Show simple item record

dc.contributor.authorZulaikha, Fatma
dc.contributor.authorHerlina, Nunung
dc.contributor.authorSureskiarti, Enok
dc.contributor.authorAyu Framaisella, Dinda
dc.contributor.authorSundari, Tri
dc.date.accessioned2020-01-11T07:43:52Z
dc.date.available2020-01-11T07:43:52Z
dc.date.issued2018-12-07
dc.identifier.citationAndarmoyo, S. (2013) Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. 1st edn. Yogyakarta: Ar- Ruz media. Azarmnejad (2015) ‘The Effect of Mother’s Voice On Arterial Blood Sampling Induced Pain In Neonates Hospitalized In Neonate Intensive Care Unit.’, Global Journal of Health Science, 7(6). Bobak, I., Lowdermillk and Jensen, M. D. (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th edn. Jakarta: EGC. Chomaria. and Sunanto. (2015) Panduan Kehamilan Untuk Muslimah. 1st edn. Surakarta: Ziyad. Chorna (2014) ‘A-Pacifier-Activated Music Player With Mother’s Voice Improves Oral Feeding in Preterm Infants’, Pediatrics, 133(3). Cırık, V. and Efe, E. (2018) ‘THE EFFECT OF MUSIC THERAPY IN CHILDREN’S HEALTH’, JOURNAL OF EDUCATIONAL AND INSTRUCTIONAL STUDIES IN THE WORLD, 8(2), pp. 51–56. Kearns, K. (2014) Birth to Big School. Australia: Australia : Cengage Learning. Kesehatan, R. K. (2018) RISKESDAS. Jakarta. Khasanah, N. N. and Rustina, Y. (2017) ‘Menurunkan Skala Nyeri Bayi Prematur melalui Facilitated Tucking disertai “Hadir-Berbicara” sebagai Upaya Penerapan Teori Comfort Kolcaba’, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(2), pp. 83–90. Krisnadi and dkk (2009) Prematuritas. Bandung: Refika Aditama. Kyle, T. and Carman, S. (2015) Buku Ajar Keperawatan Pediatri. 2nd edn. Jakarta: EGC. Mahrous (2016) ‘The Effect Auditory Stimulation On Pain Response of Preterm Infants.’, Jurnal of Health, Medicine and Nursing., 26. Maryunani, S. (2013) Asuhan Kegawatdaruratan MaryunaniMaternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Media. Nöcker-Ribaupierre, M., Linderkamp, O. and Riegel, K. P. (2015) ‘The Effects of Mothers’ Voice on the Long Term Development of Premature Infants: A Prospective Randomized Study’, Music & Medicine, 7(3), pp. 20–25. Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Priyono (2010) Merawat Bayi Tanpa Baby Sitter. 1st edn. Yogyakarta: Media Pressindo. Soedjatmiko (2006) ‘Pentingnya Stimulasi Dini Untuk Merangsang Perkembangan Bayi dan Batita Terutama Pada Bayi Berisiko Tinggi.’, Sari Pediatri, 8.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1541
dc.description.abstractBayi prematur merupakan bayi dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan memiliki berat lahir kurang dari 2500 gram. Kondisi ini mengakibatkan organ vital bayi belum bekerja secara optimal sehingga bayi memerlukan perawatan khusus. Saat menjalani perawatan khusus bayi mendapatkan berbagai prosedur invasive sehingga mengakibatkan munculnya nyeri pada bayi. prosedur invasif yang dialami bayi meliputi pemasangan infus, pengambilan darah, penghisapan lendir dan pemasangan selang lambung. Pemberian stimulasi auditori merupakan salah satu bentuk penanganan nyeri non farmakologis yang dapat dilakukan perawat dalam mengurangi nyeri bayi akibat prosedur invasive. Stimulasi auditori yang dapat dilakukan pada bayi prematur yaitu dengan memperdengarkan suara musik atau suara ibu dengan volume yang dapat diterima oleh bayi (50-60 dB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian stimulasi auditori terapi musik dan terapi ibu dalam mengontrol respon nyeri bayi prematur saat menjalani prosedur invasive, dengan melibatkan 43 bayi prematur. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre and posttest one group design. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan skor nyeri sebelum dan setelah diberikan stimulasi musik, skor sebelum menunjukkan angka 10,21 dan setelah diberikan skor mencapai 4,67. Dari hasil paired t test menunjukkan nilai sig 0,000( p< 0,05) dengan selisih 5,535 (CI 95% 4,682- 6,388) hal ini bermakna bahwa ada perbedaan rerata yang bermakna skor nyeri pre dan post pemberian stimulasi musik saat prosedur invasif. Dari hasil analisis paired t test juga diketahui bahwa nilai sig 0,000 dengan selisih 5,860 (CI 95% 5,204- 6,517) hal ini menunjukkan nilai sig < 0,05, yang bermakna bahwa ada perbedaan rerata skor nyeri sebelum dan setelah diberikan stimulasi suara ibu saat prosedur invasif, selisih skor nyeri sebelum dan setelah yaitu 5,204- 6,517. Hasil analisis tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberi stimulasi auditori suara ibu saat prosedur invasif.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectMusikid_ID
dc.subjectSuara ibuid_ID
dc.subjectNyeri bayiid_ID
dc.titlePengaruh Terapi Musik dan Suara Ibu terhadap Respon Nyeri Prosedur Invasif pada Bayi Prematur di RSUD AW. Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record