Show simple item record

dc.contributor.authorYuliani, Yuliani
dc.contributor.authorsetiyo Nugroho, Purwo
dc.date.accessioned2022-04-26T05:44:48Z
dc.date.available2022-04-26T05:44:48Z
dc.date.issued2021-07-14
dc.identifier.citationAsrin, T., Salfiady, T., Jurusan, D., Gigi, K., & Kemenkes, P. (2013). Pengaruh Konsumsi Soft Drink Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja Putri Sman 2 Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 4 (3). Berawi, K. N., & Dzulfiqar. (2017). Soft Drink Consumption and Its Effect on Increase Risk of Osteoporosis. Majority, 6 (2), 21–25. Bonita, I. A., & Fitranti, D. Y. (2017). Konsumsi fast food dan aktivitas fisik sebagai faktor risiko kejadian overweight pada remaja stunting SMP. Journal of Nutrition College, 6 (1), 52. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16893 Dharmawati, A. (2013). Konsumsi soft drink mengakibatkan kerusakan gigi. Jurnal Ilmu Gizi, 200 (200), 84–87. Handayani, D. N. M. (2019). Upaya Pengurangan Konsumsi Junk Food untuk Menurunkan Risiko Penyakit Tidak Menular. Jurnal Kedokteran, 1–6. https://doi.org/10.31227/osf.io/2dyj6 Husnah. (2012). Tatalaksana Obesitas. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(2), 99– 104. http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/3506/3259 Ivanovitch, K., Keolangsy, S., & Homkham, N. (2020). Kegemukan dan Obesitas Berdampingan dengan Kurus di antara Remaja Area. Jurnal Obesitas, Volume 202, 1–12. https://doi.org/10.1155/2020/5610834 James & Kerr., D. (2015). Pencegahan obesitas pada anak dengan mengurangi minuman bersoda. Jurnal Internasional Obesitas, S54 – S57, 54–57. Linger, M., & Diress, G. (2020). Mengulas artikel Epidemiologi, Faktor Predisposisi , Biomarker, dan Mekanisme Pencegahan Obesitas : Tinjauan Sistematis.2020, 1–8. Masrul, M. (2018). Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa. Majalah Kedokteran Andalas, 41 (3), 152. https://doi.org/10.25077/mka.v41.i3.p152-162.2018 P., Shah, T., Purohit, G., Pillai, N. S., Bhavita, P., & Shah, M. (2014). Kaitannya dengan Makanan Cepat Saji Konsumsi pada Mahasiswa Kedokteran. 8 (5), 7–9. Pengpid, S., Vonglokham, M., Kounnavong, S., Sychareun, V., & Peltzer, K. (2020). The prevalence of underweight and overweight/obesity and its correlates among adults in Laos: a cross-sectional national population-based survey, 2013. Eating and Weight Disorders, 25(2), 265–273. https://doi.org/10.1007/s40519-018-0571-5 Rafiony, A., Purba, M. B., & Pramantara, I., D., P. (2015). Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11 (4),170.https://doi.org/10.22146/ijcn.23311 Tania, M. (2016). Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Konsumsi Minuman Ringan di SMKN 2 Baleendah Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, IV (1), 19–25. Utami, A. P., Probosari, E., & Panunggal, B. (2018). Faktor Risiko Status Obesitas terhadap Kejadian Gangguan Psikososial pada remaja Putri di Semarang. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28 (1), 57–66. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i1.7941.57-66 Al, Y. et. (2017). Hubungan konsumsi. Keperawatan, 1, No 1, 49–56. Andini, A. R., Aditiawati, & Septadina, I. S. (2016). Pengaruh Faktor Keturunan dan Gaya Hidup Terhadap Obesitas pada Murid SD Swasta di Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 3 (2), 114–119. Asrin, T., Salfiady, T., Jurusan, D., Gigi, K., & Kemenkes, P. (2013). Pengaruh Konsumsi Soft Drink Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja Putri Sman 2 Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 4(3). GSHS. (2015). Global School-Based Student Health Survey. http://ghdx.healthdata.org/record/laos-global-school-based-student-health-survey-2015 He, L., Ren, X., Chen, Y., Jin, Y., Pan, R., Wei, N., Qiu, S., Lu, W., Ding, L., Guo, D., Wang, L., Nie, Z., & Yao, Y. (2014). La prevalencia del sobrepeso y la obesidad entre los niÑos de la escuela primaria de 5 a 14 aÑos en Wannan area, China. Nutricion Hospitalaria, 30(4), 776–781. https://doi.org/10.3305/nh.2014.30.4.7693 Hendra, C., Manampiring, A. E., & Budiarso, F. (2016). Faktor-Faktor Risiko Terhadap Obesitas. Jurnal E-Biomedik, 4(1), 2–6. Irmawatini, Nurhaedah, Roczniak, P., Żelazo, N., Zaky, M. T., Yunn, H. S., Muhamad, N., Sulong, A. B., Fayyaz, A., Li, H. P., Amin, S. Y. B. M., Othman, M. R. B. H., Empeni, D. A., Yu, J., Rombouts, M., Maes, G., Motmans, F., Yin, L., Peng, H. X., … Mell. (2017). Metodologi Penelitian. In Bahan ajar kesehatan (Vol.1,Issue1). http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.201612.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o Ivanovitch, K., Keolangsy, S., & Homkham, N. (2020). Kegemukan dan Obesitas Berdampingan dengan Kurus di antara Remaja Area. Jurnal Obesitas, Volume 202,1–12. https://doi.org/10.1155/2020/5610834 James & Kerr., D. (2005). Pencegahan obesitas pada anak dengan mengurangi minuman bersoda. Jurnal Internasional Obesitas, S54 – S57, 54–57. Khan, A., Dix, C., Burton, N. W., Khan, S. R., & Uddin, R. (2021). Association of carbonated soft drink and fast food intake with stress-related sleep disturbance among adolescents: A global perspective from 64 countries. EClinicalMedicine, 31, 100681. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100681 Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M., Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. I. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(4), 179. https://doi.org/10.22146/ijcn.22900 Laohasiriwong, W., Samphors, S., Chamroen, P., S. Dewey, R., Rachutorn, T., & Pisey, V. (2020). Socio-demographic and lifestyle factors associated with understanding fast food consumption among adults in Cambodia. F1000Research, 9, 1121. https://doi.org/10.12688/f1000research.25652.2 Marques, A., Peralta, M., Naia, A., Loureiro, N., & De Matos, M. G. (2018). Prevalence of adult overweight and obesity in 20 European countries, 2014. European Journal of Public Health, 28(2), 295–300. https://doi.org/10.1093/eurpub/ckx143 Nadimin, Ayumar, & Fajarwati. (2015). Obesitas Pada Orang Dewasa Anggota Keluarga Miskin Di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Obesity An Adults Poor Family In Sub District Lembang District Pinrang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11 (3), 9–15. Nugroho, P. S. (2020). Jenis Kelamin dan Umur Berisiko Terhadap Obesitas Pada Remaja di Indonesia. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (2), 110–114. Pengpid, S., Vonglokham, M., Kounnavong, S., Sychareun, V., & Peltzer, K. (2020). The prevalence of underweight and overweight/obesity and its correlates among adults in Laos: a cross-sectional national population-based survey, 2013. Eating and Weight Disorders, 25(2), 265–273. https://doi.org/10.1007/s40519-018-0571-5 Rachmania Eka Damayanti, Sri Sumarmi, & Luki Mundiastuti. (2019). Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga. Amerta Nutrition, 3 (2), 89–93. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i2.2019.89-93 Rafiony, A., Purba, M. B., & Pramantara, I, D., P. (2015). Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11 (4), 170. https://doi.org/10.22146/ijcn.23311 Shah, T., Purohit, G., Pillai, N. S., Bhavita, P., & Shah, M. (2014). Kaitannya dengan Makanan Cepat Saji Konsumsi pada Mahasiswa Kedokteran. 8 (5), 7–9.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2345
dc.description.abstractTujuan studi : Menganalisis Hubungan konsumsi makanan cepat saji dan minuman ringan berkarbonasi dengan kejadian obesitas pada remaja di Laos. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Jumblah responden sebanyak 3683 remaja yang berusia 13 - 17 tahun, pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Global School-Based Students Health Survey (GSHS) Laos tahun 2015. Hasil : Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dan minuman ringan berkarbonasi dengan kejadian obesitas pada remaja di Laos. Manfaat : Diantara dua variabel tersebut maka akan diteliti frekuensi makanan cepat saji dan minuman berkarnonasi yang dimana memiliki peluang terjadinya obesitasid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectObesitasid_ID
dc.subjectFastfoodid_ID
dc.subjectSoftdrinkid_ID
dc.titleRisiko Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Minuman Ringan Berkarbonasi dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di Laosid_ID
dc.title.alternativeRisk of Fastfood and Carbonated Soft Baverage Consumption Behavior of Obesity in Adolescents in Laosid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record