Show simple item record

dc.contributor.authorMardiana
dc.date.accessioned2021-02-15T02:30:46Z
dc.date.available2021-02-15T02:30:46Z
dc.date.issued2019-05-16
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1865
dc.description.abstractAnalisis regresi robust adalah alternatif dari analisis regresi metode kuadrat terkecil yang digunakna pada kondisi data outlier. Terdapat beberapa estimasi yang dapat digunkana dalam regresi robust meliputi estimasi M, estimasi S, dan estimasi NM. Salah satu kondisi outlier dapat ditemukan pada data angka kejadian DEmam Berdarah Dengue (DBD). Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan angka kejadian DBD yang masih tinggi. Peningkatan kejadian DBD di provinsi Jawa Timur cenderung dipengaruhi karena terjadinya perubahan iklim, kepadatan penduduk perilaku masyarakat serta kondisi sanitasi lingkungan tempat masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian perbandingan metode estimasi regresi robust untuk mendapatkan pemodelan terbaik berdasarkan kondisi data yang outlier yang akan menjelaskan mengenai beberapa faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian DBD. Penelitian merupakan penelitian non reaktif dengan menggunakan data sekunder. Populasi penelitian mencakup 38 kab/kota di Provinsi Jawa Timur sedangkan sebagai sampel adalah 35 kab/kota berdasarkan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi robust berdasarkan estimasi M, estimasi S, dan estimasi NM. Model regresi robust terbaik dipilih berdasarkan kriteria nilai MSE terkecil dan R2 adjusted terbesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi robust estimasi S merupakan metode regresi robust terbaik yang digunakan pada kondisi data outlier. Model persamaan yang didapatkan yaitu = 54,826 + 0,011 ( kepadatan penduduk) -0,136 (persentase PHBS) - 0,404 (persentase Rumah Sehat) - 0,005 (Curah Hujan). Kesimpulan bahwa analisis regresi robust estimasi S dapat digunakan sebagai analisis regresi robust pada data outlier pada variabel independen dan dependen. Selain itu, beberapa faktor yang mempengeruhi angka kejadian DBD meliputi persentase rumah sehat, persentase PHBS, kepadatan penduduk, dan curah hujan dapat menjadi fokus utama untuk program pencegahan dan pengendalian DBD baik bagi pemerintah dan masyarakat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Airlanggaid_ID
dc.subjectRegresi Robustid_ID
dc.subjectEstimasi M-S-NMid_ID
dc.subjectDBDid_ID
dc.titlePerbandingan Model Regresi Robust Estimasi M, Estimasi S dan Estimasi NM Pada Faktor yang Mempengaruhi Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017id_ID
dc.title.alternativeComparison of M Estimation, S Estimation, and MM Estimation Robust Regression Model to the Factors Influencing Incidence Number of Dengue Fever in East Java Province 2017id_ID
dc.typeThesisid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record