| dc.identifier.citation | Abate, M. (2020). Prevalence of Neonatal Hypothermia and its Associated factors in East Africa: A systematic review and meta-analysis. BMC Pediatrics, 20(148), 1–14. Anggeraini,D.M dan Suryono. (2013). Metodelogi penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuhu Medika. Dinarti dan Muryanti. Y. (2017). Bahan ajar keperawatan: Dokumentasi Keperawatan. Fitriyanti, dan dkk. (2019). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan. Jurnal Bidan Cerdas, Vol. 1, No 3, Hal 144-150. Ida Susila (2017). Pengaruh Teknik Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Usia 0 Sampai 7 Bulan Di Bps Ny. A Di Desa Dlanggu Kecamatan Dektet Kabupaten Lamongan. Jurnal Midpora, Vol. 9, No 2. Imron dan Wardarita (2018) Pengetahuan ibu paska melahirakan tentang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 14, No. 2 Jayani, dkk. (2020) Proyeksi Angka kematian bayi di rumah sakit kabupaten kediri dengan Single Exponential Smoothing. Jurnal Berkala Kesehatan, Vol 6, No. 2, : 50-54 Jenny J.S. (2015). Asuhan kebidanan persalinan & bayi baru lahir Kemenkes RI. Juliana, J. (2018). Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir di puskesmas stabat lama Kecamatan wampu kabupaten langkat. Tesis, tidak dipublikasikan, Jurusan D III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016) Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan anak Pra sekolah. (Edisi 1). Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Jakarta Kemenkes RI. (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta. Lingga dan Beatrik (2019). Pelaksanan perencanaan terstruktur melalui implementasi keperawatan Lunze, K., Bloom, D. E., Jamison, D. T., & Hamer, D. H. (2013). The Global Burden of Neonatal Hypothermia: Systematic Review of a major challenge for Newborn Survival. BMC Medicine, 11(24), 1–11. Lusiana, dkk. (2019). Buku ajar asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan balita Marmi. (2019). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi. Jurnal Kebidanan Indonesia, Vol, 10, No 1, Hal 12-18. Marmi, dan K. Raharja. (2012). Asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.Yogyakarta: Pustaka belajar. Mawaddah dan Mursyidah. (2021). Pijat Bayi Sebagai Cara Menaikan Berat Badan Bayi Usia Dari 3 Bulan Sampai 6 Bulan. Jurnal Kebidanan Malakbi. Volume 2, Nomor 1, Januari 2021 Narayana, dkk. (2018). Gambaran perawatan hipertermi pada anak sakit di Rumah Sakit Noordiati, (2018). Asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita & anak prasekolah. Malang: Wineka Media. Nursalam. (2017). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi.4. Jakarta: Salrmba Medika. Paryono dan Kurniawan. (2020). Pengaruh Pijat Bayi Yang Dilakukan Oleh Ibu Terhadap Tumbuh Kembang dan Tidur Bayi Di Kabupaten Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 9, No 1 Mei 2020, Hal 1-116 Paryono. (2020). Pengaruh Pijat Bayi yang Dilakukan ibu terhadap Tumbuh kembang dan tidur bayi di Kabupaten Klaten. Poltekes Surakarta Jurusan Kebidanan PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta selatan: DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Tindakan Keperawatan Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Luaran Asuhan Keperawatan Indonesia:Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI Rohana, dkk. (2020) pelaksanaan pelayanan neonatal berdasarkan standar pelayanan minimal kesehatan bayi baru lahir. Jurnal Kesehatan Masyarakat, T (e-Journal) Volume 8, Nomor 1 Sondakh, J. J. (2016). Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. Malang: Penerbit Erlangga. Sugiono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R dan D. Bandung : Alfabet,CV.http://massugiantojambi.wordpress.com/2011/04/15/teori-motivasi/ Surianti, B. (2018). Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir NY. N di puskesmas pancur batu jl. Jamin ginting, Kec. Deli Serdang. Tesis, tidak dipublikasikan, Medan Jurusan D III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Tando. (2016). Asuhan kebidanan neonatus, bayi, dan anak balita. Jakarta: EGC Yulyanti, dkk. (2020) Dukungan tugas kesehatan dan kemampuan ibu merawat bayi baru lahir. Indonesia Jurnal Of Hospital Administration Vol. 3 No. 1 | id_ID |
| dc.description.abstract | Pendahuluan: Bayi baru lahir (BBL) ialah dimana bayi dalam kondisi sehat, bayi yang baru lahir pada usia kehamilan bayi 37 minggu- 42 minggu, dan berat badan bayi lahir normal 2500 - 4000 gram. (Jamil, Sukma, & Hamidah, 2017). Bayi baru lahir atau masa neonatal adalah 0–28 hari terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menuju luar rahim dan terjadi
pematangan organ hampir semua pada sistem kardiovaskuler, pengaturan suhu, ginjal, dan imun. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif (Deskriptif Research), dengan study kasus. Metode deskriftif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mendeskrifsikan dan menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana mestinya tanpa ada bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum ataupun generalisi data serta dan tujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang berlangsung saat ini atau masa lampau. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian Klien setelah dilakukan pijat bayi tidak ada perubahan pada klien. Pada Klien ditegakan 4 diagnosa keperawatan, hari pertama diagnosa 1,2, dan 3 masalah tertasi di hari ke tiga, dan diagnosa 4 teratasi di hari 4. Kesimpulan: Dapat disimpulkan pada bayi baru lahir tidak ada perubahan pada bayi setelah dilakukan pijat bayi pada klien selama 3 hari. Pijat bayi juga dikatakan dengan terapi sentuh, karenakan adanya pijatan dan komunikasi yang baik dan nyaman antara ibu dan bayinya. Sentuhan atau pijatan memberikan pijatan yang ringan, sehingga bayi merasakan aman dan nyaman. Para ibu juga melakukan pijat bayi pada orang tua bayi atau pada pijat tradisional. | id_ID |
