Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik Pasien di Apotek Kota Samarinda
Abstract
kukan pengobatan kesehatan untuk diri sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan
tenaga kesehatan. Analgesik merupakan golongan Anti Inflamasi Non Steroid (OIANS)
yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit sehingga sering digunakan masyarakat
untuk mengobati nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Tujuan penelitian ini untuk
menjelaskan Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat
analgesik di Apotek Kota Samarinda. Metode: Penelitian merupakan jenis penelitian
kuantitatif dengan metode cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan non
probability sampling dengan cara purposive sampling. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini sebanyak 147 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 115 responden (78,2%), dan
pengetahuan cukup sebanyak 32 responden (21,8%). Pada perilaku responden terhadap
swamedikasi obat analgesic sebanyak 110 responden (74,8%) memiliki perilaku yang baik,
36 responden (24,5%) memiliki perilaku cukup dan 1 responden (0,7%) berperilaku kurang.
Analisis statistic korelasi meggunakan rank spearman, diperoleh hari r hitung sebesar
0,493 dan P Value sebesar 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Tingkat
Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik di Apotek Kota Samarinda
adalah cukup kuat, sehingga semakin baik tingkat pengetahuan seseorang tentang
swamedikasi obat analgesik maka akan semakin baik perilaku seseorang dalam memilih
obat analgesik.