Show simple item record

dc.contributor.authorAyuning Putri, Rara
dc.date.accessioned2023-06-06T01:46:27Z
dc.date.available2023-06-06T01:46:27Z
dc.date.issued2023-01-10
dc.identifier.citationAbdoerrachman MH. (2007). Ilmu Kesehatan Anak (2nd ed.). Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Amatiria, G., & Patria, A. (2017). Faktor Ibu dan Faktor Bayi Dengan Respon Fisiologi (Saturasi O2) Pada Bayi Prematur Yang Dilakukan Developmental Care. 2, 410–414. Asmarini, T. A., & Rustina, Y. (2021). POLIETILEN MENCEGAH HIPOTERMIA NEONATUS PREMATUR PADA PROSES TRANSPORTASI DI RUMAH SAKIT. 3, 6. Budiati, I. (2016). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Neonatal Dini Usia 0 Sampai 7 Hari. Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, 7, 1–70. Ciment, J. (2020). Medicine, Complementary and Alternative. Social Issues in America: An Encyclopedia, 2(1), 1139–1150. https://doi.org/10.4324/9781315700724-106 David, L., Farcau, D., Dumitrascu, D. L., & Rogozea, L. (2019). FLORENCE NIGHTINGALE ( 1820-1910 ), Istoria Medicinei. 2. Efriza, Um, P., & YH, G. (2022). Gambaran Faktor Risiko Respiratory Distress Syndrome Pada Neonatus Di Rsup Dr M. Djamil Padang. HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(2), 73–80. https://doi.org/10.51878/healthy.v1i2.1064 Fauzi, R., Nuryastuti, T., & Puspitasari, I. (2020). 2041-7147-1-Pb. 3(2). Febriasari, R., Saputri, N., Widayati, W., & Hasyim, D. I. (2022). Neonatus Dengan Ikterik. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 149–152. https://doi.org/10.52657/jik.v11i1.1615 Festi W, P., Wintarti, R., & Husna, A. R. (2018). Effect of Developmental Care to Decrease Stress Hospitalization in Low Birth Weight Baby in NICU. 3(2), 116–120. Hastuti, W., Pujiwati, S., & Apriliyanti, R. (2021). Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Dan Dextrose 5 % Untuk Mengurangi Nyeri Pemasangan Infus Pada Neonatus (Breast Milk and Dextrose 5% To Reduce the Pain of Infusion in Neonates). Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 4(1), 27–36. https://doi.org/10.32584/jikm.v4i1.955 Hendrawati, S., Adistie, F., & Maryam, N. N. A. (2020). Effectiveness of Developmental Care on Physiological Functions ’ Low Birth Weight Babies : a Literature Review. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 4(2), 52–63. Herliana, L., Wanda, D., & Hastono, S. P. (2011). Pada Bayi Prematur Yang Dilakukan Prosedur Invasif Melalui Developmental Care. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14, 199–206. Hotmayda, H., Utami, T. A., & Wirdani, P. (2019). PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DEVELOPMENTAL CARE PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH. 2, 176–185. Indonesia, U. (n.d.). Kesehatan | UNICEF Indonesia. Retrieved December 28, 2022, from https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan Jihan, T. P. B., Syarif, H., Fajri, N., Program, M., Profesi, S., Keperawatan, F., Syiah, U., Keperawatanuniversitas, F., & Kuala, S. (2022). PENERAPAN ASUHAN PERKEMBANGAN DAN TRANSFUSI PADA BAYI DI NICU : SUATU STUDI KASUS Application of Developmental Care and Transfusion to Infants in NICU : A Case Study kesehatan seperti retardasi pertumbuhan , perkembangan yang mungkin bisa terjadi ( Taha e. 1, 83–90. Koerniawan, D., Daeli, N. E., & Srimiyati, S. (2020). Aplikasi Standar Proses Keperawatan: Diagnosis, Outcome, dan Intervensi pada Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 739–751. https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1198 Kurniawan, M. B., & Asthiningsih, N. W. W. (2020). Hubungan antara Diabetes Melitus Gestasional dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome ( RDS ) pada Neonatus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research, 1(3), 1805–1812. Kusumaningsih, F. S. (2016). PEMBERIAN AIR SUSU IBU PADA NEONATUS UNTUK MENGURANGI NYERI AKIBAT PENGAMBILAN SAMPEL DARAH. April, 9–17. Luh, N., Sukerti, P., Sulisnadewi, N. L. K., Luh, N., Puspita, G., Sakit, R., Pusat, U., & Denpasar, S. (2017). Developmental Care Menurunkan Respon Nyeri Akut Akibat Pemasangan IV Line Perifer Pada Bayi. 10, 177–182. Mariyam, M., Hidayati, I. N., & Alfiyanti, D. (2019). Knowledge and Attitudes of Nurses About Pain Management in Neonates in the Perinatology Room and PICU / NICU. Media Keperawatan Indonesia, 2(2), 19. https://doi.org/10.26714/mki.2.2.2019.19-24 Marmi, & Rahardjo, K. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Praskolah. Pustaka Pelajar. Oktaviani, E., Soewito, B., & Amelda, T. U. (2022). PENERAPAN METODE SWADDLING UNTUK MEMINIMALKAN NYERI PADA Prodi Keperawatan Lubuklinggau , Poltekkes Kemenkes Palembang. 2(2), 46–51. Oktavianty, A., & Asthiningsih, N. W. W. (2020). Hubungan Usia Gestasi , Paritas dan Kehamilan Ganda dengan Kejadian Respiratory Distress Sindrome ( RDS ) pada Neonatus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Borneo Student Research, 1(3), 1791–1798. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/936 Panjaitan, A., Yusda, R. A., & Saputra, E. (2022). Diagnosis Penyakit Bayi Baru Lahir (Neonatus) Menggunakan Metode Forward Chaining. JUTSI (Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi), 2(1), 55–62. https://doi.org/10.33330/jutsi.v2i1.1545 Pardinan, U., & Rustina, Y. (2021). Keefektifan Penggunaan Non-Nutritive Sucking untuk Mengurangi Rasa Nyeri pada Neonatus. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(3), 273–276. Parikesit, H. R. A. (2022). Visi, Misi, & Nilai RSUD A.M. Parikesit. https://rsamp.kukarkab.go.id/profil.php?m=Visi_Misi_dan_Nilai Parwati, & Lestari. (2019). Eefektifitas Breast Massage dan Stimulus Reflek Menyusu Untuk Peningkatan Berat Badan Bayi Pretem. 37–43. https://ejournal.unugha.ac.id/index.php/jarlit/index PPNI, T. pokja S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) (1st ed.). Persatuan Perawat Indonesia. Pramesti W, A., & Suryaningsih, I. (2021). Pengaruh Non Nutritive Sucking Terhadap Nyeri Selama Prosedur Invasif Pada Neonatus. 10(1), 65–73. Pratama, A. N. (2013). Analisis faktor – faktor penyebab kejadian kematian neonatus di kabupaten Boyolali. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1–16. Pratamy, D. (2019). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penyebab Kematian Neonatus Di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(2), 310. https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.507 Putri, V. A., Ulfah, K., & Purwaningsih, D. (2022). EVIDENCE BASED CASE REPORT ( EBCR ): PENGARUH MENYUSUI SELAMA IMUNISASI TERHADAP NYERI PADA Evidence Based Case Report ( EBCR ): The Effect Of Breasfeeding During. 3(1), 173–187. Rahayuningsih, S. I., Rosni, Ramlah, & Fajri, N. (2021). Efektivitas Terapi Non-Farmakologis Terhadap Nyeri Tindakan Invasif Pada Neonatus Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. 2(1), 44–53. Sara, S. (2022). Application of Prone Quarter Position in Infant With Respiratory Distress Syndrome : A Case Study. Jim , 1(1), 24–31. Sembiring, J. B., Pratiwi, D., & Sarumaha, A. (2019). Hubungan Usia, Paritas dan Usia Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan. Jurnal Bidan Komunitas, 2(1), 38. https://doi.org/10.33085/jbk.v2i1.4110 Sinta B, L. El, Andriani, F., Yulizawati, & Insani, A. A. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi dan Balita (Pertama). Indomedia Pustaka. Sofiani, M. (2022). Penyuluhan Kesehatan Tentang Berat Badan Lahir Rendah ( Bblr ) Di Desa Bungie Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. 4(3), 139–146. Sofiyah, Y., Rosliana, A., & Lusiani, E. (2020). Pembedongan Berpengaruh Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Bayi Yang Dilakukan Tindakan Invasif Ambil Darah. 7(1), 9–16. Staff, D. P. K. R. (2022, November). Kemenkes dan UNICEF Perkuat Kapasitas Tenaga RS Guna Tekan Kematian Anak. https://yankes.kemkes.go.id/read/827/kemenkes-dan-unicef-perkuat-kapasitas-tenaga-rs-guna-tekan-kematian-anak Syatriawati, S., & Sembiring, I. M. (2020). Pengaruh Metode 5’S (Swadding, Stomach Position, Sushing, Swingging, Sucking) terhadap Respon Nyeri Bayi Setelah Imunisasi HB-0. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(2), 141. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i2.202 Wahyuni, S., & Asthiningsih, N. W. W. (2020). Hubungan usia ibu dan asfiksia neonatorum dengan kejadian respiratory distress syndrome (rds) pada neonatus di rsud abdul wahab sjahranie samarinda. Borneo Student Research, 1(3), 1824–1833. Yosefa Moi, M. (2019). Askep Pada Bayi Ny. T Dengan RDS diruangan NHCU RSUD Prof.DR.W.Z. Johanes Kupang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://repository.poltekeskupang.ac.id/564/1/KTI_MARIA YOSEFA MOI.pdf Yugistyowati, A., & Endriyani, L. (2018). Pemberian informasi neonatal developmental care meningkatkan sikap perawat dalam merawat bblr. 5(2), 106–112.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3242
dc.description.abstractNeonatus merupakan waktu bayi baru lahir sampai dengan umur 28 hari. Angka kematian neonatus berada di angka kematian tertinggi. Faktor-faktor yang menyebabkan kematian pada neonatus diantaranya yaitu, bayi lahir premature, gangguan pernapasan pada neonatus, sepsis neonatus, dan kelainan kongenital. Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan penyakit akut dan berat yang menyangkut organ paru-paru pada bayi-bayi yang mayoritas lahir preterm, dimana pada saat itu sistem pernapasan bayi belum mampu melakukan pertukaran gas secara normal dan spontan tanpa bantuan. Proses perawatan selama di rumah sakit membuat neonatus secara berkala mendapatkan berbagai tindakan invasif yang dapat menimbulkan nyeri. Stress yang disebabkan karena nyeri atau rasa sakit pada neonatus dapat menyebabkan gangguan fungsi motorik dan kognitif. Intervensi non farmakologi merupakan salah satu hal yang baik untuk dilakukan dalam menurunkan tingkat nyeri pada bayi karena memiliki efek samping yang sedikit, seperti teknik developmental care. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mendukung developmental care diantaranya yaitu, menurunkan kebisingan, mengurangi cahaya, minimal sentuhan, pemberian posisi yang nyaman, manajemen nyeri, dan nesting. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi penerapan developmental care terhadap penurunan nyeri pada neonatus di ruang PICU NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Hasil Analisa menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat nyeri yang signifikan pada neonatus yang diberikan prosedur invasif setelah diberi developmental care.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDevelopmental Careid_ID
dc.subjectPenurunan Nyeri Neonatusid_ID
dc.subjectRespiratory Distress Syndrome (RDS)id_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Bayi Ny. N dengan Penerapan Developmental Care terhadap Penurunan Nyeri pada Neonatus di Ruang PICU NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarongid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Infants Ny. N with the Application of Developmental Care for Reducing Pain in Neonates in the PICU NICU Room of Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record