Show simple item record

dc.contributor.authorLasmana Dwi Rahayu, Oktaviyanti
dc.date.accessioned2023-01-12T02:18:13Z
dc.date.available2023-01-12T02:18:13Z
dc.date.issued2022-07-14
dc.identifier.citationAbidin, S. W., Haniarti & Sari, R. W., 2021. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stuntin di Kota Parepare. ARKESMAS, 6(1), pp. 7-14. Adelia, D. A. N., 2019. Kejadian Stunting Berdasarkan Riwayat Persalinan pada Anak Usia 36-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Abang I Kabupaten Karangasem. Denpasar: Poltekkes Denpasar. Adriany, F. et al., 2021. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan Global, pp. 17-25. Akombi, B. J. et al., 2017. Stunting and Severe Stunting Among Children Under-5 Years in Nigeria: A Multilevel Analysis. BMC Pediatrics. Amar, R. Y., 2019. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa SD Negeri 101893 Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Arbobi, M., 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tempunak Tahun 2018. Pontianak: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak. Asmirin, Hasyim, H., Novrikasari & Fickry, F., 2021. Analisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita (Usia 24-59 Bulan). Jurnal 'Aisyiyah Medika, 6(2), pp. 16-33. Atmarita, Zahraini, Y. & Dharmawan, A., 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. I ed. Jakarta: Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. BAPPENAS, 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi, Jakarta: BAPPENAS. Basyariyah, Q., Diyanah, K. C. & Pawitra, A. S., 2022. Hubungan Ketersediaan Sanitasi Dasar terhadap Status Gizi Baduta di Desa Pelem, Bojonegoro. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), pp. 18-26. Bintoro, B. R. T., 2018. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. BPS Kota Samarinda, 2021. Kecamatan Samarinda Ulu dalam Angka. Samarinda: Badan Pusat Statistik Kota Samarinda. BPS, 2020. Jumlah Kasus Penyakit Menurut Jenis Penyakit dan Kabupaten/Kota, Samarinda: Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim. D.K.K. Pringsewu, 2020. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Pringsewu: Dinas Kesehatan Kabupaten. Darwis, 2018. Pengelolaan Air Tanah. Yogyakarta: Pena Indis. Daud, A., 2007. Aspek Kesehatan Penyediaan Air Bersih. Makassar: CV. Healthy and Sanitation. Depkes RI, 1997. Direktorat Jenderal : Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI, 2009. Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI, 2009. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Jakarta: Departemen Kesehataan Republik Indonesia. Depkes RI, 2011. Lima Langkah Tuntaskan Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI, D. P. &. P., 2005. Kegiatan Air Bersih dan Sanitasi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (WSLIC-2), Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes, 2018. Ini Penyebab Stunting pada Anak, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Depkes, R., 2019. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Dinkes, 2021. Rekap Status Gizi Balita Usia 0-59 Bulan, Samarinda: Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Direktorat, 2012. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Akan Lakukan Assessment Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu di 20 Kabupaten/Kota, Jakarta: Depkes RI. Ditjen PPM & PLP, 1996. Keputusan Direktorat Jenderal PPM PLP No. HK.00.06.6.778 Tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pengelolaan Manusia, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ebtanasari, I., 2018. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 1-5 Tahun di Desa Ketandan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun. Elizabeth, C., 2009. Buku Saku Patologi. Jakarta: Buku Kedokteran. Febriani, W., Samino & Sari, N., 2016. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) : Studi pada Program STBM di Desa Sumbersari Metro Selatan 2016. Jurnal Dunia Kesmas, pp. 121-130. Fitriahadi, 2018. Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Aisyiyah, 14(1), pp. 15-24. Gelbert, M., Prihanto, D. & Suprihatin, A., 1996. Buku Panduan Pendidikan Lingkungan Hidup : Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan "Wall Chart". Malang: PPPGT/VEDC. Halli, S., Biradar, R. & Prasad, J. B., 2022. Low Birth Weight, the Differentiating Risk Factor for Stunting among Preschool Children in India. International Journal of Environment Research and Public Health, 19(3751), pp. 1-12. Harianto, S., 2020. Perencanaan dan Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Puskesmas Pemenang Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Mataram: FT Universitas Muhammadiyah Mataram. Hariyanto, D., 2021. Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tembokrejo Kabupaten Jember. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember. Hazimah & Triwuri, N. A., 2017. Feasibiliy Test of Refill Drinking Water in Batam. Journal of Dynamics, pp. 22-26. Hermansyah, D., 2021. Analisis Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Mesuji. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan. Husnaniyah, D., Yulyanti, D. & Rudiansyah, 2020. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, pp. 57-64. Ikrimah, Maharso & Noralda, 2018. Hubungan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga dengan Kejadian Diare. Jurnal Kesehatan Lingkungan, pp. 655-660. Irodah, 2018. Hubungan Berat Badan Lahir dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang. Ismawati, Hasnidar & Indryani, 2021. Upaya Pencegahan Stunting dengan Konsep Scaling Up Nutrition (SUN) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ulaweng Kecamatan Ulaweng. Indonesian Journal of Community Dedication, pp. 28-34. Johri, M. et al., 2019. Effects of Improved Drinking Water Quality ion Early Childhood Growth in Rural Uttar Pradesh, India : A Propensity-Score Analysis. Plos One, 14(1), pp. 1-16. Kar, K. & Chambers, R., 2008. Handbook on Community-Led Total Sanitation. London: Plan UK. Kemendikbud, 2018. Pedoman Pengembangan Sanitasi Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemenkes, R., 2013. Kurikulum dan Modul Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 2016. Situasi Balita Pendek, Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan, 2008. Kepmenkes RI No. 852/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Khairani, Mursyita, A. & Darmawan, S., 2020. Situasi Stunting di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kim, R., Subramanania, S., Orav, E. J. & Fawzi, W. W., 2019. The Role of Water and Sanitation, Diarrheal Infection, and Breastfeeding on Child Stunting : Insights From a Historical Analysis of the Cebu Longitudinal Health and Nutrition Survey, 1984-1986. Journal of Global Health Science, 1(1), pp. 1-14. KMK, 2021. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsu, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kuewa, Y. et al., 2021. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Jayabakti. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 12(2), pp. 112-118. Kustanto, D. R., Fransiska, M. & Elma, 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 0 - 23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Rajo Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan STIKES Prima Nusantara Bukittinggi, pp. 61-68. Langit, L. S., 2016. Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat, pp. 160-165. Larasati, N. N., 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-9 Bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II. Yogyakarta: Poltekkes. Latifah, N., 2017. Hubungan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kopo Kota Bandung. Bandung: Poltekkes Kemenkes Bandung. Lubis, P., 2000. Perumahan Sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Maharani, Irianto, S. E. & Maritasari, D. Y., 2022. Lingkungan Sebagai Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, pp. 19-28. Mairizki, F., 2017. Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang di Sekitar Kampus Universitas Islam Riau. Jurnal Katalisator, pp. 9-19. Manik, K. E. S., 2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Manurung, J., Haymans, A. & Ferdinand, 2009. Ekonimi Keuangan dan Kebijakan Moneter. Jakarta: Penerbit Salempat Empat. Maryunani, A., 2017. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: CV. Trans Info Media. MCA, 2014. Gambaran Umum Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) untuk Mencegah Stunting. Jakarta: Millenium Challenge Account Indonesia. Muhid, A., Sumarkan, Rakhmawati & Fahmi, L., 2018. Perubahan Perilaku Open Defecation Free (ODF) melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Babad Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, pp. 22-52. Mukhlisa, N., 2021. Gambaran Higiene dan Sanitasi Perspektif Sosio Antropologi pada Suku Kajang. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Nainggolan, B. G. & Sitompul, M., 2019. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 1-3 Tahun. Nutrix Journal, pp. 36-41. Ningsih, S. W., 2019. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunung Kidul. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Nisa, S. K., Lustiyati, E. D. & Fitriani, A., 2021. Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), pp. 17-25. Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Notoatmojo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notodarmojo, S., 2005. Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Bandung: ITB. Nugraheni, H., Widjanarko, B. & Cahyo, K., 2010. Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, pp. 108-119. Nurkomala, S., Nuryanto & Panunggal, B., 2018. Praktik Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. Journal of Nutrition College, pp. 45-53. Olo, A., Mediani, H. S. & Rakhmawati, W., 2021. Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, pp. 1113-1126. Pane, A. I. S., 2019. Pengaruh Kesehatan Lingkungan terhadap Resiko Stunting pada Anak di Kabupaten Langkat. Medan: Universitas Sumatera Utara. Peraturan Menteri Kesehatan, 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak, Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah, 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, Jakarta: Presiden Republik Indonesia. Permendagri, 2006. Permendagri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum, Jakarta: Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Permenkes, 1990. Permenkes No. 416/Menkes/PER/IX/1990, Jakarta: Menteri Kesehatan. Permenkes, 2010. Permenkes RI No 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Jakarta: Menteri Kesehatan. Prasetyo, A. & Asfur, R., 2021. Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Stunting di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Kohesi, 5(2), pp. 14-23. Prisca, P. A. & Puspitasari, F. D., 2017. Hubungan Stunting dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh, Kotamadya Jakarta Pusat. Buletin Penelitian Kesehatan, pp. 45-52. Proverawati, A. & Rahmawati, E., 2012. PHBS Perilaku Hidup Bersih & Sehat. Yogyakarta: Nuha Medika. Purba, I. G., Sunarsih, E., Trisnaini, I. & Sitorus, R. J., 2020. Environmental Sanitation and Incidence of Stunting in Children Aged 12-59 Months in Ogan Ilir Regency. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(3), pp. 189-199. Ramdaniati, S. N. & Nastiti, D., 2019. Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu dan Sanitasi terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. HEARTY Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), pp. 47-54. Rezki, A. I. C., 2022. Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Makassar: UIN Alauddin Makassar. Riskesdas, 2018. Hasil Utama Riskesda 2018, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rohmah, N. & Syahrul, F., 2017. Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan dan Penggunaan Jamban Sehat dengan Kejadian Diare Balita. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), pp. 95-106. Rufaida, F. D., Raharjo, A. M. & Handoko, A., 2020. Hubungan Faktor Keluarga dan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Tiga Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sumberbaru Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, pp. 1-6. Safitri, E., 2018. Hubungan Sanitasi Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, pp. 2-3. Sampe, A., Toban, R. C. & Madi, M. A., 2020. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, pp. 448-455. Samsuridjal, D., 2005. Panduang Hidup Sehat dari Soal Pemeriksaan Kesehatan. Jakarta: s.n. Santoso, B. I., Hardinsyah, Siregar, P. & Pardede, S. O., 2011. Air Bagi Kesehatan. Bogor: Centra Communications. Sari, D. F. & Oktacia, R., 2018. Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nangalo Kota Padang. Jurnal MERCUBAKTIJAYA, pp. 1-8. Sari, I. P. T. P., 2014. Tingkat Pengetahuan Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Air Mineral pada Siswa Kelas IV di SD Negeri Keputran A Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Sejati, K., 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius. Sinatrya, A. K. & Muniroh, L., 2019. Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso. Amerta Nutrition, 3(3), pp. 164-170. Sitohang, J., 2020. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12 - 59 Bulan di Lingkungan Kampung Kelapa Kel. Pancuran Gerobak Kec. Sibolga Kota. Medan: Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi. Soerachmad, Y., Ikhtiar, M. & S, A. B., 2019. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, pp. 138-150. Solihah, L. S., 2020. Studi Literatur Hubungan Higiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Tasikmalaya: Stikes Respati Tasikmalaya. Statistik, 2011. Pedoman Pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional, Jakarta: Badan Pusat Statistik Pusat. Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supariasa, 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Surti & Yunus, 2021. Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih di Daerah Duri Kabupaten Enrekang. Makassar: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Pengairan Universitas Muhammadiyah Makassar. Sutrisno, T., 2006. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta. Swandha, I. A. A. C. W., 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Peranan Orang Tua dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa Sekolah Dasar. Denpasar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Syeda, B. et al., 2021. Relationship Between Breastfeeding Duration and Undernutrition Conditions Among Children Aged 0-3 Years in Pakistan. International Journal of Pediatrics and Adolescent Medicine, Volume 8, pp. 10-17. The State of Global Nutrition, 2021. 2021 Global Nutrition Report, Bristol, UK: The State of Global Nutrition. TNP2K, 2017. Buku Ringkasan Stunting. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Tongkonoo, I., Baderan, D. W. K. & Solang, M., 2021. Hubungan Faktor Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan dengan Kejadian Balita Stunting. Jambura Journal of Health Sciences dan Research, 3(2), pp. 256-276. Unicef, 2009. Tracking Progress on Child and Maternal Nutrition a Survival and Development Priority, New York: Unicef. Unicef, 2020. The State of The World's Children, Oxford: Oxford University Press. UU RI, 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, Jakarta: Presiden Republik Indonesia. Vilcins, D., Sly, P. D. & Jagals, P., 2018. Environmental Risk Factors Associated with Child Stunting A Systematic Review of the Literature. Annals of Global Health, pp. 551-562. Walujo, D. A., Koesdijati, T. & Utomo, Y., 2020. Pengendalian Kualitas. Surabaya: Scopindo Media Pustaka. Werdhani, R. A., 2002. Patofisiologi, Diagnosis, dan Klasifikasi Tuberkulosis, Jakarta: Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi, dan Keluarga FKUI. WHO, 2010. Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators : Interpretation Guide, Geneva: World Health Organization. WHO, 2013. Childhood Stunting: Challenges and Opportunities, Switzerland: Department of Nutrition for Health and Development. Wibowo, A., 2014. Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers. World Health Organization, 2006. WHO Child Growth Standards, Switzerland: WHO. Wu, H., Ma, C., Yang, L. & Xi, B., 2021. Association of Parental Height With Offspring Stunting in 14 Low and Middle Income Countries. Frontiers in Nutrition, Volume 8, pp. 1-10. Yunus, M. Y., 2018. Skrispi Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar (Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling). Makassar: Departemen Epidemiologi FKM Universitas Hasanuddin. Yushananta, P., Ahyanti, M. & Hasan, A., 2018. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, pp. 76-80. Zahara, R., 2018. Analisis Kualitas Sumber Air Tanah Asrama Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Ditinjau dari Parameter Kimia. Banda Aceh: UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Zairinayati, P. R., 2019. Hubungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Babul Ilmi Jurnal Imiah Multi Science Kesehatan. Zarkasyi, R., Nurlinda, Sari, R. W. & Anggraeny, R., 2021. Faktor Risiko Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cangadi. The Indonesian Journal of Health Promotion, pp. 377-382.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2910
dc.description.abstractStunting merupakan ketika seorang anak kecil lebih pendek dari usianya. Kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Juanda tahun 2021 tertinggi berada di Kelurahan Air Hitam dengan jumlah kasus stunting sebesar 57 balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik responden dan faktor lingkungan yang mempengaruhi kejadian stunting di Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang menghubungkan dua variabel menggunakan uji statistik menggunakan sampel kasus dan sampel kontrol untuk dibandingkan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa BBLR (p = 0,435), tinggi badan Ibu (p = 0,151), kepemilikan jamban sehat (p = 0,495), kualitas fisik air minum rumah tangga (p = 1,000), sumber air bersih rumah tangga (p = 0,242), dan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (p = 1,000) memiliki p-value > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan dengan kejadian stunting. Sedangkan pemberian ASI Eksklusif (p = 0,006), kepemilikan SPAL rumah tangga (p = 0,026), dan kepemilikan tempat sampah rumah tangga (p = 0,006) memiliki p-value < 0,05 yang berarti adanya hubungan dengan kejadian stunting. Orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi balita, memperhatikan sanitasi dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStuntingid_ID
dc.subjectkarakteristik respondenid_ID
dc.subjectfaktor lingkunganid_ID
dc.titleAnalisis Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Kelurahan Air Hitam Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Respondent Characteristics and Environmental Factors that Influence of Stunting in Air Hitam Sub-District Samarinda Cityid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record