Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Samarinda

Abstract

Supriadi, “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Samarinda”. Sebagai Pembimbing I Bapak Dr. M. Kiswanto. S.E. M.Si dan Sebagai Pembimbing II Ibu H. Sunarso,S.E.,M.M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan variabel manakah yang lebih dominan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Samarinda. Nilai persamaan regresinya adalah Y= 5,342 + 0,337 Xı + 0,426 X₂. Nilai koefisien kolerasi (R) sebesar 0,721 artinya terdapat hubungan yang kuat dari variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y). Dengan interpretasi koefesien kolerasi pada interval 0,60-0,799. Kemudian berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2). Diperoleh nilai 0,520 atau 52%, artinya bahwa kepuasan kerja dan motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 52,% dan sisanya 48% dipengaruh oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji Fhitung dipoleh nilai sebesar 25,484 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Berdasarkan nilai ouput Fhitung > Ftabel (25,484 > 2,010) dan tingkat signifikan sebesar 0,000 <0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara bersama-sama (simultan) variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (Ho ditolak dan Ha diterima) Hasil uji thitung variabel kepuasan kerja menunjukkan nilai beta sebesar 0,509 dan nilai thitung 4,984 dengan nilai signifikan 0,00 > 0,05 dengan ttabel sebesar 2,010 yang berarti thitung > ttabel (4,984 > 2,010). Bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan uji thitung variabel motivasi kerja menunjukkan nilai beta 0,439 dari nilai thitung 4,292 dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05 dengan ttabel sebesar 2,010 yang berarti thitung < ttabel (4,292 < 2,010). Bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terdapat kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja lebih berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dengan thitung lebih besar dari pada ttabel (4,984 > 2,010). (Ho ditolak dan Ha diterima)