dc.identifier.citation | Andriani, Ni Putu Wini. 2021. “Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Benigna Prostat Hyperplasi RS Bhayangkara Denpasar.” Bimandama, M. A, and E Kurniawaty. 2018. “Benign Prostatic Hyperplasia Dengan Retensi Urin Dan Vesicolithiasis Benign Prostatic Hyperplasia with Urine Retention and Vesicolithiasis.” Jurnal Agromedicine Unila 5 (2): 655–61. Himawan, Rizka, Anny Rosiana, Yulisetiyaningrum, and Nanik Ariyani. 2019. “Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Benigna P Rostat H Yperplasia D I Rsud.” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan 10 (1): 229–35. Hinestroza, Denniye. 2018. “No Titleااااا.” مجلة جامعة كركوك للدراسات الانسانية 7: 1–25. Indrasworo, Bima Tri. 2019. “Karya Ilmiah Akhir Ners.” Repo.Stikesperintis.Ac.Id. http://www.repo.stikesperintis.ac.id/912/1/11 JESSY HERIANI.pdf. Martin, Christian, Tjiu Ritonga, Tri Widodo, Yudi Y Ambeng, Kalimantan Tengah, Palangka Raya, and Kalimantan Tengah. 2022. “Molucca Medica ISSN 1979-6358 ( Print ) ISSN 25970246X ( Online ) Kajian Pustaka Volume 15 , Nomor 1 , April 2022 LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN Matsukawa, Yoshihisa, and Momokazu Gotoh. 2019. “Benign Prostatic Hyperplasia.” Japanese Journal of Clinical Urology 73 (3): 220–24. Pahlevi, R B, and A B Setyawan. 2016. “Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) Post Tur Prostat Di Ruang Cempaka RSUD Abdul Wahab ….” https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2017/1747. Riniasih, Wahyu, and Kiki Natassia. 2015. “Efektivitas Tehnik Relaksasi Napas Dalam Dan Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bph Di RSUD Dr. Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.” Jurnal Kesehatan 1 (4): 41–48. Risnawati. 2017. “Efektivitas Terapi Murottal Al - Qur’an Dan Terapi Musik Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Semseter VIII Uin Alauddin Makassar,” no. 70300113011: 91. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3285/1/SKRIPSI RISNAWATI HR.pdf. Samantha, Ruth, and Diaz Almalik. 2019. “Implementasi Terapi Murrotal Dan Relaksasi Napas Dalam Untuk Mengatasi Masalah Nyeri Akut.” Tjyybjb.Ac.Cn 3 (2): 58–66. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987. (Samantha and Almalik 2019; Risnawati 2017; Riniasih and Natassia 2015; Pahlevi and Setyawan 2016; Matsukawa and Gotoh 2019; Martin et al. 2022; Indrasworo 2019; Hinestroza 2018; Himawan et al. 2019; Bimandama and Kurniawaty 2018; Andriani 2021; “F0194A06-7383-4305-90B1-860827F2D373.Pdf,” n.d.) | id_ID |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) adalah kelainan histologis yang khas disebut dengan proliferasi sel-sel prostat. Penumpukan sel-sel serta pembesaran kelenjar merupakan hasil dari proliferasi sel epitel serta stroma prostat. Gejala saluran kemih bagian baah merupakan gabungan gejala yang sangat sering ditemukan pada pasien benign prostatic hyperplasia (BPH). Lower urinary tract symptoms dibagi atas gejala obstruktif, gejala iriatif, dan gejala post miksi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi dimana data ini diperoleh dari hasil pengkajian terhadap klien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Hasil: Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan yang dialami oleh klien setelah diberikan terapi relaksasi napas dalam kombinasi terapi murottal Al-Quran. Kesimpulan: peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pengkajian dapat dilakukan secara komperhensif pada klien, dapat ditegakkan 3 diagnosa keperawatan pada klien yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, retensi urine berhubungan dengan peningkatan urine, gangguan pola tidur berhubungan kurang kontrol tidur. Intervensi yang diberikan sesuai dengan standar menggunakan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia). Implementasi yang dapat dilakukan pada klien adalah terapi relaksasi napas dalam dan terapi murottal. Dan evaluasi yang diperoleh selama 3 hari bahwa nyeri yang dirasakan klien berkurang. Saran: bagi peneliti selanjutnya harus benar-benar menguasai konsep mengenai BPH. | id_ID |