dc.contributor.author | Ariyani, Suci | |
dc.date.accessioned | 2023-06-21T08:42:18Z | |
dc.date.available | 2023-06-21T08:42:18Z | |
dc.date.issued | 2022-06-24 | |
dc.identifier.citation | Arief Budiman, E. M. (2017). Cross Cultural Adaption: Kuesioner Strategi Motivasi Belajar (Mslq) Subsskala Diri dalam Belajar dan Mengerjakan Tugas Versi Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 76-82. Arief Budiman, T. S. (2019). Pengaruh Penerapan Evidence Based Practice Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa S1 Keperawatan. Profesional Islam, 17. Damaiyanti, M. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama. Dermawan, D. (2013). Keperawatan Jiwa:konsep dan kerangka kerja asuhan keparwatan jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Dermawan, D. (2017). Pengaruh Terapi Psikoreligius Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran di RSJD Dr.Arif Zainudin Surakarta. Profesional Islam, 5. Farida, K. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. In Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Salemba Medika. Hasanah, m. a. (2021). Penerapan Terapi Psikoreligius Dzikir pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia, 8. Hayes, B. &. (2010). Aceptance and Commitment Therapy in Japan. Tokyo: Seiwa-Shoten. Irawan, E. (2020). Jurnal Pengaruh Terapi Penerimaan Dan Komitmen. Jurnal Kesehatan, 8. Rahayu, A. &. (2019). Terapi Psikoreligius Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran . Ners Muda, 7. | id_ID |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3274 | |
dc.description.abstract | Halusinasi adalah perubahan dalam jumlah atau pola stimulus yang datang disertai gangguan respon yang kurang, berlebihan, atau distorsi terhadap stimulus tersebut (Nanda, 2018). Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien adalah kehilangan kontrol dirinya. Untuk mengurangi efek dari halusinasi adalah dengan diberikan terapi yang baik dan benar . Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi farmakologi berupa terapi obat-obatan dan terapi non farmakologi merupakan terapi modalitas (Videbeck, 2008). Adapun salah satu dari terapi modalitas adalah terapi Psikoreligius. Terapi Psikoreligius saat ini telah dianjurkan untuk dapat digunakan di Rumah Sakit karena berdasarkan riset menunjukan bahwa terapi Psikoreligius mampu mencegah dan mampu melindungi kejiwaan.meningkatkan proses adaptasi dan proses penyembuhan (Yosep & Sutini, 2016). Penulisan karya ilmiah akhir ners (KIA-N) ini bertujuan untuk melakukan analisis keperawatan jiwa terhadap kasus kelolaan dengan klien gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan tindakan Terapi Inovasi Psikoreligius Dzikir di Ruang Tiung RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, hasil analisis ditemukan penurunan tingkat halusinasi yang dibuktikan dengan pengukuran posttest dan pretest yang diukur menggunakan RUFA (Respon Umum Fungsi Adaptif ) Halusinasi. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi | id_ID |
dc.subject | Terapi Inovasi Psikoreligius Dzikir | id_ID |
dc.subject | Fungsi Adaptif | id_ID |
dc.title | Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Terapi Psikoreligius Dzikir Terhadap Fungsi Adaptif Pasien Halusinasi Pendengaran Di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda | id_ID |
dc.title.alternative | Analysis of Mental Nursing Clinical Practice Psychoreligious Therapy of Dzikr on the Adaptive Functions of Hearing Hallucinations Patients at Atma Husada Mahakam Samarinda Hospital | id_ID |
dc.type | Other | id_ID |