Hubungan Antara IMD Dan Budaya Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Puskesmas Harapan Baru Samarinda
Date
2021-04-28Author
Ningsih, Resta Revalda
Asthiningsih, Ni Wayan Wiwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan Studi : Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara Inisiasi Menyusui Dini dan Budaya dengan Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan rancangan Kuantitatif Korelasional dengan pendekatan Cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 107 responden. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi square.
Hasil : Berdasarkan inisiasi menyusui dini adalah melakukan IMD sebanyak 93 ibu (86,9%) dan tidak melakukan IMD sebanyak 14 ibu (13,1%). Dari hasil bivariat p-value 0,009 <0,05 dan Odds Ratio (OR) sebesar 0,227. Ada hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Berdasarkan hasil budaya adalah berpengaruh terhadap budaya sebanyak 53 ibu (49,5%) dan tidak berpengaruh terhadap budaya sebanyak 54 ibu (50,5%). Dari hasil bivariat p-value 0,003 <0,05 dan Odds Ratio (OR) sebesar 3,490. Ada hubungan antara budaya dengan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.
Manfaat : Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi kepada ibu dalam proses menyusui, serta dapat menambah pengetahuan ibu tentang pemberian ASI Eksklusif, khususnya bagi ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif terhadap bayi, untuk menjadi masukkan penting bagi petugas kesehatan dalam memantau dan mengarahkan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif terhadap bayi, diharapkan peneliti selanjutnya bisa menggunakan judul Hubungan Antara Inisiasi Menyusui dini Budaya dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan.