Show simple item record

dc.contributor.authorJanarika, Angela
dc.date.accessioned2023-03-29T02:36:56Z
dc.date.available2023-03-29T02:36:56Z
dc.date.issued2022-07-18
dc.identifier.citationAndi Daramusseng dan Syamsir (2021) ‘Studi Kualitas Air Sungai Karang Mumus Ditinjau dari Parameter Escherichia coli Untuk Keperluan Higiene Sanitasi’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(1), pp. 1–6. Asrini, K., Sandi Adnyana, I. W. and Rai, I. N. (2017) ‘Studi Analisis Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali’, ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 11(2), p. 101. doi: 10.24843/ejes.2017.v11.i02.p01. Bahagia, dkk (2020) ‘Analisis Tingkat Pencemaran Air Sungai Krueng Tamiang Terhadap COD, BOD dan TSS’, Serambi Engineering, 5(3), pp. 1099–1106. Budiman Chandra (2007) Pengantar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Frebhika Sri Puji Pangesti (2020) ‘Status Mutu Air Sungai Cibanten Berdasarkan Indeks Pencemaran’, Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam, 3(1), pp. 1–10. Heru Kurniawan (2021) Pengantar Praktis Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Deepublish. Hijran Ahmad Haris, dkk (2020) ‘Sebaran kualitas air dalam aliran sungai kuin kota banjarmasin’, JTAM Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat, 3(2). Irawan Andi, dkk (2020) ‘Analisis Kualitas Air Sungai Batang Salido di Kecamatan IV Jurai’, Cived, 7(3), p. 181. doi: 10.24036/cived.v7i3.111971. Made Santiari (2019) ‘Indeks Kualitas Air Sungai Noemuti dan Analisis Sensitivitas’, Jurnal Pendidikan Biologi, 4(3), pp. 87–92. Mardhia, D. and Abdullah, V. (2018) ‘Jurnal Biologi Tropis Studi Analisis Kualitas Air Sungai Brangbiji Sumbawa Besar sungai . Ikan banyak yang mati , air berubah’, Biologi Tropis, 18(2), pp. 182–189. Mochammad Azhar Rais Alfaroby dan Eka Wardhani (2021) ‘Perhitungan Beban Pencemaran Air Sungai Cibabat Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat’, Serambi Engineering, 6(2). Muhammad Ikhtiar (2017) Analisis Kualitas Lingkungan. CV. Social Politic Genius (SIGn). Nasution, L., Darundiati, Y. H. and Suhartono, S. (2021) ‘Analisis Status Mutu Air Sungai Kota Bogor Tahun 2015-2019 Berdasarkan Segmentasi Dan Musim’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(5), pp. 627–641. doi: 10.14710/jkm.v9i5.30698. Pemerintah Republik Indonesia (2001) Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Rachmawati, I. pramudita, Riani, E. and Riyadi, A. (2020) ‘Status Mutu Air Dan Beban Pencemar Sungai Krukut, Dki Jakarta’, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(2), pp. 220–233. doi: 10.29244/jpsl.10.2.220-233. Ranty Christiana, dkk (2020) ‘Analisis Kualitas Air dan Status Mutu Serta Beban Pencemaran Sungai Mahap di Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat’, Serambi Engineering, 5(1), pp. 941–950. Sugiyono (2018) Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Suharko, S. and Kusumadewi, C. D. M. (2019) ‘Organisasi masyarakat sipil dan restorasi sungai: Studi pada Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda’, Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(1), p. 81. doi: 10.14421/jsr.v14i1.1677. Triwuri, N. A., Handayani, M. and Rosita, D. (2018) ‘Kajian Status Mutu Perairan Sungai Serayu Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Indeks Pencemaran (Pollution Index)’, Jurnal AKRAB JUARA, 3(115), pp. 177–186. UU RI No 32 (2009) Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Vina Lestari Riyandini (2020) ‘Pengaruh aktivitas masyarakat terhadap kualitas air sungai batang tapakis kabupaten padang pariaman’, Jurnal Sains dan Teknologi, 20(2). Vita Pramaningsih, dkk (2017) ‘Kajian Persebaran Spasial Kualitas Air Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur’, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7(3), pp. 211–218. doi: 10.29244/jpsl.7.3.211-218. Yohanes Beny, dkk (2019) ‘Kajian kualitas air sungai dan upaya pengendalian pencemaran air (studi di sungai krukut, jakarta selatan)’, Indonesian Journal of Environmental Education and Management, 4(2). Yonathan Pongtuluran (2015) Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Yudo, S. and Said, N. I. (2018) ‘Status Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta Studi Kasus : Pemasangan Stasiun Online Monitoring Kualitas Air di Segmen Kelapa Dua – Masjid Istiqlal’, Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(1), p. 13. doi: 10.29122/jtl.v19i1.2243. Yuniarti dan Danang Biyatmoko (2019) ‘Analisis Kualitas Air Dengan Penentuan Status Mutu Air Sungai Jaing Kabupaten Tabalong’, Jurnal Teknik Lingkungan, 5(2), pp. 52–69. Yusuf Afif, D. (2021) ‘Perubahan Kualitas Air Sungai dan Waterborne Diseases di Kabupaten Boyolali (Studi Air Sungai Gandul, Sungai Cemoro, dan Sungai Pepe)’, Jurnal Kesehatan, 20(2).id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3066
dc.description.abstractAnalisis Status Kualitas Air Ruas Sungai Karang Mumus Gunung Lingai dan Gelatik Samarinda. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan maupun manusia. Semua aktivitas sehari-hari membutuhkan air, baik sebagai air minum maupun sebagai pemenuhan kebutuhan dalam aktivitas sehari-hari. Masalah utama yang dihadapi saat ini adalah air permukaan sering tercemar sehingga menurunkan kualitas air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil pengukuran delapan parameter air sungai Karang Mumus di Segmen Gunung Lingai yaitu TSS 39 mg/L, BOD 1,575 mg/L, COD 38,657, nitrat 0,137 mg/L, fosfat 0,085 mg/L, DO 2,925 , fecal coli 81600/100 ml air, dan pH 7,615. Hasil pengukuran parameter air sungai Karang Mumus di Segmen Gelatik adalah TSS 32,2 mg/L, BOD 1,75 mg/L, COD 21,701, nitrat 0,129 mg/L, fosfat 0,077 mg/L, DO 3,25, fecal coli 231200/100 ml air, dan pH 6,67. Hasil penelitian pada sungai Karang Mumus, Ruas Gunung Lingai dan Gelatik menunjukkan hasil yang sama. Perhitungan status kualitas air sungai Karang Mumus pada segmen Gunung Lingai menunjukkan nilai 7,577. Nilai ini termasuk dalam kategori kontaminasi sedang. Perhitungan status kualitas air sungai Karang Mumus pada Ruas Gelatik juga termasuk dalam kategori tercemar sedang dengan nilai indeks pencemaran sebesar 9,173.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectSungai Karang Mumusid_ID
dc.subjectIndeks Pencemaranid_ID
dc.subjectParameter Polutanid_ID
dc.titleAnalisis Status Mutu Air Sungai Karang Mumus Segmen Gunung Lingai dan Gelatik Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of The Water Quality Status of The Karang Mumus River Segments Gunung Lingai and Gelatik, Samarinda Cityid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record