dc.identifier.citation | Abdullah, assyari. 2008. Definisi dan jenis-jenis pengetahuan. Adiyanti. 2011. Program psikoedukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menangani Bullying. Jurnal Intervensi Psikologi 3 (1) Anggraeni, D. T., A. Kumara dan M. S. Utami. 2016. Validasi Program Remaja “STOP” (Sadar, Tolong, dan Perangi) Bullying untuk Mengurangi Intensi Perilaku Bullying pada Siswa SMP. Jurnal Of Professional Psychology 2 (2): 73-84. Ari Wibowo dan Tim , KESEHATAN MASARAKAT DI INDONESIA : konsep,aplikasi dan tantangan ., edisi 1, jakarta 2015. Aziz, S (2005). Prilaku Sosial Anak. Yogyakarta : Pustaka Belajar Datik Wisnuntika (2017). ‘Peran Guru Kelas dalam meminimalisasi Tindakan Bullying Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Banyurande Tahun Pelajaran 2016/2017’ Deva Prayunika (2016). ‘Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Bullying di SMP Negeri 11 dan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta’ Djuwita, (2006). Kekerasan Tersembunyi di sekolah : Aspek-aspek Psikososial dari Bullying. Makalah Workshop Bullying : Masalah Tersembunyi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Diunduh Januari 2013 Ediana, Asep. (2013). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Bullying Pada Peserta Didik Anak Usia MI/SD: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta. Fatimatuzzahro, A., dan M. N. Suseno. 2017. Efektivitas Terapi Empati untuk Menurunkan Perilaku Bullying pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Empati 7 (3): 362-378. Fajar Arifullah Nur Mufidah & Tamsil Muis (2018). Studi Tentang Perilaku Bullying Serta Penanganannya Pada Siswa SMP Negeri 2 Palang, Tuban. Febriana betie dkk 2015. Pengaruh Terapi Kognitif terhadap Harga Diri Remaja Korban Bullying. Hengki Yandri (2014). Peran Guru BK/Konseler Dalam Pencegahan Tindakan Bullying di Sekolah. Vol.7 No.1 Desember 2014 (97-107) Herri Zan Pieter, dasar dasar komunikasi bagi perawat, edisi 1, 2017, Jakarta Hertinjung W.S (2012). Bentuk-bentuk Perilaku Bullying di Sekolah. Surakarta. 450-458 Ilfajri (2016). ‘Perilaku Bullying dan Peranan Guru BK/konselor dalam Pengentasannya (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMP Negeri 3 Lubuk Basung’ Judarwanto, Widodo. (2011). Bullying, Perilaku yang Berdampak Buruk pada Anak. Diakses pada 05 November 2014. Diakses dari http://klinikanakonline.htm Khairunnisa, (2008). Geng nero : kekerasan remaja yang ditumbuh kembangkan. [Online]. Tersedia : http://www.bullyingpks.php KPAI (2017). Kekerasan Anak di Sekolah Semakin Memprihatinkan. KPAI. Jakarta. (Online) Tersedia : http//www.kpai.go.id/beria/kekerasananak-di-sekolah semakinmemprihatinkan/ Natalia dkk 2012. Tipe Pola Asuh Orang Tua yang berhubungan dengan Perilaku Bullying di SMA Kabupaten Semarang. Tipe of parenting pattern, bullying behavior. Novrian Satria Perdana (2018). Implementasi Peranan Ekosistem Pendidikan Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Notoatmodjo, Soekidjo (2010). Metologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Info Medika. Putri, 2016. Strategi Guru dalam mengatasi Perilaku Bullying di SMP Negri 1 Mojokerto. Putri & Damaiyanti 2017. ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Bullying Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Madrasah Ar-Raudhah Samarinda’ Mirnayenti (2017). ‘Profil Sikap Anti Bullying Siswa SMPN 12 Padang’ Mulyasa, M.Pd (2015). Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Novendrawati. (2016). ‘Pengetahuan dan Keterampilan Guru dalam Menangani Perilaku Bullying’ Novendrawari & Yuli (2019). ‘Metode Bermain Peran sebagai Usaha Meningkatkan Keterampilan Guru Untuk Menangani Bullying di SD N 11 Duri Kepa Jakarta’ Raudhatul Annisa (2018). Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Prestasi Akademik Siswa Dengan Stres Kerja Guru Di SMP Negeri 4 Samarinda. Sandri, R. 2015. Perilaku Bullying pada Remaja Panti Asuhan Ditinjau dari Kelekatan dengan Teman Sebaya dan Harga Diri. Jurnal Psikologi Tabularasa 10 (1): 43-57. Selvia, P., D. Y. P. Sugiharto, dan Samsudi. 2017. Teknik Cognitive Restructuring dan Thought Stopping dalam Konseling Kelompok untuk Mengurangi Perilaku Bullying Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling Siti Maryam & Fatmawati (2018). Kematangan Emosi Remaja Pelaku Bullying. Soetjiningsih. (2007). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC Surya, (2014). Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi . Bandung : Alfabeta Trevi, dkk (2012). ‘Sikap Siswa Kelas X dan Y Tangerang Terhadap Bullying’ Wong dan Hockenberry, Nursing care of ifants And children vol2. USA: mosby 2003 Dalam sri kuspartiningsih, (2012) Wahyudiani (2018). Hubungan Verbal Abuse Orang Tua Dengan Tingkat Stress Pada Remaja Kelas III Di SMK Kesehatan Samarinda. Wenna Araya, dkk (2018). ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Bullying Dengan Metode Role Play Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja SMPN’ Yandri, 2014. Peran Guru BK/Konseler dalam pencegahan Tindakan Bullying di Sekolah. 7 (1) 2014 Yolinda Saraswati, dkk (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Bullying Dengan Metode Ceramah Menggunakan Leaflet Dan LCD Terhadap Sikap Bullying Pelajar SMPN 4 Cilacap. Yuli permata sari & Welhendri Azwar (2017). Fenomena Bullying Siswa : Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa Di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat. | id_ID |
dc.description.abstract | Peran guru adalah kewajiban yang di laksanakan guru kepada remaja dalam dunia pendidikan. Peran guru di sekolah adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi . Peran guru yang tidak optimal berefek pada pengetahuan dan sikap remaja, sehingga menimbulkan permasalahan pada remaja di sekolah seperti bully. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran guru dengan pengetahuan dan sikap tentang bully pada remaja di SMP Negeri 1 Sanga-sanga. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 203 responden . Data diambil menggunakan kuesioner peran guru, pengetahuan dan sikap. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman pada peran guru dengan pengetahuan nilai r = 0,049 dengan p valeu 0.000<0,05 yang menunjukan kekuatan kolerasi cukup kuat dan pada peran guru dengan sikap nilai r =0,430 p valeu 0.000<0,05 dengan kekuatan kolerasi cukup kuat. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara peran guru dengan pengetahuan dan sikap tentang bully pada remaja di SMP Negeri 1 Sanga-sanga. | id_ID |