Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Tn. B yang Mengalami Stroke Non Hemoragik dengan Intervensi Terapi Range of Motion (ROM) Pasif terhadap Peningkatan Kekuatan Otot
Abstract
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah keotak terganggu karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak dengan gejala seperti hemiparesis, bicara pelo, kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan dan kekuatan otot menurun. Tujuan penelitian ini melakukan analisis terhadap kasus kelolaan dengan diagnosa medis stroke dengan intervensi terapi range of motion (ROM) pasif terhadap penongkatan kekuatan otot. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yaitu 1 orang pasien stroke non hemoragik dan diberi latihan ROM pasif. Hasil penelitian didapatkan data GCS 13 ,TD 170/100 mmhg dan kekuatan otot ekstremitas menurun. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah terapi ROM pasif dua kali sehari pagi dan sore bertujuan dapat meningkatan kekuatan otot. Evaluasi setelah 5 hari pemberian intervensi pasien dapat menggerakan dan mengangkat tangan dan kaki lebih dari 5 detik. Pada ekstremitas kiri/kanan atas/bawah dari semula skala 2 menjadi skala 3. Kesimpulan sesudah diberikan latihan range of motion (ROM) pasif pasien stroke mengalami peningkatan kekuatan otot pada kedua ekstremitas.