Show simple item record

dc.contributor.authorErnawati, Rini
dc.date.accessioned2023-02-28T07:29:15Z
dc.date.available2023-02-28T07:29:15Z
dc.date.issued2021-03-28
dc.identifier.citationAdriani, M., dan Wirjatmadi, B. (2016). Pengantar gizi masyarakat. Cetakan ke 6 ,Jakarta: Kencana Indonesia Aridiyah,F.O,Rohmawati,.N,Ririanty,M (2016) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada AnakBalita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. 3(1) 163-170 diambil dari file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/2520-1-4993-1-10-20160313-1.pdf Candra,A ( 2020) Epidemiologi Stunting. Cetakan ke 1.Semarang. Fakultas Kedokteran UniversitasDiponegoro diambil dari http://eprints.undip.ac.id/80670/1/Buku_EPI DEMIOLOGI_STUNTING_KOMPLIT.pdf Dewi, I. A., & Adhi, K. T.,(2016). Pengaruh konsumsi protein dan seng serta riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian stunting pad anak balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nusa Pedina. Arc.Com.Health, 3,(1),36-46. file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/21077-1-40749-1-10-20160530.pdf Dharma,K. ( 2015 ) Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta timur: CV.Trans Info Media Dirjen Gizi.( 2015). Kesehatan Dalam Kerangka SDGS. Jakarta: Kemenkes RI. Diambil dari https://www.pusat2.litbang.kemkes.go.id/wp -content/uploads/2018/03/SDGs-Ditjen BGKIA.pdf Illahi, dan Muniroh.(2016). Gambaran sosio budaya gizi etnik Madura dan kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Bangkalan Jurnal Media Gizi Indonesia, 11 , (5), 135-143. file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/7446-23405-2-PB.pdf Irwansyah.I,Ismail.J, Hakimi.M.( 2016 ) Kehamilan remaja dan kejadian stunting anak usia 6 – 23 bulan di Lombok Barat diambil dari https://core.ac.uk/download/pdf/295355884. pdf Julia.A.Lonhart, Jonathan.A.Mayo, Amy.M.Padula, Paul.H.Wise, David.K.Stevenson, Gary.M.Shaw ( 2019 ) Short interpregnancy interval as a risk factor for preterm birth in non-Hispanic Black and White women in California 39(9) 1175-1181 doi:10.1038/s41372-019-0402-1 diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P MC6713584/pdf/nihms-1527099.pdf Kartikawati P. (2011). Faktor yang mempengaruhi kejadian stunted growth pada anak balita di wilayah kerja puskesmas arjasa kabupaten jember [skripsi]. Jember: Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/handle/1234567 89/3320 Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita pendek ( stunting ) di Indonesia Pusdatin Kemenkes RI file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/Buletin-Stunting-2018-1.pdf Khan.S, Zaheer.S, Safdar.F.N (2019) Determinants of stunting, underweight andwasting among children < 5 years of age:evidence from 2012-2013 Pakistandemographic and health survey Jurnal BMC Public Health 19.358 1-15 diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P MC6444880/pdf/12889_2019_Article_6688. pdf Larasati, D. Nindya, T. Larasati, Y. et al. Amerta Nutr. (2018). Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Jurnal Departemen Gizi Kesehatan. 392-401. doi: 10.20473/amnt.v2.i4.2018.392-401 https://e journal.unair.ac.id/AMNT/article/viewFile/10 061/5889 Manuaba, Ida Bagus.2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita .Jakarta:EGC Maravilla.C.J, Betts.K, Adair.K, Rosa.A. (2020) Stunting of children under two from repeated pregnancy among young mothers Jurnal scientific Report 10.14265 https://doi.org/10.1038/s41598-020-71106- 7 diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P MC7459341/pdf/41598_2020_Article_7110 6.pdf Margawati.A, Astuti.M.Asri ( 2018 ) Pengetahuan Ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usa 1 – 5 tahun di Kelurahan Bangetayu Kecamatan Genuk Semarang. 6 Jurnal Gizi Indonesia (2) 82 – 86 diambil dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/arti cle/view/19175/13585 Ni’mah, K. Nadhiroh,R. (2015) Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia,10, (1), 13–19. file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/3117-8220-1-SM.pdf Notoatmodjo. (2010). Metedeologi penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka cipta.. Noorhasanah.E,Tauhid.I.Noor,Putri.C.Musphyanti ( 2020 ) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur kabupaten banjar Journal of Midwifery and Reproduction 4(1) 13-20 diambil dari https://journal.umbjm.ac.id/index.php/midwif eryandreproduction/article/view/559/355 Nugraha.N.Rahmat, jansen.L, Lalandos.L, Nurina.L, I 2019 ) Hubungan jarak kehamilan dan jumlah paritas dengan kejadian kurang energi kronik ) KEK) pada ibu hamil di Kota Kupang ,Jurnal Cendana Medical vol 17 273-280 diambil dari http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/ 1800/1381 Palino.L.Inochi & Ainurafiq .R (2017). Determinan kejadian stunting pada balita usia 12 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Puwatu kota Kendari tahun 2016. Jurnal ilmiah Mahasiswa Kesehatan masyarakat. 2(6) 1- 12 diambil dari http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/ article/view/2870 Permenkes no 41 ( 2014 ) Pedoman gizi seimbang, Jakarta. Kemenkes RI http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_h ukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedo man%20Gizi%20Seimbang.pdf Pinontoan VM; Tombokan dan SGJ.( 2015). hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Jurnal Ilmiah Bidan; 3(1): 20-24. Diambil dari file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/355-Article%20Text-622-1-10- 20180326-1.pdf Ramadhani.F.D,Sulastri.D,Yetti.H ( 2019 ) Pencegahan stunting melalui faktor risiko anak selama 1000 hari pertama kehidupan .Jurnal Kesehatan 10(3) 204-209 DOI http://dx.doi.org/10.35739/jk.v10i3422 Diambildari file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/422-2146-1-PB.pdf Riskesdas ( 2018 ) diambil dari https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/ dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas 2018_1274.pdf Rohan.H,& Siyoto.S, (2013 ) Buku Ajar : Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Medika Safitri.E.Debby, Innaddinnulillah ( 2016) Jarak kehamilan berhubungan dengan status gizi ibu hamil di Desa Mulyasari kabupaten Cianjur. Repository uhamka 1(1) 63-70 Diambil dari http://repository.uhamka.ac.id/502/1/233-1- 509-1-10-20170314.pdf Sulistyawati,A.,(2016) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita Jurnal Ilmu Kebidanan, 5, (1), 21-30.Diambildari file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/91-Article%20Text-382-1-10- 20201217.pdf Trihono dkk . (2015) Pendek ( stunting ) di Indonesia masalah dan solusinya, Jakarta . Lembaga penerbit Blibangkes diambil dari http://repository.litbang.kemkes.go.id/3512/ 1/Pendek%20%28Stunting%29%20di%20I ndonesia.pdf Onis M, Monika B, Borghi E, (2011).Prevalence and trends of stunting among pre-school children,1990–2020, Public Health Nutrition: page 1-7 doi:10.1017/S1368980011001315. https://www.cambridge.org/core/services/aop cambridge core/content/view/6FDF3AC29E66FD1489 17CE2B26B84B2D/S1368980011001315a. pdf/prevalence_and_trends_of_stunting_a mong_preschool_children_19902020.pdf WHO. (2018). WHA Global Nutrion Targets 2025 : Stunting Policy Brief. WHO Press: Geneva. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10 665/149019/WHO_NMH_NHD_14.3_eng.p df?ua=1 Yana; Musafaah dan Fahrini. (2016). Hubungan antara usia ibu pada saat hamil dan status anemia dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) studi observasional di wilayah kerja Puskesmas Martapura. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia; 3, (1), 20-24. file:///C:/Users/SATELL~1/AppData/Local/T emp/2734-5438-1-SM.pdfid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3039
dc.description.abstractStunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi pada anak sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan yaitu anak menjadi pendek. Dampak jangka panjang pada anak stunting adalah ganguan kognitif, kesulitan belajar dan beresiko tiggi terkena penyakit degenratif. Kejadian stunting di propinsi Kalimantan Timur cukup tinggi, setiap tahun mengalami kenaikan, dari 26,7% pada 2015, menjadi 30,6% pada tahun 2017, dan Kota Samarinda sebanyak 28,8 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan jarak kehamilan dan kehamilan remaja dengan kejadian stunting . Penelitian ini menggunakan metode survey dan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita (1-5 tahun), sebanyak 70 responden, instrument yang digunakan ialah kuesioner . Uji analisis statistik dengan Chi-square . Hasil penelitian jarak kehamilan dengan kejadian stunting didapatkan nilai (p=0,0004) < 0,05, sehingga H0 ditolak artinya terdapat hubungan jarak kehamilan dengan kejadian stunting dan hasil penelitian kehamilan remaja dengan kejadian stunting dengan nilai (p= 0,000) < 0,05 , sehingga H0 di tolak artinya terdapat hubungan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di Puskesmas harapan baru Samarinda Seberang. Perlu adanya program untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan wanita dan kehamilanid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Banjarmasinid_ID
dc.subjectJarak Kehamilanid_ID
dc.subjectKehamilan Remajaid_ID
dc.subjectStuntingid_ID
dc.titleHubungan jarak kehamilan dan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di puskesmas harapan baru Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Correlation Of Interpregnancy Interval And Teenage Pregnancy With Stunting Incidence In Puskesmas Harapan Baru Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record