_ID
dc.titlePengaruh Senam Otak dan Tehnik Relaksasi Progresif terhadap Perubahan Tingkat Stress pada Narapidana di Lapas Narkotika Kelas III Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record