Show simple item record

dc.contributor.authorSusanti, Aprilia Diah
dc.contributor.authorDewi, Sinta Ratna
dc.date.accessioned2022-11-23T02:41:38Z
dc.date.available2022-11-23T02:41:38Z
dc.date.issued2022-04-28
dc.identifier.citationAfif, Ahmad. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketepatan Penggunaan Obat Analgetik Pada Swamedikasi Nyeri di Masyarakat Kabupaten Demak. Naskah Publikasi, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia Agustini, A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Starter Experiment Approach terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD”. Urnal Pendidikan Dasar Indonesia, 2(3), 62–73. Ananda., Eli, D.A., Pristianty, L., Rakhmawatie, H. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Obat Natrium Diklofenak di Apotek. Pharmacy, 10(0). Angga Sulistya, Y., Rachma Pramestutie, H., & Sidharta, B. (2017). Profil Kualitas Pelayanan Resep oleh Apoteker di Beberapa Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2017.003.01.1. Anonim. (2017). Basic Pharmacology and Drug Notes. Makassar : MMN Publishing. Artini, K. S. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Perilaku Swamedikasi Nyeri Yang Rasional Di Apotek Harish Farma Kabupaten Sukoharjo. INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 4(2), p 34. Badan Pusat Statistik. (2020). Profil Statistik Kesehatan 2020. Jakarta : Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. (2021). Profil Statistik Kesehatan 2021. Jakarta : Badan Pusat Statistik. Balasubramanian, S., & Sumanth, A. (2010). Mefenamic acid - Role as antipyretic. Indian Pediatrics, 47(5), 453. https://doi.org/10.1007/s13312-010-0068-4 Bana, V. D. T. (2021). Pengetahuan Masyarakat Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabutan Sleman Terkait Antibiotik. Skripsi, Depok, Universitas Sanata Dharma, Indonesia. BPOM. (2014). Menuju Swamedikasi Yang Aman. Jakarta : Ged. Data Center BPOM. BPOM. (2018). Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta : Ged. Data Center. Bunardi, A., Rizkifani, S., & Nurmainah, N. (2021). Studi Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Swamedikasi Penggunaan Obat Analgesik Pada Mahasiswa Kesehatan. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 4(1), 109–117 https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/47107. Cintoro, T. D. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Penggunaan Obat Analgesik Pada Masyarakat di Medan Timur. Skripsi, Medan, Universitas Sumatera Utara, Indonesia. Davison MJ., Ioannidis G., Maly MR., Adachi JD, & B. K. (2016). Intermittent and Constant Pain and Physical Function or Performance in Men and Women With Knee Osteoarhritis : Data from the Ostearthiritis Initiative. Clin Rheumatol, 35(2), (371–9). Departemen Kesehatan RI. (1993). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 919/Menkes/PER/X/1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep. Jakarta : Kesehatan RI. Depkes, RI. (2007). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dewi, M. A. C., & Farida, Y. (2018). Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Tentang Penggunaan Antibiotika di Puskesmas Wilayah Karanganyar. JPSCR, 3(1), 27–35. Dewi Sumartini. (2018). Medikolegal Pengobatan Untuk Diri Sendiri (Swamedikasi) Sebagai Upaya Menyembuhkan Penyakit. Hukum Dan Dinamika Masyarakat, 15(1), 86–93. https://doi.org/10.36356/hdm.v15i1.643 Dewi, S. R., Shalsabila, L. Y., Fitriah, N., & Rahmah, W. (2022). OBAT PASIEN TB PARU DI RUMAH SAKIT DIRGAHAYU SAMARINDA RELATIONSHIP OF SELF-EFFICIENCY WITH DRUG COMPLIANCE WITH PULMONARY TB PATIENTS IN. 7(1), 21–28. Evers, S., et al. (2009). EFNS guideline on the drug treatment of migraine – revised report Of an EFNS task force. Fardin & Asrina, A. (2019). Penyalahgunaan Tramadol dan Komix pada Remaja di Kabupaten Bima. Patria Artha Journal Of Nursing Science, 3. Ghichloo , I., & Gerriets, V. (2021). Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs). Treasure Island (FL), 53(9), (1689–1699). Goleman, et al. (2019). Kerusakan Obat. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699. Halim, S. V., Prayitno S, A. A., & Wibowo, Y. I. (2018). Self-Medication With Analgesic Among Surabaya, East Java Communities. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(1), 86. https://doi.org/10.35814/jifi.v16i1.424 Harahap, Na., Khairunnisa, & T. (2015). Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi Dan Klinis, 3(2), 186–192. Herlina, V. (2019). Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Ilmi, T., Suprihatin, Y., & Probosiwi, N. (2021). Hubungan Karakteristik Pasien dengan Perilaku Swamedikasi Analgesik di Apotek Kabupaten Kediri , Indonesia. Urnal Kedokteran Dan Kesehatan, Vol. 17(1), 21– 34. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK. Iyaza Enza. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Obat Analgesik di Desa Kalikangkung Kecamatan Pangkah. Skripsi, Politeknik Harapan Bersama, Indonesia. Izzatin. (2015). Persepsi Pasien terhadap Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker Di Beberapa Apotik Wilayah Surabaya Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 4(2). Jajuli M, Sinuraya R, K. (2018). Artikel Tinjuan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi dan Risiko Pengobatan Swamedikasi. Farmaka, 16(1). Kalungia A C., Burger J., Godman B., C. J. de O. & S. C. (2016). Non prescription Sale and Dispensing of Antibiotics in Community Pharmacies in Zambia. Expert Review of Anti-Infective Therapy, 14(12), (1215–1223). Kanabar DJ. (2017). A clinical and safety review of paracetamol and ibuprofen in children. Inflammopharmacology, 25(1), 1–9. doi:10.1007/s10787-016-0302-3. Kardewi, E. (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Self Medication Penggunaan Obat Analgesik Bebas di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Sriwijaya Journal of Medicine, 1(1), 16– 23. https://jurnalkedokteranunsri.id/index.php/UnsriMedJ/article/view/3 Kemenkes RI. (2007). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas.9 - 26. Kemenkes RI. (2015a). Modul Penggunaan Obat Rasional (POR). Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes RI. (2015b). Pemahaman Masyarakat Akan Penggunaan Obat Masih Rendah. Jakarta : Pusat Komunikasi Publik. Khuluq, H. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Analgesik Pada Masyarakat Desa Tanjungsari, Petanahan, Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 15(2), 50. https://doi.org/10.26753/jikk.v15i2.366 Lydya, N. P., Putu, N., Suryaningsih, A., Arimbawa, P. E., Studi, P., Klinis, F., Kesehatan, F. I., & Bali, U. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Penggunaan Swamedikasi Analgesik Di Kota Denpasar. Lombok Journal of Science, 2(2), 34–39. Lulu' Nur Afifah. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Penggunaan Obat Analgesik Pada Santri Tingkat MA di Pesantren Sunan Bonang Pasuruan. Skripsi, Malang, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Indonesia. Mardliyah Khullatil Ikhda. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pasien Swamedikasi Obat Anti Nyeri di Apotek Kabupaten Rembang Tahun 2016. Skripsi, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia. Masturoh Imas, et al. (2018). muff Jakarta : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Meissner W., Coluzzi F., Fletcher D., H. F. (2015). Improving the Management of Post-Operative Acute Pain : Priorities for Change. Curr Med Res Opin, 31(11) (2131–43). Menkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan No.73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Departemen kesehatan RI. Menkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan No.9 Tahun 2017 tentang Sarana Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Departemen Kesehatan RI. Mita, R. S., & Husni, P. (2017). Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung. Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(3), 193–194. Mubarak. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Mufarrikoh, Z. (2020). Statistika Pendidikan (Konsep Sampling dan Uji Hipotesis). Surabaya : CV Jakad Media Publishing. Muharni S., Fina A., Masysharah, M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek-Apotek Kecamatan tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(1), 47–53. Noor, W. (2014). Uji Validitas dan Reliabilitas. Universitas Bina Nusantara. Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nuraini, A., Yulia, R., Herawati, F., & S. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Keyakinan dengan Kepatuhan Menggunakan Antibiotik Pasien Dewasa. JMPF, 8(4), 165–174. Nurhuda, Y. A., Suryono, R. R & Friansyah, D. K. (2017). Rancangan Arsitektur Sistem Berbasis Pengetahuan Obat Buatan Untuk Kebutuhan Swamedikasi. Annual Research Seminar, 3(1) (231–234). Nurulloh, A. R. (2021). Pengetahuan, Sikap, dan Penggunaan Obat Analgetik Pada Masyarakat di Kecamatan Air Putih, Batu Bara, Sumatera Utara. Skripsi, Medan, Universitas Sumatera Utara, Indonesia. Nuryati. (2017). Farmakologi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Ocktavia Putri Rizky. (2020). Kejadian Efek Samping Penggunaan NSAID Pada Pasien di Puskesmas Ngaglik 2 Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi, Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Indonesia. Poluzzi, E., Raschi, E., Godman, B., Koci, A., Moretti, U., Kalaba, M., Wettermark, B., Sturkenboom, M., & De Ponti, F. (2015). Proarrhythmic Potential Of Oral Antihistamines (H1): Combining Adverse Event Reports With Drug Utilization Data Across Europe. Plos ONE, 10(3), 1– 14. Pratiwi, L., Fudholi, A., Martien, R., & Pramono, S. (2018). Uji Stabilitas Fisik Dan Kimia Sediaan SNEDDS (SelfNanoemulsifying Drug Delivery System) Dan Nanoemulsi Fraksi Etil Asetat Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Physical And Chemical Stability Test Of SNEDDS (SelfNanoemulsifying Drug Delivery System) A. Traditional Medicine Journal, 23(2), 84–90. Pratiwi, H., Mustikaningtias, I., Widyartika, F. R., Setiawan, D., Nasrudin, K., & Julietta, L. (2020). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker Pada Layanan Kefarmasian Di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, Dan Kedungbanteng. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 5(1), 33. https://doi.org/10.20961/jpscr.v5i1.39273 Pratiwi, P. N., Pristianty, L., Noorrizka, G., & Impian, A. (2014). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid Oral Pada Etnis Thionghoa Di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1(2), 36–40. Priandika, A. T. (2021). Sistem Pengendalian Internal Monitoring Inventory Obat Menggunakan Supply Chain Management. Jurnal Ilmiah Betrik : Besemah Teknologi Informasi Dan Komputer, 12(1) (36–44). Pujiastuti Anasthasia., Kristiani Monica. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat Dengan Benar pada Guru dan Karyawan Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 2684 - 8619. Purwidyaningrum, I., Peranginangin, J. M., Mardiyono, M., & Sarimanah, J. (2019). Dagusibu, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Rumah dan Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Kelurahan Nusukan. Journal of Dedicators Community, 3(1), 23–43. https://doi.org/10.34001/jdc.v3i1.782 Rahmayanti, E. (2017). Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi Pasien di Tiga Apotek Kecamatan Medan Sunggal. Skripsi, Medan, Universitas Sumatera Utara, Indonesia. Rakhmawatie, M. dian dan M. T. A. (2010). Evaluasi Perilaku Pengobatan Sendiri Terhadap Pencapaian Program Indonesia Sehat 2010. UNMUS Semarang. Rikomah. (2016). Farmasi Klinik Edisi 1. Yogyakarta : Hal. 16, 168. Rikomah. (2018). Farmasi Klinik. https://books.google.co.id/books?id=l7JDwAAQBAJ&pg=PA160&dq= swamedikasi+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjgtIvXs6TsAhU9Ic AHS0oD50Q6AEwAnoECAYQAg#v=onepage&q=swamedikasi adalah&f=false. Riyanto S., & Hatmawan, A. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : CV Budi Utama. https://books.google.co.id/books?id=W2vXDwAAQBAJ&printsec=front cover&dq=Metode+Riset+Penelitian+Kuantitatif+Penelitian+Di+Bidan g+Manaje90men,+Teknik+.&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwirsrbe573sA hVYbysKHRnRD8Q6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=uji validitas&f=false. Rokhman Fiqri M, et al. (2017). Penyerahan Obat Keras Tanpa Resep di Apotek. Universitas Gajah Mada, 7(3). Sipahutar, L. R. B., Ompusunggu, H. E. S., & Napitupulu, R. R. J. (2021). Gambaran Penggunaan Obat Analgetik Secara Rasional Dalam Swamedikasi Pada Masyarakat PKS Balam, Desa Balai Jaya KM. 31 Kecamatan Balam Sempurna, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Nommensen Journal of Medicine, 6(2), 53–57. https://doi.org/10.36655/njm.v6i2.265 Siregar, S. (2015). Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Bumi Aksara. Sjahrir, H. (2005). Konsensus Nasional II Diagnostik dan penatalaksanaan nyeri kepala. Medan. Sostres, C., & Lanas, A. (2016). Appropriate Prescription, adherence and safety of Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs. Medicina Clinica (English Edition), 146(6), (267–272). Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA. Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV ALFA BETA. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suha Ayuda. (2017). Gambaran Penggunaan Obat Anti Nyeri Penderita Nyeri Kepala di Puskesmas Kedai Durian Kecamatan Medan Johor. Skripsi, Medan, Universitas Sumatera Utara, Indonesia. Suherman, H. & F. D. (2018). Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Swamedikasi Obat. Viva Medika. Sujati, W. (2016). Farmakologi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Sukma, N. S., Cahyani, D. M., Revi, Y. T. S., Febiany, E. C., Alifiyah, F., Hariawan, B. S., Khosyyatillah, I., Khoiriyyah, N., Ayuningtyas, S. P., Rosyidah, F., & Mufarrihah, M. (2020). Pemilihan Analgesik Eksternal Untuk Mengatasi Nyeri Otot Pada Kuli Angkut Pusat Grosir Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 7(1), 23. https://doi.org/10.20473/jfk.v7i1.21660 Sulistiyana, C. S., & Irawan, Y. (2014). Hubungan pengetahuan masyarakat tentang obat anti nyeri terhadap pengobatan sendiri pada nyeri akut (Studi di Kelurahan Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Majalengka Tunas Medika. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 1(2), 1–5. Thaha, S. &. (2016). Penyalahgunaan Obat Keras Oleh Buruh Bangunan di Pergudangan Parangloe Indah Kota Makassar. Jurnal MKMI, 12. Treede R-D., Rief W., Barke A., Aziz Q., Bennett MI., B. R. (2015). Classification of Chronic Pain For ICD-11. Pain, 156(6)(1003–7). Vidyarani Dhita, Y. (2012). Perilaku Masyarakat Dalam Melakukan Swamedikasi Untuk Sakit Kepala di Dusun Krodan, Maguwoharjo Tahun 2012. Skripsi, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Indonesia. Wardoyo, A. & Z. O. (2019). LITERATURE REVIEW Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Obat Analgesik Pada Swamedikasi Untuk Mengatasi Nyeri Akut. Association Between the Level of Public Knowledge Regarding Analgesic Drugs And Self-Medication in Acute Pain, 10(2), 156–160. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.138 Widyani, M. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Analgetik di Kelurahan Pekajangan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Politeknik Harapan Bersama Tegal. World Health Organization. (2021). Definisi Swamedikasi. Netherlands. World Health Organization. (2020). Swamedikasi. Netherlands. Woro Sujati. (2016). Farmakologi. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Yeni Indra Susila Pocut. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Panyang Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015. Aceh, Universitas Teuku Umar, Indonesia. Zainudin, W. U., & Herlina. (2015). Hubungan Stress Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Mhd. Zainuddin 1 , Wasisto Utomo 2 , Herlina 3. Jom, 2(1), 890–898. Zuzana, Ardi, I. N. (2021). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Terhadap Penyakit Demam di Cilandak Jakarta Selatan. FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian, 8(14).id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2560
dc.description.abstractkukan pengobatan kesehatan untuk diri sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Analgesik merupakan golongan Anti Inflamasi Non Steroid (OIANS) yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit sehingga sering digunakan masyarakat untuk mengobati nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat analgesik di Apotek Kota Samarinda. Metode: Penelitian merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan cara purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 147 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 115 responden (78,2%), dan pengetahuan cukup sebanyak 32 responden (21,8%). Pada perilaku responden terhadap swamedikasi obat analgesic sebanyak 110 responden (74,8%) memiliki perilaku yang baik, 36 responden (24,5%) memiliki perilaku cukup dan 1 responden (0,7%) berperilaku kurang. Analisis statistic korelasi meggunakan rank spearman, diperoleh hari r hitung sebesar 0,493 dan P Value sebesar 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik di Apotek Kota Samarinda adalah cukup kuat, sehingga semakin baik tingkat pengetahuan seseorang tentang swamedikasi obat analgesik maka akan semakin baik perilaku seseorang dalam memilih obat analgesik.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectanalgesikid_ID
dc.subjectswamedikasiid_ID
dc.subjecttingkat pengetahuanid_ID
dc.subjectperilakuid_ID
dc.titleHubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik Pasien di Apotek Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship of Knowledge Level on the Behavior of Patient Analgesic Drugs Swamedication in Pharmacy City of Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record