Show simple item record

dc.contributor.authorFITRIANI, DESY
dc.contributor.authorLESTARI, DWI
dc.date.accessioned2022-03-08T05:48:20Z
dc.date.available2022-03-08T05:48:20Z
dc.date.issued2021-07-10
dc.identifier.citationAfifi R., Euis Erlin. UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI JERAWAT Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO Ciamis Universitas Galuh. 2017. Abdelnaser AE, Shinkichi T. 2010. Preliminary phytochemical investigationon mango leaves. World J Agric Sci. 6: 735-739. BPOM RI, 2015, Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Brown, R.G., Burns, T., 2010. Lecture Notes Dermatology. Leicester. Wiley Blackwell Publisher. Bruneton, J., 1999, Pharmacognosie, Phytochimie, Plantes Medicales, diterjemahkan oleh Hatton, C.K, Lavosie Publishing, Paris, pp. 2999. Depkes RI. 1995. Farmakope indonesia. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonrsia. P.7,1036-1043 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter standarumum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Desmiaty, Y, Dkk. 2008. Penentuan Jumlah Tanin Total pada Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) dan Daun Sambang Darah (Excoecaria bicolor Hassk.) Secara Kolorimetri dengan Pereaksi Biru Prusia. Ortocarpus.Vol 08. 106-109. Djide dan Sartini. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Makasar: Lephas, 2008. Dewick, P.M., Medical Natural Product, A Biosynthetic Approach, John Willey and Sons, UK. Ghosh, D., dan Konishi, T., 2007, Anthocyanins and Anthocyanin- Rich Extract : Role in Diabetes and Eye Function, Asia Pac, J. Clin Nutr, 16(2), 200- 208. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan Padmawinata K dan Soediro. I. Bandung: Penerbit ITB. Husniah Rubiana T. Akip., SpF., M.Kes., Sp.Ak., dari lkatan Dokter Indonesia DKI Jakarta, tampil pada Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke-57 di Kampus UHAMKA Jakarta, tangal 11 Oktober 2019 dengan menyampaikan materi tentang "Keamanan dan Efektivitas Obat Sintetik Dibanding Obat Tradisional terhadap Berbagai Penyakit. Jawetz, E., Melnick G.E. and C.A Adelberg. 2001. Mikrobiologi kedokteran. Edisi I. Diterjemahkan oleh Penerjemah Bagian Mikrobiologi Fakultas kedokteran Universitas Airlangga.SalembaMedika. Surabaya. Krismawati A. 2008. Eksplorasi dan karakterisasi buah spesies kerabat mangga Kalimantan Tengah. Buletin Plasma Nutfah 14: 76-80 Kristianti, A. N, N. S. Aminah, M. Tanjung, dan B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Jurusan Kimia Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas Airlangga. Hal. 47-48. McDowell, A., Sheila P., Yoshiobu E., Peter L., dan Anne E.2013. Propionibacterium acnes in Human Health and Disease. BioMed Research International. 2013, Article ID 493564 : 1-3. MC-Kane, L. (1996). Microbiology Applied and Practice. New York: McGrawHill Book Companies. Mulyani, Y.W.T., Hidayat, D., Isbiantoro., Fatimah, Y. 2017. Ekstrak Daun Katuk (Isauropus androgynus (L) Merr) Sebagai Antibakteri Terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Jurnal Farmasi Lampung Vol.6 No. 2.Hal 46-54. Parwata, I.M.O.A., Ratnayani K & Listya., A (2010). Aktivitas aklntibacteri bebas serta kadar beta karoten pada madu Randu (Ciebebapentandra) dan madu Kelengkeng (Nephelium longata L.). Jurnal kimia, ISSN : 1907-9850.4(1): 54-62. (Online). 30 april 2016, 19:45. Pelczar, j. Michael Dan E.C.S Chan (20012). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI_Press). Prihandani S.S., Poeloengan M. and Noor S.M., 2015, Uji Daya Antibakteri Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas aeruginosa dalam meningkatkan keamanan pangan Antibacterial Activity Test Of Garlic (Allium sativum), Informatika Penelitian, vol 24, 53–58. Purwaningsih, S. 2012. Aktivitas Antioksi dan dan Komposisi Keong Matah Merah (Cerithidea obtusa). J.Ilmu kelautan, 17(1):39-48. Prayoga, Eko., 2013, Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus, skripsi,1. Sawarkar, H.A., Khadabadi, S.S., Mankar, D.M., Farooqui, I.A., Jagtap, N.S., 2010., Development and Biological Evaluation Of Herbal AntiAcne Gel., vol.2, no.3, pp 2028-2031., International Journal Of PharmTech Research. Semyonov, L., 2010. Acne as A Public Health Problem. Rome. Italian Journal of Public Health. Sirait. 2007. Penuntun Fitokimia dalam Farmasi. Bandung: Penerbit ITB Snyder, C.R. (2000). Handbook of Hope: Theory, Measures, and Application. San Diego, CA: Academic Press. Soedarto. Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. 1st ed. Jakarta: Sagung Seto; 2015. Sudarmadji, S, B. Haryono dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Todar, K. (2002) Staphylococcus Bacteriology at UW-Bacteriology 330 Home Page 1-7. Utami, R., E., 2011. Antibiotika, Resistensi dan Rasionalitas Terapi. In: Jurnal El-Hayah, vol 1 (4), 191-198 Wasitaatmadja, 1997, Penuntun Kosmetik Medik, Universitas Indonesia, Jakarta. [WHO] World Health Organization. 2013. Traditional Medicine Strategy 2014-2023. Geneva: World Health Organization. World Conservation Monitoring Centre. 1998. Mangifera casturi. In: IUCN 2006. 2006 IUCN Red List Threatened Species. http://www.iucnredlist.org. Zuhra, C,F Tarigan, j.& Sihotang,H.2008. Antivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgumus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatera. ISSN : 1907-5537.3(1) : 7-10id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2176
dc.description.abstractTujuan studi: Antibakteri adalah zat yang mengganggu serta membunuh bakteri, terutama patogen yang berbahaya bagi manusia. Obat yang digunakan untuk membunuh bakteri diresepkan memiliki toksisitas yang tinggi. Etil asetat adalah senyawa organik dengan sifat semi-polar. Etil asetat bekerja menarik senyawa semipolar seperti fenol dan terpenoid. Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) adalah mangga khas yang berasal dari Kalimantan Selatan. Menurut penelitian sebelumnya, daun mangga kasturi (Mangifera casturi Kosterm) banyak sekali kandungan senyawa metabolit sekunder seperti tanin, triterpenoid, flavonoid dan fenol yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah fraksi etil asetat dari daun mangga kasturi memiliki manfaat sebagai antibakteri. Metodologi: Rancangan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif eksperimental (True Experimental) dimana sampel daun mangga kasturi (Mangifera casturi Kosterm) di fraksinasi dengan fraksi etil asetat lalu diuji skrining fitokimia, uji organoleptis dan aktivitas antibakteri menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterum acnes. Hasil: Berdasarkan luas daerah zona hambat yang dihasilkan oleh fraksi etil asetat daun mangga kasturi (Mangifera casturi Kosterm) dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun mangga kasturi mengandu antibakteri lemah-sedang. Manfaat: Fraksi etil asetat daun mangga kasturi bermanfaat sebagai antibakteriid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDaun mangga kasturiid_ID
dc.subjectfraksi etil asetatid_ID
dc.subjectantibakteriid_ID
dc.subjectjerawatid_ID
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat dari Daun Mangga Kasturi (Mangifera Casturi Kosterm) terhadap Bakteri penyebab Jerawatid_ID
dc.title.alternativeAntibacterial activity of ethyl acetate fraction from mangga kasturi leaves (Mangifera casturi Kosterm) on acne bacteriaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record