Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Bayi Ny. N dengan Penerapan Developmental Care terhadap Penurunan Nyeri pada Neonatus di Ruang PICU NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong
Abstract
Neonatus merupakan waktu bayi baru lahir sampai dengan umur 28 hari. Angka kematian neonatus berada di angka kematian tertinggi. Faktor-faktor yang menyebabkan kematian pada neonatus diantaranya yaitu, bayi lahir premature, gangguan pernapasan pada neonatus, sepsis neonatus, dan kelainan kongenital. Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan penyakit akut dan berat yang menyangkut organ paru-paru pada bayi-bayi yang mayoritas lahir preterm, dimana pada saat itu sistem pernapasan bayi belum mampu melakukan pertukaran gas secara normal dan spontan tanpa bantuan. Proses perawatan selama di rumah sakit membuat neonatus secara berkala mendapatkan berbagai tindakan invasif yang dapat menimbulkan nyeri. Stress yang disebabkan karena nyeri atau rasa sakit pada neonatus dapat menyebabkan gangguan fungsi motorik dan kognitif. Intervensi non farmakologi merupakan salah satu hal yang baik untuk dilakukan dalam menurunkan tingkat nyeri pada bayi karena memiliki efek samping yang sedikit, seperti teknik developmental care. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mendukung developmental care diantaranya yaitu, menurunkan kebisingan, mengurangi cahaya, minimal sentuhan, pemberian posisi yang nyaman, manajemen nyeri, dan nesting. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi penerapan developmental care terhadap penurunan nyeri pada neonatus di ruang PICU NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Hasil Analisa menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat nyeri yang signifikan pada neonatus yang diberikan prosedur invasif setelah diberi developmental care.