Pengaruh Penggunaan Air Kangen Water ph 9.0 terhadap Kuat Tekan Beton Normal
Abstract
Dalam beton, air merupakan salah satu faktor penentu dalam campuran beton karena air bereaksi dengan semen membentuk pasta pengikat pengisi agregat. Air untuk campuran dan perawatan beton minimum memenuhi syarat sebagai air minum segar, tidak berbau, serta tidak keruh saat dihembuskan ke udara. Air kangen water merupakan air yang bersifat lembam dan basah serta mempunyai pH biasanya pada kisaran pH 8 – 10. Maksud dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan beton dengan penggunaan air kangen water pH 9.0.
Pada penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data diperoleh dengan melakukan penelitian pada laboratorium. Sampel yang digunakan yaitu beton ukuran 15 cm x 30 cm dengan cetakan silinder serta jumlah 30 sampel yang akan diuji dengan mesin Machine Compression testing untuk mengetahui kuat tekan beton.
Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh nilai kuat tekan beton dengan penggunaan air kangen water 9.0 dan air normal pH 7.0 sebagai pembanding. Dimana hasil kuat tekan dengan penggunaan air pH 7.0 pada umur 3 hari 6,638 MPa, 7, 14, 21, serta 28 hari berturut-turut 11,878 Mpa, 17,567 mpa, 19,840 MPa dan 21,490 mPA. Sedangkan hasil kuat tekan dengan penggunaan air kangen water pH 9.0 pada umur 3 hari yaitu 7,111 MPa, 7 hari 12,093 MPa, 14 hari 17,408 MPa, 21 hari 20,598 MPa dan 28 hari 19,864 MPa. Dari hasil kuat tekan di atas ditarik kesimpulan bahwa penggunaan air kangen water pH 9.0 pada campuran dan perawatan beton pada umur setelah 21 hari mengalami penurunan kuat tekan sebesar -7,57 persen yang mengindikasikan bahwa air normal pH 7.0 lebih bagus untuk campuran beton dan perawatan dibandingkan dengan air kangen water pH 9.0.