• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Nursing
  • NERS Final Projects
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Nursing
  • NERS Final Projects
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Pengaruh Terapi Musik Lullaby Terhadap Peningkatan Berat Badan dan Kestabilan Respirasi pada Bayi Prematur di Ruang Neonatal Intensive Care Unit : Literatur Riview

Thumbnail
View/Open
Cover (491.7Kb)
BAB I (297.6Kb)
BAB II (170.6Kb)
BAB III (386.7Kb)
BAB IV (310.8Kb)
BAB V (179.1Kb)
DAPUS (285.3Kb)
LAMPIRAN (431.8Kb)
Date
2020-08-06
Author
Nurhasanah, Diva
Wiwin A, Ni Wayan
Metadata
Show full item record
Abstract
Kematian bayi di Indonesia sekitar 56% terjadi pada periode sangat dini yaitu di masa neonatal atau bayi baru lahir. Sebagian besar kematian neonatal terjadi pada usia 0-6 hari (78,5%) dan prematuritas merupakan penyebab utama kematian neonatal. Definisi persalinan prematur menurut WHO adalah lahirnya bayi sebelum kehamilan berusia lengkap 37 minggu. Intervensi yang digunakan adalah memberikan terapi Musik lullaby yang diintervensikan pada bayi prematur yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas bayi prematur dan mengurangi dampak yang muncul selama bayi prematur menjalani perawatan di ruang neonatal intensive care unit. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terapi musik lullaby efektif dalam meningkatkan berat badan dan Respirasi. Musik lullaby merupakan jenis musik yang dapat mengatur perilaku bayi untuk dapat lebih fokus pada dirinya dan juga menenangkan yang dapat dikomunikasikan secara emosional. Terutama pada bayi prematur yang secara dini keluar dari lingkungan aman dan nyaman dari rahim ibu. Fungsi pendengaran, ditunjukkan oleh respon pendengaran kortikal yang ditimbulkan di korteks serebral dan batang otak, terlihat jelas pada usia kehamilan 26 hingga 28 minggu yang menunjukkan bahwa bayi prematur di luar titik tersebut dapat merespons dan memproses stimulasi pendengaran. Disimpulkan bahwa terapi musik lullaby dapat berpengaruh terhadap peningkatan berat badan dan kestabilan respirasi yang mengalami penurunan pada hari keempat setelah dilakukan terapi musik selama tiga hari berturut-turut pada bayi prematur.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1993
Collections
  • NERS Final Projects
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback