Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat di Apotek Kota Samarinda
Abstract
INTISARI
Antibiotik adalah obat yang berguna untuk mengobati infeksi bakteri. Pengetahuan
dan perilaku merupakan faktor-faktor yang berperan dalam penggunaan antibiotik.
Penggunaan antibiotik banyak ditemukan di masyarakat namun masih banyak penggunaan
antibiotik yang kurang tepat. Pengetahuan tentang antibiotik dan penggunaannya sangat
penting agar tercapai efek pengobatan yang diinginkan dan untuk menghindari
penyalahgunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik pada masyarakat di Apotek Kota
Samarinda. Metode yang digunakan yaitu deskriptif yang bersifat observasional dengan
pendekatan cross sectional. Responden yang terlibat sebanyak 133 orang yang termasuk
kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan cara
purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 88
responden (66,2%), pengetahuan cukup sebanyak 42 responden (31,6%) dan pengetahuan
kurang sebanyak 3 responden (2,3%). Pada perilaku penggunaan antibiotik responden yang
memiliki perilaku baik sebanyak 105 responden (78,9%) dan perilaku cukup sebanyak 28
responden (21,1%). Analisis statistik korelasi menggunakan rank spearman, diperoleh hari r
hitung sebesar 0,522 dan P Value sebesar 0,000. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan
yang kuat antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik pada
masyarakat di Apotek Kota Samarinda.
Kata Kunci: Antibiotik, pengetahuan, perilaku