• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Suku Kutai di Desa Muara Gusik Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat

Thumbnail
View/Open
COVER (410.2Kb)
BAB I PENDAHULUAN (53.46Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (187.8Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (158.6Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (237.2Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (35.86Kb)
DAFTAR PUSTAKA (126.8Kb)
LAMPIRAN (1.389Mb)
SKRIPSI (2.241Mb)
NASKAH PUBLIKASI (713.7Kb)
Date
2022-04-16
Author
Siska, Siska
Metadata
Show full item record
Abstract
INTISARI Etnofarmasi merupakan kajian masyarakat tertentu dalam menggunakan obat-obatan. Informasi penggunaan tumbuhan obat dapat dilakukan dengan metode etnofarmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis tanaman, bagian tanaman, dan cara pengolahan tanaman obat yang digunakan di Desa Muara Gusik. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan menggunakan tipe petanyaan open-ended. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 informan didapatkan 48 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh Suku Kutai yang dapat dikelompokkan menjadi 29 famili. Famili yang paling dominan yaitu Poaceae. Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat di Desa Muara Gusik ini yaitu daun, batang, akar, rimpang, dan buah. Daun memiliki nilai persentase penggunaan yang paling banyak yaitu 55%. Cara pengolahan yang dilakukan oleh masyarakat Muara Gusik adalah direbus, ditumbuk, diparut, dirajang, dimakan langsung, diseduh, dan direndam. Pengolahan yang memiliki persentase paling tinggi yaitu direbus dengan persentase 47%. Terdapat 5 tanaman yang memiliki nilai UV dan ICF tertinggi yaitu pasak bumi, salam, nangka belanda, akar sampai, dan jambu dimana daun salam memiliki nilai FL tertinggi yaitu 100%. Kata Kunci: Etnofarmasi, Suku Kutai, Tumbuhan Obat, Tradisional, Desa Muara Gusik
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2607
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback