Show simple item record

dc.contributor.authorMAULIDA, HASANAH
dc.date.accessioned2023-07-07T03:12:36Z
dc.date.available2023-07-07T03:12:36Z
dc.date.issued2022-07-08
dc.identifier.citationAgustin, O. A., & Fitrianingsih. (2020). Kajian Interaksi Obat Berdasarkan Kategori Signifikansi Klinis Terhadap Pola Peresepan Pasien Rawat Jalan di Apotek X Jambi. E-Sehad, 1(1), 1–10. Amisi, W. G., Nelwan, J. E., & Kolibu, F. K. (2018). Hubungan Antara Hipertensi Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Yang Berobat Di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Kesmas, 7(4). Arovah, N. I. (2005). Penegakan Diagnosis Penyakit Jantung Koroner Dengan Prosedur Uji Latih Jantung. Medikora, 1(1), 23–35. Birhasani, Bs, L., & T, R. (2011). D-Dimer Penderita Sindrom Koroner Akut Dan Stenosis. Indonesian Journal Of Clinical Pathology And Medical Laboratory, 17, 134–138. File:///C:/Users/A4/Appdata/Local/Temp/351-178-1-Sm.Pdf Chaliks, R. (2016). Anatomi Fisiologi Manusia. Pusdik Sdm Kesehatan, 260. Chaliks, R., Karim, D., Tresia, S., Dewi, R., Poltekkes, H., & Makassar, K. (2021). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Interaksi Obat Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum X Kota Makassar Analysis Of Factors That Affect The Incidence Of Drug Interactions In Hypertensive Patients At A Regional General Hospitals In Mak. Xvi(1), 55–61. Chan, F., Kurniawan, A. R., Kalila, S., Amalia, F., Apriliani, D., & Herdana, S. V. (2019). The Impact Of Bullying On The Confidence Of Elementary School Student. Jurnal Pendas Mahakam, 4(2), 152–157. Guntur, G. (2019). A Conceptual Framework For Qualitative Research: A Literature Studies. Capture : Jurnal Seni Media Rekam, 10(2), 91–106. Https://Doi.Org/10.33153/Capture.V10i2.2447 41 Hendera, & Rahayu, S. (2018). Interaksi Antar Obat Pada Peresepan Pasien Rawat Inap Pediatrik Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Aplikasi Medscape. Journal Of Current Pharmaceutical Sciences, 1(2), 75–80. Kemenkes Ri. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Ri, 3. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004 Kementerian Kesehatan. (2006). Pharmaceutical Care Penyakit Cardiovascular. 1–102. Kurniawati, F., Yasin, N. M., Dina, A., Atana, S., & Hakim, S. N. (2021). Kajian Adverse Drug Reactions Terkait Interaksi Obat Di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Akademik Ugm. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal Of Management And Pharmacy Practice), 10(4), 297–308. Https://Doi.Org/10.22146/Jmpf.60228 Marleni, L., & Alhabib, A. (2017). Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Di Rsi Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 478. Https://Doi.Org/10.26630/Jk.V8i3.663 Medscape, 2022, Drug Interaction Checker, (Online), (Http://Www.Reference.Medscape.Com/Drug Interactionchecker), Diakses Tanggal 27 Juni 2022 Miftah, M. (2018). Model Dan Format Analisis Kebutuhan Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jurnal Teknodik, 095–106. Https://Doi.Org/10.32550/Teknodik.V13i1.443 Negara, I. C., & Prabowo, A. (2018). Penggunaan Uji Chi–Square Untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Umur Terhadap Pengetahuan Penasun Mengenai Hiv–Aids Di Provinsi Dki Jakarta. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Terapannya 2018, 1–8. Nuraini, B. (2015). Risk Factors Of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19. 42 Oktaviani, D. J., Widiyastuti, S., Maharani, D. A., Amalia, A. N., Ishak, A. M., & Zuhrotun, A. (2020). Farmaka Farmaka. Farmaka, 18(1), 1–15. Robiyatul, S., Alfiar, I., Rahayuningsih, N., Blocker, C. C., & Aldosteron, A. (2021). Kajian Interaksi Obat Aktual Pada Pasien Jantung Koroner Di Rumah Sakit X Kota Tasikmalaya. 6(1), 7–11. Satoto, H. H. (2014). Patofisiologi Penyakit Jantung Koroner. Jai (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 6(3), 209–224. Https://Doi.Org/10.14710/Jai.V6i3.9127 Sianturi, E. T., Dan Evi, K. (2019). Pengaruh Pektin Terhadap Penurunan Resiko Penyakit Jantung Koroner. Majority, 8(1), 162–167. Tajudin, T., Faradiba, V., & Nugroho, I. D. W. (2019). Analisis Kombinasi Penggunaan Obat Pada Pasien Jantung Koroner Dengan Penyakit Penyerta Di Rumah Sakit X Cilacap Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 6–13. Http://E Jurnal.Stikesalirsyadclp.Ac.Id/Index.Php/Jp%0aanalisis Taroreh, G. N., Mpila, D., & Citraningtyas, G. (2017). Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner Di Instalasi Rawat Inap Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Pharmacon, 6(4), 55–66. Https://Doi.Org/10.35799/Pha.6.2017.17718 Tiani, S., Wahjudi, P., & Wati, M. D. (2015). Determinan Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah Pasien Rawat Jalan Poli Jantung Dan Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Soebandi Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(3).id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3301
dc.description.abstractLatar belakang : Penyakit jantung koroner merupakan suplai oksigen yang tidak mencukupi ke otot jantung karena terjadi gangguan fungsi jantung. Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah, angka kejadian gagal jantung, penyakit jantung koroner dan stroke di beberapa provinsi, salah satunya di Kalimantan Timur juga cukup tinggi yaitu 29,6%. Angka kejadian interaksi obat di suatu rumah sakit di wilayah Kalimantan Selatan, menunjukkan bahwa sebanyak 26,34% resep mengalami interaksi obat. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan obat pada pasien rawat inap penyakit jantung koroner dengan penyakit penyerta di Rumah Sakit X Samarinda dan mengetahui interaksi obat pada pasien rawat inap penyakit jantung koroner dengan penyakit penyerta di Rumah Sakit X Samarinda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dan pengambilan data dilakukan dengan cara retrospektif diambil dari rekam medis kemudian dirancang dengan metode deskriptif pada pasien rawat inap penyakit jantung koroner dengan penyakit penyerta Januari 2021 sampai dengan Desember 2021. Hasil dan Kesimpulan : Dari 67 pasien terdapat 26 pasien (38,81%) yang memiliki dua diagnosa. Obat PJK yang paling banyak digunakan yaitu Atorvastatin. Dengan terdapat 735 interaksi (68,82%) pada tingkat moderat, kemudian tingkat minor sebanyak 178 interaksi (16,67%) dan pada tingkat mayor 155 interaksi (14,51%). Dari 67 pasien pula hanya terdapat 1 pasien yang tidak memiliki kasus interaksi. Kata Kunci : Interaksi Obat, Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Penyertaid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectInteraksi Obatid_ID
dc.subjectPenyakit Jantung Koronerid_ID
dc.subjectPenyakit Penyertaid_ID
dc.titleEvaluasi Interaksi Obat pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Penyakit Penyerta Rawat Inap di Rumah Sakit X Samarindaid_ID
dc.title.alternativeEvaluation of Drug Interaction in Patients with Coronary Heart Diseases Inpatient at X Hospital Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record