Show simple item record

dc.contributor.authorNurhasanah, Diva
dc.contributor.authorWiwin A, Ni Wayan
dc.date.accessioned2022-01-04T06:12:04Z
dc.date.available2022-01-04T06:12:04Z
dc.date.issued2020-08-06
dc.identifier.citationAhmadshah Farhat, R. A. (2010). The effect of listening to lullaby music on physiologic response and weight gain of premature infants. Journal of Neonatal-Perinatal Medicine, 1-5. Amy M. Robertson, M. R. (2019). The effects of contingent lullaby music on parent-infant interaction and amount of infant crying in the first six weeks of life. Journal of Pediatric Nursing, 33-38. Apolonia Antonilda Ina, M. S. (2019). Pengaruh pemberian terapi musik lullaby terhadap vital signs pada bayi prematur. jurnal kesehatan, Vol.10 No. 01. Atikah Proverawati, & Ismawati. (2015). BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika. Berna alay., & Esenay, F. I. (2019). The clinical effect of classical music and lullaby on term babies in neonatal intensive care unit: A randomised controlled trial. J Pak Med Assoc, Vol.69 No.04. Dinas Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. .(2013). Profil Kesehatan Indonesia. Elham Shafiei, Z. D. (2020). The effect of mother’s lullaby on preterm infants’ Physiological Parameters. Journal Pediatrik, 46-51. Etika Emiliyawati, S. F. (2017). Pengaruh Terapi Musik Lullaby terhadap Heart Rate, Respiration Rate, Saturasi Oksigen pada Bayi Prematur. JKP, Vol. 5 No. 3. Fikawati, s. (2015). Gizi Ibu dan Bayi . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada . Geraldina, A. M. (2017). Terapi Musik: Bebas Budaya atau Terikat? Jurnal UGM Buletin Psikologi, Vo.25 No.1 45--53. Deisy. S., Rustina, Y., & Syahreni, E. (2019). Intervensi Biological Maternal Sound Terhadap Fungsi Fisiologis Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi. Seminar Nasional, ISBN: 978-602-6697-43-1. Jabrreali M et al. (2016). The Effect of Recorded mum's Lullaby and Brams Lullaby on Oxygen Saturation in Preterm Infant : A Rendomized Double-Blind Clinical Trial. Journal of Caring Sciences, 85-94. Joanne Loewy, K. S.-M. (2015). The Effects of Music Therapy on Vital Signs, Feeding, and Sleep in Premature Infants. PEDIATRICS , Vol. 131 No. 5. Juffrie, M. (2015). Buku Ajar Gastroenterologi Anak Indo-Hepatologi. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. (2011). Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan, Nifas. Jakarta. Krisnaldi. (2012). Persalinan Prematur. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kusmawati, N. (2018). Efektifitas Terapi Musik Mozart terhadap Suhu Tubuh Bayi Prematur di Ruang Perinatologi RSUD Bangkinang 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.2 No.1 . Mahnaz Jabraeili, T. S. (2016). The Effect of Recorded Mum's Lullaby and Brahm’s Lullaby on Oxygen Saturation in Preterm Infants: a Randomized Double-Blind Clinical Trial. Journal of Caring Sciences, 85-94. Muhammad Sholeh Kosim, dkk. (2012). Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Dokter Anak Indonesia. Nurarif, A. H, & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnossa Medik. Yogyakarta: Mediaction. Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Ed.4. Jakarta: Salemba Medika. Nuuva Yusuf1*, S. H. (2017). The Effectiveness Of Combination Of Kangaroo Mother Care Method And Lullaby Music Therapy On Vital Sign Change In Infants With Low Birth Weight. Belitung Nursing Journal, Vol.3 No.4. Pantiawati. (2012). Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika. Proverawati, A. S.2010.BBLR(Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta : Nuha Medika Putriana Y, & Aliyanto W. (2018). Efektivitas perawatan Metode Kanguru (PMK) dan Terapi Murottal terhadap Peningkatan Berat Badan dan Suhu pada Bayi BBLR. Jurnal Kesehatan, 33-45. Rafael A. Caparros-Gonzales, A. d.-L.-P.-C. (2017). Listening to relaxing music improves Physiological Responses in Premature. Advances in Neonatal Care, Vol.00 No.00. Rukiyah, Y. (2012). Asuhan Kebidanan (patologi Kebidanan). Jakarta: Trans Info Media. Salsabila Septiara, & Anggaraini, D. I. (2016). Nutrisi Bagi Bayi Berat Lahir Redah (BBLR) Untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang. Vol.5 No.3. Sulistriani, D., & Berlina, S. M. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelahiran Prematur di Indonesia : Analisis Data Riskesda. E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan, 109-112. Sulistyowati, Agus. (2018). Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital . Jawa Timur: Akademi Keperawatan Kerta Cendikia Sidoarjo. Tanto. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius. Winkjosastro. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka sarwono Praworohardjo. WHO. (2012). Angka Kematian Bayi. Yusuf N, & Hadisaputro S. (2017). The Effectiveness of Combination of Kangaroo Mother Care Method and Lullaby Music Therapy on Vital Signs Change In Infants with Low Birth Weight. Belitung Nursing Journal, 352-359.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1993
dc.description.abstractKematian bayi di Indonesia sekitar 56% terjadi pada periode sangat dini yaitu di masa neonatal atau bayi baru lahir. Sebagian besar kematian neonatal terjadi pada usia 0-6 hari (78,5%) dan prematuritas merupakan penyebab utama kematian neonatal. Definisi persalinan prematur menurut WHO adalah lahirnya bayi sebelum kehamilan berusia lengkap 37 minggu. Intervensi yang digunakan adalah memberikan terapi Musik lullaby yang diintervensikan pada bayi prematur yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas bayi prematur dan mengurangi dampak yang muncul selama bayi prematur menjalani perawatan di ruang neonatal intensive care unit. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terapi musik lullaby efektif dalam meningkatkan berat badan dan Respirasi. Musik lullaby merupakan jenis musik yang dapat mengatur perilaku bayi untuk dapat lebih fokus pada dirinya dan juga menenangkan yang dapat dikomunikasikan secara emosional. Terutama pada bayi prematur yang secara dini keluar dari lingkungan aman dan nyaman dari rahim ibu. Fungsi pendengaran, ditunjukkan oleh respon pendengaran kortikal yang ditimbulkan di korteks serebral dan batang otak, terlihat jelas pada usia kehamilan 26 hingga 28 minggu yang menunjukkan bahwa bayi prematur di luar titik tersebut dapat merespons dan memproses stimulasi pendengaran. Disimpulkan bahwa terapi musik lullaby dapat berpengaruh terhadap peningkatan berat badan dan kestabilan respirasi yang mengalami penurunan pada hari keempat setelah dilakukan terapi musik selama tiga hari berturut-turut pada bayi prematur.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTerapi musik lullabyid_ID
dc.subjectPeningkatan berat badanid_ID
dc.subjectKestabilan Respirasiid_ID
dc.subjectBayi Prematurid_ID
dc.subjectNeonatal Intensive Care Unitid_ID
dc.titlePengaruh Terapi Musik Lullaby Terhadap Peningkatan Berat Badan dan Kestabilan Respirasi pada Bayi Prematur di Ruang Neonatal Intensive Care Unit : Literatur Riviewid_ID
dc.title.alternativeThe Effect of Lullaby Music Therapy on Increasing Weight and Respiration Stability on Premature Infans in Neonatal Intensive Care Unit: Literature Riviewid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record