Show simple item record

dc.contributor.authorHandayani, Riskhi Sulistyo
dc.contributor.authorAsriadi, Fitroh
dc.date.accessioned2020-05-02T03:08:26Z
dc.date.available2020-05-02T03:08:26Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAdhitya Pradana. (2014). Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Nilai Lemak Viseral. Jurnal Media Medika Muda. Fakultas Kedokteran,universitas Diponegoro. Almatsier, S. 2014. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Anggraini et al. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008.Thesis. Riau Corwin, E.J. (2009). Buku saku patofisiologi. (Ed.3). Subekti (penerjemah). Jakarta : penerbit buku kedoktran EGC. Chobanian AV, Bakris GL, Black Hr, Cushman WC, Green La, Izzo JL et al. Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. Hypertension (2013). Depkes RI (2009). Kategori Usia. Dalam http://kategori-umurmenurut-Depkes.html. Diakses Pada Tanggal 15 Mei 2019. Endrawatingsih,S.E. faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Grogola Limo Depok Jawa Barat(2013). Gray, H., Dawkins, K. D., Morgan, J. M., Simpson., 2005, Lectures notes kardiologi, edisi keempat, Jakarta, Erlangga. Indriyani, (2009). Deteksi Dini Kolestrol, Hipertensi, dan Stroke. Jakarta: Milestone. JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Hypertension,2: 1206-52. http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206, 8 Desember 2009. Kemenkes RI. (2013) Laporan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Kemenkes RI (2015). Pengantar Epidemologi. Edisi Revisi jakarta: Rineka Cipta..(2015). Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan RI, Hipertensi. Khomsan, Ali. (2010). Solusi Makanan Sehat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.__________ . (2013). Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Maryani, Herti dan LusiKristiana. 2005. Khasiat dan Manfaat Rosela. Jakarta: Agromedia Pustaka. Nurkhalida. 2013. Warta Kesehatan Masyarakat.Depkes RI. Jakarta. Nursalam.(2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan InstrumenPenelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Riskesdas (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Available From:http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf. Diakses tanggal 15 Mei 2019. Sheps, S. G. (2015). Mayo clinic hipertensi; mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta:Intisari Mediatama Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G, 2002,Buku Ajar Keperawatan MedikalBedah Brunner dan Suddarth(Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh AgungWaluyo...(dkk), EGC, Jakarta. Suheni, Y, (2017). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Pada Laki-Laki Usia 40 Tahun Keatas Di Rumah Sakit Daerah Cepu. Semarang: EGC Yuliarti, Nurheti., 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan, Yogyakarta : Penerbit Andi Wahyuddin, D., & Andajani, S. (2016). Tidak berolahraga, obesitas dan merokok pemicu hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun keatas. Jurnal Wiyata,3(2), 199-125. WHO.(2013). A Global Brief Hypertension: Sillent Killer, Global Public Health Switzerland:WHO Press.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1631
dc.description.abstractLatar Belakang :Morbiditas yang diakibatkan oleh hipertensi cukup tinggi. Prevalensi hipertensi di Kalimantan Timur berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah 31,3%. Salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi adalah obesitas. Obesitas dapat ditentukan melalui pengukuran – pengukuran antropometri seperti indeks massa tubuh (IMT). Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran indeks massa tubuh (IMT) pada penderita hipertensi di Puskesmas Air Putih Samarinda Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan populasi pasien hipertensi sebanyak 106 responden, cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel 84responden. Variabelnya adalah indeks massa tubuh penderita hipertensi. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dengan analisa univariat. Hasil : Hasil penelitian menggambarkan hasil IMT responden normal ada 47 responden (56%), obesitas ada 16 responden (19%), gemuk ada 15 responden (18%), kurus sebanyak 4 responden (5%), dan kategori berat badan sangat kurus ada 2 responden (2%). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian adalah penderita hipertensi terbanyak adalah dengan IMT normal. Hal ini dapat disarankan agar penderita berperilaku hidup sehat terutama dalam mengkonsumsi makan untuk mencegah ketidakstabilan tekanan darah.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectIndeks Massa Tubuh (IMT)id_ID
dc.subjectHipertensiid_ID
dc.titleGambaran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Penderita Hipertensi di PUSKESMAS Air Putih Samarindaid_ID
dc.title.alternativeDescription of Body Mass Index (BMI) in Hypertension Patients at the Air Putih Public Health Center Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record