Show simple item record

dc.contributor.authorPurwati, Selvia Dewi
dc.contributor.authorTaharuddin, Taharuddin
dc.date.accessioned2020-05-02T03:04:41Z
dc.date.available2020-05-02T03:04:41Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAndi Prastowo. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Anas Rahmad Hidayat & Isnani Nurhayati. (2014). Perawatan kaki pada penderita diabetes melitus di rumah. Jurnal Permata Indonesia. Volume 5, Nomor 2. November 2014. Apriansyah, F. (2015). Hubungan kontrol glukosa dengan derajat ulkus pada pasien diabetes militus di poliklinik kaki diabetik RSUD banjarmasin. Jurnal. Poltekkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan. Banjar Baru Kalimantan Selatan. Volume 3. Nomor 2 Tahun 2015. Apriyanda (2015). Mengenal Diabetes Mellitus. Jogjakarta: Katahati. Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta Ariyanti. (2012). Hubungan perawatan kaki dengan resiko ulkus kaki diabetic di RS.PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Fakultas Ilmu Keperawatan. Program Magister Ilmu Keperawatan. Kekhususan Perawatan Medikal bedah. Tesis. Volume 2 Nomor. 1. Badan Pusat Statistik Nasional. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Available From :http://www.bappenas.go.id/files/5413/9148/4109/Proyeksi_ Penduduk_Indonesia_2010-2035. pdf Diakses pada 2 November 2018 Black, M. J. & Hawks, H .J., (2009). Medical surgical nursing : clinical management for continuity of care, 8th ed. Philadephia : W.B. Saunders Company Brunner & Suddarth, (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8. Jakarta : EGC Bustan (2007). Blood Agar Plates and Hemolysis Protocols. Diakses pada; http://www.microbelibrary.org/compo-nent/resource/laboratory-test/2885/blood agar plates-and-hemolysis-protocols Chadwick, P., Edmonds, M., Mc Cardle, J., & Armstrong, D. (2013). Interntional best practice guidlines: wound management in diabetic foot ulcers. Wound international, 2013. Availabe Form :www.woundsinternational.com. Diakses pada 2 November 2018 Corwin, J. Elizabeth. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC Depkes (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia. Available From : https://yhantiaritra. wordpress.com/2015/06/03/kategori-umur-menurut-depkes/. Diakses tanggal 20 Mei 2019 Dinkes Kaltim (2016) Profil Kesehatan Kalimantan Timur. Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Dhora S. (2012). Gambaran perawatan kaki dan sensasi sensori kaki pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di poliknik DM RSUD. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Jurnal. Volume 1 Nomor 1 Tahun 2012. Fahrudini (2015) Hubungan Antara Usia, Riwayat Keturunan Dan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Ruang Flamboyan Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Skripsi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Samarinda. Fransiska, A. (2012). Awas pankreas rusak penyebab diabetes. Jakarta: Cerdas Sehat Ginter, E. ; Simko, V. (2012). Global prevalence and future of diabetes mellitus. Adv Exp Med Biol,. Goldenberg, R.,; Punthakee, Z (2013) Definition, Classification and Diagnosis of. Diabetes, Prediabetes and Metabolic Syndrome. Can J Diabetes. Hastuti, R (2008). Faktor-Faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Mellitus (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta). Tesis. Universitas Diponegoro Semarang Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Surabaya : Erlangga. Idris (2014). Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Krisnatuti,D., Yenrina,R & Rasjmida, D. (2014). Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta : Penebar Swadayaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1629
dc.description.abstractLatar Belakang : Salah satu komplikasi tersering pada ulkus DM adalah ulkus kaki diabetic foot ulcer (DFU). Angka amputasi penderita ulkus kaki diabetik 30%, angka mortalitas penderita ulkus kaki diabetik 32% dan ulkus kaki diabetik merupakan perawatan rumah sakit yang terbanyak sebesar 80%. Terjadinya Diabetic Foot Ulcer salah satunya adalah pola makan. Pola makan yang tidak tepat adalah resiko terjadinya DFU yang tidak kunjung sembuh. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan sebelum terjadinya luka pada pasien Diabetic Foot Ulcer di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif sederhana. Populasinya adalah pasien diabetes yang mengalami Diabetic Foot Ulcer sebanyak 34 orang. Menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 31 responden. Variabelnya adalah pola makan sebelum terjadinya luka diabetic. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dan dianalisa secara univariat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan gambaran pola makan sebelum terjadinya luka pada pasien DFU adalah kurang baik yaitu sebanyak 19 orang (61.3 %). Kesimpulan : Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 61.3% responden memiliki pola makan yang kurang baik. Disarankan agar tenaga kesehatan lebih memberikan perhatian khusus kepada pasien diabetes yang dalam hal ini adalah menjaga pola makan yang tepat agar gula darah dapat terkontrol dengan baik sehingga jika terjadi luka pada kakinya tidak mudah mengalami komplikasi yang dapat mengakibatkan amputasi.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPola Makanid_ID
dc.subjectDiabetic Foot Ulcerid_ID
dc.titleGambaran Pola Makan Sebelum Terjadinya Luka pada Pasien Diabetic Foot Ulcer di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeDescription of Eating Patterns Before the Wound on the Diabetic Foot Ulcer Patient at Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record