Show simple item record

dc.contributor.authorArtanti, Asti
dc.contributor.authorSiregar, Adde Currie
dc.date.accessioned2022-11-21T07:10:13Z
dc.date.available2022-11-21T07:10:13Z
dc.date.issued2022-07-12
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2534
dc.description.abstractBaik daya dukung tanah maupun tanah berlapis menuntut peneliti untuk mengetahui sifat dan sifat tanah. Hal ini karena keduanya memerlukan perbandingan pengukuran yang berbeda untuk memahami kemampuan tanah dalam menopang berat. Akibatnya, peneliti menggunakan metode seperti yang digunakan oleh Terzaghi, Pech, Schmertmann Meyerhof, dan N-SPT. Dengan menggunakan salah satu metode ini, peneliti dapat menentukan kedalaman di mana tanah dapat menahan berat. Misalnya, N-SPT memungkinkan penyidik menggali hingga kedalaman 33 meter dengan masih memiliki tanah dengan daya dukung 33 kilogram per sentimeter persegi. Selain itu, sondir — juga disebut titik S.01 — dapat menggali hingga 31,5 meter menjadi tanah liat berlumpur kaku dengan daya dukung 200,74 ton.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectN-SPTid_ID
dc.subjectSondirid_ID
dc.subjectLabotoriumid_ID
dc.subjectDaya Dukung Tanahid_ID
dc.titleAnalisa Daya Dukung Tanah Berdasarkan Data N-Spt dan Sondir pada Pembangunan Masjid Istiqlal Jalan Jakarta Kecamatan Loa Bakung Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Soil Carrying Capacity Based on N-SPT and Sondir Data on the Construction of the Istiqlal Mosque on Jalan Jakarta, Loa Bakung District, Samarinda Cityid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record