Show simple item record

dc.contributor.authorYuliana, Ferra
dc.date.accessioned2023-06-27T07:59:02Z
dc.date.available2023-06-27T07:59:02Z
dc.date.issued2022-06-21
dc.identifier.citationAgusrianto, N. R., & Rantesigi, N. (2020). Penerapan latihan range of motion (rom) pasif terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas pada pasien dengan kasus stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol, 2(2). Ariga, R. A. (2020). Buku Ajar Implementasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Dalam Keperawatan. Deepublish. Armando, R. (2020). Pengaruh Terapi Genggam Bola Karet Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Post CVA Infark. Stikes Insan Cendekia Medika. ASTIKASARI, I. A. Y. U. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK. STIKES Muhammadiyah Klaten. Bakara, D. M., & Warsito, S. (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) pasif terhadap rentang sendi pasien pasca stroke. Idea Nursing Journal, 7(2), 12–18. Buijck, B., & Ribbers, G. (2018). The Challenges of Nursing Stroke Management in Rehabilitation Centres. Springer. Chang, K.-C., Tseng, M.-C., Weng, H.-H., Lin, Y.-H., Liou, C.-W., & Tan, T.-Y. (2002). Prediction of length of stay of first-ever ischemic stroke. Stroke, 33(11), 2670–2674. Daulay, N. M., Setiawan, S., & Febriany, N. (2014). Pengalaman Keluarga sebagai Caregiver dalam Merawat Pasien Strok di Rumah. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(3). Deva, A. R., Aisyiah, A., & Widowati, R. (2022). Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Stroke Non Hemoragik Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 & 3. Malahayati Nursing Journal, 4(4), 950–959. Dinanti, E. L., Hartoyo, M., & Wulandari, M. (2017). Pengaruh Range Of Motion (Rom) Pasif Terhadap Peningkatan Sudut Rentang Gerak Ekstremitas Atas Pasien Stroke Di Rsud Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah. Fitriani, D. N., Nopriyanto, D., & Aminuddin, M. (2021). Description Nursing Implementation Range of Motion (ROM) In Non-Hemorrhagic Stroke Patients With Physical Mobility Disorders. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 4(2), 83–88. Hosseini, Z.-S., Peyrovi, H., & Gohari, M. (2019). The effect of early passive range of motion exercise on motor function of people with stroke: a randomized controlled trial. Journal of Caring Sciences, 8(1), 39. Hutagalung, M. S. (2021). Mengenal Stroke serta Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik dan Non Haemoragik: Panduan Lengkap Stroke. Nusamedia. Idaiani, S., Yunita, I., Tjandrarini, D. H., Indrawati, L., Darmayanti, I., Kusumawardani, N., & Mubasyiroh, R. (2019). Prevalensi Psikosis di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 9–16. Indonesia, P. P. N. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI. Irawandi, D. (2020). Keperawatan Dasar; Teori dan Aplikasi Praktik Bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis. Israfil, I., & Making, M. A. (2019). The Role of Community Nurses in the Prevention of Complications on Hypertension Patients in Integrated Health Centers. Jurnal Info Kesehatan, 17(2), 108–118. Istiqomah, I. (n.d.). Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Anorganik Terintegrasi Keislaman Pada Materi Unsur Gas. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemenkes, R. I. (2013). Riset kesehatan dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI, 2013, 110–119. Kemenkes, R. I. (2019). Riset Kesehatan Dasar, Riskesdas. Jakarta: Kemenkes RI. Kusuma, A. S., & Sara, O. (2020). Penerapan Prosedur Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Sedini Mungkin pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(10), 1015–1021. Lewis, S. L., Bucher, L., Heitkemper, M. M., Harding, M. M., Kwong, J., & Roberts, D. (2016). Medical-Surgical Nursing-E-Book: Assessment and Management of Clinical Problems, Single Volume. Elsevier Health Sciences. Murtaqib, M. (2013). Perbedaan Latihan Range of Motion ROM) Pasif dan Aktif selama 1–2 Minggu terhadap Peningkatan Rentang Geak Sendi pada Penderita Stroke di Kecamatan Tanggul Jember. Soedirman Journal of Nursing, 8(1), 56–68. Mutiarasari, D. (2019). Ischemic stroke: symptoms, risk factors, and prevention. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 6(1), 60–73. Nurbaeni, J., Sudiana, I. K., & Harmayetty, H. (2010). Range of Motion Exercise of Arms Increases the Muscle Strength for Post Stroke Patients. Jurnal Ners, 5(1), 15–20. PPNI, T. I. M. P. S. D. P. P. (2019). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. PPNI, T. P. S. D. P. P. (2017). Standar diagnosis keperawatan indonesia. Puspitasari, D., Hamid, M. A., & Dewi, S. R. (2013). EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUANG TERATAI RSUD Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO. Rahmadani, E., & Rustandi, H. (2019). Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik dengan Hemiparese melalui Latihan Range of Motion (ROM) Pasif. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 354–363. Rendi, C. M., & Margareth, T. H. (2012). Asuhan keperawatan medikal bedah dan penyakit dalam. Sartika, W., Nursalam, N., & Eka Mishbahatul Mar’ah, H. (2017). Developing Format of Clinical Pathway Using Nursing Diagnosis Based on Indonesian Nursing Diagnosis Standard (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: SDKI). Advances in Health Sciences Research, 3, 87–89. Sudoyo, A. W. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Widiyanti, L. N., Najib, M., & Widyastuti, D. U. (2017). RISIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT PADA KLIEN STROKE DI RUANG AZZARA 1 RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA. JURNAL KEPERAWATAN, 10(3), 116–123. Yayuk, H., & Siti Khoiroh, M. (2019). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Stroke Non Hemoragik dengan Intervensi Inovasi Latihan Otot Instrinsik dan Ekstrinsik Ekstremitas Atas untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Tangan di Ruang Stroke Center RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3283
dc.description.abstractStroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah keotak terganggu karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak dengan gejala seperti hemiparesis, bicara pelo, kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan dan kekuatan otot menurun. Tujuan penelitian ini melakukan analisis terhadap kasus kelolaan dengan diagnosa medis stroke dengan intervensi terapi range of motion (ROM) pasif terhadap penongkatan kekuatan otot. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yaitu 1 orang pasien stroke non hemoragik dan diberi latihan ROM pasif. Hasil penelitian didapatkan data GCS 13 ,TD 170/100 mmhg dan kekuatan otot ekstremitas menurun. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah terapi ROM pasif dua kali sehari pagi dan sore bertujuan dapat meningkatan kekuatan otot. Evaluasi setelah 5 hari pemberian intervensi pasien dapat menggerakan dan mengangkat tangan dan kaki lebih dari 5 detik. Pada ekstremitas kiri/kanan atas/bawah dari semula skala 2 menjadi skala 3. Kesimpulan sesudah diberikan latihan range of motion (ROM) pasif pasien stroke mengalami peningkatan kekuatan otot pada kedua ekstremitas.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStrokeid_ID
dc.subjectRange of Motion ROM Pasifid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Tn. B yang Mengalami Stroke Non Hemoragik dengan Intervensi Terapi Range of Motion (ROM) Pasif terhadap Peningkatan Kekuatan Ototid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice at Mr. B who had a non-hemorrhagic stroke with a passive range of motion (ROM) therapy intervention against Increase in Muscle Strengthid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record