Show simple item record

dc.contributor.authorHazizah.S, Nur
dc.date.accessioned2022-12-06T01:41:29Z
dc.date.available2022-12-06T01:41:29Z
dc.date.issued2022-07-06
dc.identifier.citationAkbar, D. L., & Budiyanto, B. (2020). Konsep kesehatan dalam al-qur’an dan hadis. Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist, 3(2), 157-173. Albertin Diana Lusi S K. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPaA) Di Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014-2016. Skripsi. Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Al Kausar, F. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Atas di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri Barabai Tahun 2017.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Andrajati, R., Tilaqza, A., & Supardi, S. (2017). Factors related to rational antibiotic prescriptions in community health centers in Depok City, Indonesia. Journal of infection and public health, 10 (1), 41-48. Andiarna, F., Hidayati, I., & Agustina, E. (2020). Pendidikan Kesehatan tentang Penggunaan Antibiotik secara Tepat dan Efektif sebagai Upaya Mengatasi Resistensi Obat. Journal of Community Engagement and Empowerment, 2(1). Anam, K. (2016). Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Presfektif Islam. Jurnal Sagacious, 3(1). Anis., Pratiwi. Elyza., Gustri., Wahyuni. (2016). Sistem Pakar Diagnosis ISPA pada Balita dengan Metode Certainty Factor. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Chetley A., Hardon A., Hodgkin C., Haaland A., Fresle D. (2007). How to improve the use of medicine by consumers. WHO office of publications: Geneva. Darryl Abdi Triadi., I Made Sudipta. (2020). Karakteristik kasus faringitis akut di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar periode Januari – Desember 2015. Intisari Sains Medis, Volume 11, Number 1: 245-247. P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084. Dinas Kesehatan kota Samarinda. (2019). Profil Kesehatan Kota Samarinda. Departemen Kesehatan RI. (2002). Pedoman Pemberantasan Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Dit. Gizi Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. (2004). Pengertian ISPA, Etiologi ISPA & Pneumonia. Dirjen PPM & PL. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Departemen Kesehatan RI (2007) Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI. Departemen Kesehatan RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Destiana, Nur, An, Nisa. (2017). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPAa) Anak Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Y Tahun 2015. Skripsi, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Farzam K, Nessel TA, Quick J. (2022) Erythromycin. [Updated 2021 Dec 13]. In: StatPearls Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; Jan. Gyssens IC. (2005). Audit for monitoring the quality of antimicrobial prescription. I.M. Gould, Jos W.M. van der Meer, editor. Antibiotics Policies: Theory and practice. New York:. Spinger US; 197-226. Hadi, U. (2008). Antibiotic Usage and Antimicrobial Resistance in Indonesia. Surabaya : Airlangga University Press. Hadits Al-Bukhari no. 5688/Al-Fath X/143, dan Muslim no. 2215 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‗anhu. Lafazh ini adalah lafazh Muslim. Hawari, D. (2004). Al Quran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa (Edisi Ketiga). Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa. Healy GB, Rosbe KW. (2003). Otitis media and middle ear effusions. In: Snow JB, Ballenger JJ,eds. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery. 16thedition. New York: BC Decker. p.249-59. Ismawati, Astuti, Ningsih., & Retno Karminingtyas, S. (2021). Evaluasi Ketepatan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Atas (ISPaA) Di PUSKESMAS Keruak Tahun 2020. Indonesia Journal of Pharmacy and Natural Product. Vol. 1 No. 1. P-ISSN : 2656-3215. E-ISSN : 2615-6903. Katarnida, S. S., Murniati, D., Katar, Y. (2014). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Jakarta. Sari Pediatri, 15, (6), 369-376. Kaur, R., Morris, M., & Pichichero, M. E. (2017). Epidemiology of acute otitis media in the postpneumococcal conjugate accine era. Pediatrics, 140(3). Kementrian Kesehatan, RI. (2011). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta: Katalog terbitan Kemenkes RI.Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Kemenkes RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republlik Indonesia. Khodabakhshi, B. (2003). Group A Streptococcal Serotypes Isolated from Healthy Schoolchildren In Iran. 475–478. Latifah, N. (2013). Pola Penggunaan Antibiotik untuk Pneumonia pada Pasien Pediatrik di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi pada Periode Januari 2009 – Desember 2011. Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Malone B. (2005). Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Guidance for Nursing Staff. London: Royal College of Nursing (RCN). Martianus. P. A., Yasir, A. S., & Rohmah, U. W. (2021). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Diagnosa ISPA Dengan Metode Gyssens Di Instalasi Rawat Jalan PUSKESMAS Pugung Raharjo Lampung. Jurnal Farmasi Malahayati, 4(2), 185-193. Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Imunologi. Jakarta: Salemba Medika. Nouwen, J. L. (2006). Controlling Antibiotic Use and Resistance. Clinical Infectious Disease, 42 : 776-777. Nur'aini. (2014). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Faringitis Anak Di Instalasi Rawat Jalan RSU Kabupaten Tanggerang Tahun 2014. Farmagazine Vo. I No. 1. Nuraeni., Syarifuddin. Siska., Natsir. (2019). Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di PUSKESMAS Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra. Ovikariani, Saptawat, T., Rahma, A. F. (2019). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien ISPA Di PUSKESMAS Karangan Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan STIKES Telogerojo. Vol XI (2). Pichichero ME. (2004). First line treatment of acute otitis media. In: Alper CM, Bluestone CD, Caselbrant ML, Dohar JE, Mandel EM, editors. Advanced therapy of otitis media. Hamilton:BC Decker Inc. p. 32-8 Rini, Noviani., Rasmaya, Nuriri. (2012). Pemantauan Penggunaan Azitromisin Tunggal Sebagai Terapi Defetitif Pada Pasien Pediatri Faringitis Rawat Jalan. Laporan Akhir. Fakultas Farmasi. Universitas Udayana. Denpasar. Riskesdas. (2018). Prevalensi ISPA berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala. Kementrian Kesehatan RI. Rusmarjono & Arsyad E. S. (2007). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung Tenggorokan, Kepala & Leher. Edisi 6. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Khilma: Jakarta. Sadikin, ZD. (2011). Penggunaan Obat Yang Rasional. J Indn. Med. Assoc. Vol 61, No. 4. Sadewa, Sahertian Galih. (2017). Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPaA) di Instalasi Rawat Inap RSUD Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2016. Skripsi Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Syahdida, Fima Aska. (2020). Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dewasa Di Ruang Rawat Inap RSUD Jombang Periode Januari-Desember 2019. Skripsi. Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Septi Muharni. (2014). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien ISPA Pada Salah Satu PUSKESMAS di Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indoneisa. 3(1), 10-15 ISSN 2302-187X. Setiabudy, R., S.G. Gunawan., Nafrialdi., dan Elysabeth. (2007). Farmakologi dan Terapi, edisi 5. Jakarta. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Siregar, C.J.P. (2005). Farmasi Klinik Teori dan Penerapan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Suyami, Sunyoto. (2004). Karakteristik faktor resiko ISPA pada anak usia Balita di PUSKESMAS Pembantu Krakitan, Bayat, Klaten. Klaten: Tanpa Penerbit. Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, 262, 269-271. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasan. Jakarta: Erlangga. World Health Organization. (2002). Promoting Rational Use of Medicine. Geneva: Core Components. World Heath Organization. (2007). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pedoman Interim WHO. World Health Organization. (1988). Estimating Drugs Reqruitmen dalam A Partical Manual. Geneva. Yuniftiadi, F., Jati, L., dan Endang, S. (2010). Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik di Intensive Care Unit RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Juli-Desember 2009. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Yunita Aulia Hidayah. (2015). Hubungan sikap dan tindakan orang tua dalam pencegahan ISPA dengan kejadian ISPA pada batita (1-3 tahun) di RT 15, 16 dan RT 33 Kelurahan Karang Asam Ilir Samarinda. Skripsi, Stikes Muhammadiyah Samarinda. Zoorob. R., Sidani, M., fremont, R., & Kihlberg, C. (2012). Antibiotic use in acute upper respiratory tract infections. Am Fam Physician, 86(9), 817-822.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2663
dc.description.abstractLatar belakang. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Penyakit ini menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru. Prevalensi ISPA anak di PUSKESMAS Air Putih dari tahun 2020-2021 terdapat 212 kasus. Tingginya prevalensi ISPA berdampak pada tingginya konsumsi obat antibiotik, peresepan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri oleh sebab itu peresepan antibiotik pada ISPA harus rasional. Tujuan penelitian. Mengetahui rasionalitas antibiotik pada pasien infeksi saluran pernapasan akut anak di PUSKESMAS Air Putih Suryanata dengan menggunakan metode Gyssens Metode penelitian. Jenis penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif yaitu data yang sudah ada (rekam medis pasien). Analisis peresepan antibiotik dilakukan berdasarkan literatur dengan menggunakan metode Gyssens. Hasil dan kesimpulan. Dari 138 rekam medis sebesar 99% anak didiagnosa faringitis akut , didapatkan anak yang berusia 5-8 tahun paling banyak mengalami ISPA yaitu sebesar 70% dibandingkan dengan usia 9-11 tahun yaitu sebesar 30%. Anak dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak terkena ISPA yaitu sebesar 55% dibandingkan dengan perempuan yaitu sebesar 45%. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode alur gyssens diperoleh hasil penggunaan antibiotik yang rasional kategori (0) sebanyak 137 sampel (99,28%) dan 1 sampel (0,72%) terdapat antibiotik lain yang lebih efektif (IVA).id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRasionatilas antibiotikid_ID
dc.subjectInfeksi saluran pernapasan akut (ISPA)id_ID
dc.subjectGyssensid_ID
dc.titleRasionalitas Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Anak di PUSKESMAS Air Putih Suryanataid_ID
dc.title.alternativeRationality of Antibiotics in Pediatric Acute Respirotary Infection (ARI) Patients at the Air Putih Suryanata Public Health Centerid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record