dc.identifier.citation | Adriani, M & Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Bonita & Fitranti. (2017). Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik Sebagai Faktor Resiko Kejadian Overweight Pada Remaja Stunting SMP. Journal Of Nutrition College Vol 6 (1) Hal. 52-60. Universitas Diponogoro. Candra, A., dkk. (2016). Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Laboratoriu Malang. Nursing News Vol 1 (1). Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Fikawati, S., dkk. (2017). Gizi Anak dan Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Hanum, S. L., dkk. (2015). Hubungan antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food dengan Status Gizi pada Remaja.Jurnal Keperawatan Hal. 750-758. Universitas Riau. Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Keperwatan dan teknik Analisa Data. Jakarta: salemba Medika. Imtihani, T. R & Noer, E. R. (2013). Hubungan Pengetahuan, Uang Saku, Dan Peer Group Dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College Vol 2 (1) Hal. 162- 169. Universitas Diponegoro. Janah, I. C & Badraningsih, L. (2016). Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Teknik Boga Hal. 1-9. Universitas Yogyakarta. Junaidi & Noviyanda. (2016). Kebiasaan Kosumsi Fast Food Terhadap Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Banda Aceh. Jurnal AcTion Vol 1 (2) Hal. 78-82. Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. KBBI, (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. KBBI Daring: Pencarian. https://kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 24 Mei 2018. Khasanah, N. (2012). Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan. Yogyakarta: Penerbit Laksana. Khomsan, A. (2009). Pengantar Pangan dan Gizi cetakan-1. Jakarta: Penebar Swadaya Medika Kristianti. (2009). Hubungan pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi mahasiswa fakultas ilmu keperawatan universitas muhammadiyah surakarta. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstrea. Diakses tanggal 23 April 2018. Mahpolah, dkk. (2008). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food Pada Remaja SMA Kartika V- 1 Balikpapan. Jurnal Kedokteran Yarsi Vol 16 (3) Hal. 1-12. Politeknik Kesehatan Banjarmasin. Mariana, W & Khafidhoh, N. (2013) Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Aemia Pada Remaja Putri Di SMK Swadaya Wilayah Kerja Puskesmas Karangdodo Kota Semarang. Jurnal Kebidanan Vol. 2 (4) Hal.1-8. Poltekkes Kemenkes Semarang. Mirkarimi, K., dkk. (2016). Fast Food Consumption Behaviors in High- School Student based on the Theory of Planned Behavior (TPB). International Journal of Pediatrics Vol. 4 (31) Hal. 1-12. Politeknik Kesehatan Banjarmasin. Nurwijayanti. (2018). Pola Makan, Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK di Kota Kediri. Jurnal Care Vol. 6 (1) Hal. 54-63. Stikes Surya Mitra Husada Kediri. Nurjanah, Rulliyati. (2017) Faktor-faktor Pola Makan Pada Remaja Di SMK NEGERI 4 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Teknik Boga. Universitas Negeri Yogyakarta. Paeratakul, S., dkk. (2016). Fast-Food Consumption Among Us Adults and Children: Dietary and Nutrient Intake Profile. Journal of the AmericanDietetic Association Vol.103 (10) Hal. 1332-1338. Los Angels: Southern University. Pala, R. (2017). Survai Kebiasaan Menonton TV Masyarakat Kelurahan Tammamaung Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 21 (2) Hal. 193-201. BBPPKI Makassar. Putri, K.A. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi, Jumlah Uang Saku Dan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Pada Siswa SMPN 25 Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saranya, P. V., dkk. (2016). Adolescents’ Knowledge Regarding the Effects of Fast Food on Health. International Journal of Current Medical Research Vol. 5 (3) Hal. 406-409. Mangalore: Yenepoya University. | id_ID |
dc.description.abstract | Kebiasaan konsumsi makan merupakan reaksi individu dalam pemilihan makanan. Seiring dengan perkembangan zaman dan bermacam jenis makanan, sehingga banyak masyarakat memiliki kegemaran dan kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food). Pada masa remaja ini adalah saat yang tepat untuk membangun tubuh dan menanam kebiasaan pola makan yang baik, karena jika sejak remaja pola makan sudah kurang baik, maka hal tersebut akan berdampak pada kesehatan di masa dewasa nantinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (fast food) pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri Samarinda. Penelitian ini dilaksanakan di 4 SMA Negeri Samarinda. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan stratified random sampling. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri Samarinda sebanyak 311 siswa. Pengumpulan data didapat melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh siswa. Analisis data digunakan yaitu univariat dengan mencari distribusi frekuensi. Hasil penelitian dengan uji Rank Spearman menunjukan nilai p-value 0,000 < 0,05. Dengan nilai korelasi sebesar 0,251 yang menunjukkan arah positif dengan kekuatan korelasi rendah artinya semakin baik pola makan maka semakin jarang kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (fast food) pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri Samarinda. | id_ID |