Rivalitas dua raksasa asia : modernisasi militer Cina dan respons India
Abstract
Perlu ditekankan bahwa kebangkitan Cina di awal abad ke-21 tidak dapat dipisahkan dari reformasi ekonomi dan modernisasi yang dijalankan. Reformasi telah mengantarkan Cina menemukan momentum kebangkitan ekonomi dan berhasil mewujudkan beberapa pencapaian besar di akhir abad ke-20. Pencapaian-pencapaian tersebut memberikan kesempatan lebih besar bagi Cina untuk memperluas peran dan kontribusinya di level global. Cina berhasil menjadi satu-satunya negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat selama lebih dari tiga dasawarsa dengan rata-rata pertumbuhan 10% per tahun. Cina juga dianggap sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Keberhasilan Cina membangun kekuatan ekonomi sebagai fondasi awal kebangkitannya sebagai kekuatan global baru membuat negara ini memiliki pengaruh besar bagi dinamika sistem internasional abad ke-21. Dapat diterima apabila dinamika tatanan sistem internasional akan bergantung terhadap kebangkitan Cina dan segala kemungkinan implikasinya. Dalam konteks ini, banyak negara di kawasan Asia atau bahkan Amerika Serikat, sedang menaruh perhatian besar terhadap upaya Cina membangun kekuatan melalui program modernisasi militer mereka. Keberhasilan membangun kekuatan ekonomi juga menjadi dasar yang kuat bagi Cina untuk kembali memfokuskan pembangunan kekuatan militer yang sempat tertunda. Kebangkitan ekonomi Cina setelah Perang Dingin menempatkan mereka sebagai pemain utama ekonomi internasional. Pencapaian ini juga berhasil membuat Cina mampu menyediakan modal yang sangat besar untuk mendapatkan peralatan militer dengan kapabilitas tinggi dan berkelas. Dengan kepemilikan modal yang besar, atau “pockets of excellence,” Cina telah mampu menyediakan sumber pembiayaan yang kuat bagi kebutuhan belanja persenjataan dan modernisasi kekuatan militer di semua matra.
Selain dukungan modal, terdapat beberapa faktor lain yang mendorong Cina kembali melanjutkan program modernisasi dan pembangunan kekuatan militer yang sempat tertunda selama berlangsungnya Perang Dingin. Salah satunya adalah modernisasi sebagai upaya mewujudkan strategi besar demi pencapaian kepentingan nasional berskala besar (comprehensive national power).
Program modernisasi dan pembangunan kekuatan militer dapat dipahami sebagai upaya Cina memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di level global.