Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Anak yang Mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda Tahun 2022
Abstract
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini di sebabkan oleh tingginya angka kematian karena ISPA. Data WHO pada tahun 2016 menunjukkan kasus ISPA di seluruh dunia sebanyak 18.8 miliar dan kematian sebanyak 4 juta orang pertahun. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Samarinda di Puskesmas Harapan Baru terdapat kasus ISPA pada usia 0-19 th di tahun 2020 berada pada 30 anak dan mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi 73 anak. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara langsung pemberian Asuhan Keperawatan anak yang mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Jenis penelitian ini meggunakan metode deskriptif dengan menggunakan komunikasi terapeutik untuk menggali masalah yang ada pada klien hingga dapat teratasi. Intervensi ini diberikan pada klien dengan diagnosa ISPA. Setelah dilakukan tindakan keperawatan yakni terapi inovasi campuran jeruk nipis dan kecap manis selama 3x24 jam di harapkan gejala pada anak dengan diagnosa ISPA membaik.