• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Hubungan Karakteristik Lingkungan dan Keberadaan Resting Place dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda

Thumbnail
View/Open
COVER (937.7Kb)
BAB I PENDAHULUAN (419.5Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (480.2Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (569.8Kb)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (557.9Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (193.3Kb)
DAFTAR PUSTAKA (405.8Kb)
LAMPIRAN (3.169Mb)
NASKAH PUBLIKASI (922.3Kb)
SKRIPSI (4.455Mb)
Date
2022-07-19
Author
Anggi Prastiwi, Intan
Metadata
Show full item record
Abstract
Latar belakang: Demam Berdarah adalah penyakit menular yang disebarkan melalui nyamuk aedes. Karakteristik lingkungan fisik seperti suhu, pencahayaan dan kelembaban mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik lingkungan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Temindung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Menggunakan sampel sebanyak 90 responden dengan rincian 45 kasus dan 45 kontrol. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi lingkungan. Hasil: Uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel suhu dan pencahayaan menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD dimana nilai p value variabel suhu dan pencahayaan masing-masing (p-value 0,002; OR= 4.844; 95% CI (1874-12.520)) dan pencahayaan (p-value 0,002; OR= 4.639; 95% CI (1.830-11.761)) dengan kejadian DBD. Adapun variabel kelembaban tidak memiliki hubungan dengan kejadian DBD (p-value 0,117; OR= 2,355; 95% CI (0,921-5.555)). Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut, maka perlu dilakukan pengendalian faktor lingkungan untuk mencegah penularan DBD.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3067
Collections
  • S 1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback