Quo Vadis Negara Kesejahteraan: Meneguhkan Ideologi Welfare State Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia
dc.contributor.author | Elviandri, Elviandri | |
dc.contributor.author | Dimyati, Khuzdaifah | |
dc.contributor.author | Absori, Absori | |
dc.date.accessioned | 2023-04-10T07:15:11Z | |
dc.date.available | 2023-04-10T07:15:11Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | Assidiqqie, Jimly, 2010, Konstitusi Ekonomi, Kompas Gramedia, Jakarta. Iver, Mac 1950, The Modern State, Oxford University Press, London. Manan, Bagir, 1996, Politik Perundangundangan dalam Rangka Mengantisipasi Liberalisme Perekonomian, FH UNLA, Bandar Lampung. Muchsan, 1992, Sistem Pengawasan Terhadap perbuatan Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, Liberty, Yogyakarta Muslimin, Amran, 1982, Beberapa Asasasas dan Pengertianpengertian Pokok Tentang Administrasi Dan Hukum Administrasi, Alumni, Bandung Offe,Claus, “Some Contradiction of the Modern Welfare State”, dalam Christoper Pierson dan Fracis G. Castels, 2000, The Welfare State Reader, Polity Press, Cambridge. Raharjo, Satjipto 2006, Membedah Hukum Progresif, Penerbit Buku Kompas, Jakarta. Rothstein, Bo, 1998, Just Institution Matter: The Moral and Political Logic of the Universal Welfare State, Cambridge University Press, Cambridge, UK. Tjandra, W. Riawan, 2008, Hukum Administrasi Negara, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Utrecht, E., 1985, Pengantar Hukum Administrasi Negara, Ichtiar Baru, Jakarta. J Wiarda, Howard, 2001, European Politics in the Age of Globalization, Harcourt College Publisher, Philadelphia. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2443-0994 | |
dc.identifier.uri | https://doi.org/10.22146/jmh.32986 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3158 | |
dc.description.abstract | Konstitusi mengamanatkan negara mewujudkan kesejahteraan yang termaktub dalam 14 pasal Konstitusi 1945, namun dalam realitas empirisnya seakan tidak memiliki kekuatan membentuk masyarakat yang sejahtera. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pandangan dan upaya peneguhan ideologi welfare state. Konsepsi negara hukum kesejahteraan Indonesia menghendaki setiap tindakan negara atau pemerintah harus berdasarkan hukum, menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat, menjadikan ideologi welfare state sebagai landasan kedudukan dan fungsi pemerintah (bestuursfunctie) dalam mengemban tugas, dan tanggung jawab yang lebih luas untuk mensejahterakan rakyat serta menjadikan keadilan sosial sebagai rohnya pembangunan ekonomi. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Gadja Mada | id_ID |
dc.relation.ispartofseries | Mimbar Hukum;252-266 | |
dc.subject | Negara Kesejahteraan | id_ID |
dc.subject | Ideologi | id_ID |
dc.subject | Konstitusi | id_ID |
dc.title | Quo Vadis Negara Kesejahteraan: Meneguhkan Ideologi Welfare State Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Research
Penelitian Dosen