Show simple item record

dc.contributor.authorNoor, Aida
dc.date.accessioned2023-07-11T02:09:55Z
dc.date.available2023-07-11T02:09:55Z
dc.date.issued2022-07-04
dc.identifier.citationAgistia, N., Rahim, F., & Nofiandi, D. (2015). Formulasi Permen Jeli Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) sebagai Suplemen Makanan. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 3(2), 43-48. Aji, A., Bahri, S., & Tantalia, T. (2018). Pengaruh Waktu Ekstraksi dan Konsentrasi HCl untuk Pembuatan Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima). Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 6(1), 33. https://doi.org/10.29103/jtku.v6i1.467 Amelinda, E., Widarta, I. W., & Darmayanti, L. P. (2018). Pengaruh Waktu Maserasi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(4), 165. https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v07.i04.p03 Anggraini, Wirda., Nisa, Siti Choirun., Ramadhani Ria., & Ma’arif, Burhan. (2019). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Buah Blewah (Cucumis melo L. var. cantalupensis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 5(1) Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). (2012). Methods for Dilution Antimicrobial Susceptibility Tests for Bacteria That Grow Aerobically; Approved Standard—Ninth Edition. ResearchGate. https://www.researchgate.net/file.PostFileLoader.html?id=564ce edf5e9d97daf08b45a2&assetKey=AS%3A297254750572544% 401447882463055 Dewi, Yohana S.K., & Lestari, Oke Anandika. (2017). Perspektif Baru Permen Jelly Kaya Nutrisi Dari Alam Borneo:Kajian Aspek Nutrisi, Sensori dan Kesehatan. Universitas Tanjungpura Press. Pontianak. 43 Dhina, Meiry Akmara., Mubaroq, Sugeng Rifqi., & Astia, Mega. (2019). Formulasi Permen Jelly Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) dengan Variasi Basis Karagenan dan Konjak untuk Peningkat Daya Ingat Anak. Jurnal FamilyEdu, 5(1), 30. https://ejournal.upi.edu/index.php/familyedu/article/view/17576 Febrian, F. (2014). Faktor Virulen Streptococus mutans Penyebab Timbulnya Karies Gigi. Andalas Dental Journal, 2(1), 9–23. https://doi.org/10.25077/adj.v2i1.29 Hambali. 2004. Standar Mutu Nasional Indonesia tentang Permen Jelly. Studi Kepustakaan. ITB : Bandung Handayani, F., Warnida, H., & Nur, S. J. (2016). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus mutans dari Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.). Media Sains, 9(1), 74-84 Irianto, Koes. (2013). Mikrobiologi menguak dunia mikroorganisme 2 (Cet 2.). Bandung: Yrama Widya Istiqomah. (2013). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Kadar Piperin Buah Cabe Jawa (Piperis retrofracti fructus). Skripsi, Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24306 Jawetz, Ernest dkk. (1996). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Kiswandono, A. A. (2017). Perbandingan Dua Ekstraksi yang Berbeda pada Daun Kelor (Moringa oleifera, Lamk) terhadap Rendemen Ekstrak dan Senyawa Bioaktif yang Dihasilkan. Jurnal Sains Natural, 1(1), 53. https://doi.org/10.31938/jsn.v1i1.13 Koswara, Sutrisno. (2009). Teknologi Pembuatan Permen. Ebookpangan.com 44 Lees R, Jackson EB. (1999). Sugar Confectionary and Chocolate Manufacture. Thomson Litho. Ltd. East Kilburide. Scotland, 379 p Lestari, T. (2015). Penetapan Kadar Polifenol dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidiodes (Benth.) S. Moore). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 13(1). https://doi.org/10.36465/jkbth.v13i1.20 Listrianah, L. (2018). Indeks Karies Gigi Ditinjau dari Penyakit Umum dan Sekresi Saliva pada Anak Di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang 2017. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 12(2), 136-148. Retrieved from https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/vie w/26 Maimunah, S., Pratama, H. A., & Mayasari, U. (2020). Antibacterial activity assay from Sintrong leaf Crassocephalum crepidiodies against Staphylococcus aureus bacteria. Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus, 6(1), 103–111. https://doi.org/10.36987/jpbn.v6i1.1607 Manik, Wastri G. (2014). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Biji Buah Langsat (Lansium domesticum Corr.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan, 1(1). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/8094 Mukhriani, M., Nonci, F. Y., & Munawarah, S. (2015). Analisis Kadar Flavonoid Total pada Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar, 3(2), 37-41. https://journal.uin alauddin.ac.id/index.php/jurnal_farmasi/article/view/2201 45 Murtiningsih., Sudaryati., & Mayagita. (2018). Pembuatan Permen Jelly Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Kajian Konsentrasi Sukrosa dan Gelatin. Jurnal Teknologi Pangan, 12(1). https://doi.org/10.33005/jtp.v12i1.1103 Mycek, M. J., (2001). Farmakologi ; Ulasan Bergambar Edisi 2. Widya Medika. Jakarta. National Committee for Clinical Laboratory Standards (NCCLS). (1999). Methods for determining bactericidal activity of antimicrobial agents: Approved guideline. NCCLS document M26-A [ISBN 1- 56238-384-1]. Novianti, D. (2017). Potensi dan Pengembangan Jenis Tanaman Obat Di Desa Meranjat Kecamatan Indralaya Selatan. Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang. Nugraha, Ari Widya. (2008). Streptococcus mutans – Si Plak Dimana-mana. Laporan, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Indonesia Nurkaya, Hamka. (2020). Sifat Kimia dan Organoleptik Permen jelly Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) dengan Penambahan Karagenan sebagai Gelling Agent. Buletin Loupe, 16(01), 8- 13. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v16i01.69 Pambudi, A. R., Wasiaturrahmah, Y., & Aspriyanto, D. (2021). Antibacterial Effectiveness of Kecapi Sentul Extract (Sandoricum koetjape merr.) Against Streptococcus mutans. ODONTO : Dental Journal, 8(2), 1. https://doi.org/10.30659/odj.8.2.1-10 Pratiwi, Sylvia T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Erlangga Purwanti, N. U., Yuliana, S., & Sari, N. (2018). Pengaruh Cara Pengeringan Simplisia Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) terhadap Aktivitas Penangkal. Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal(PMJ), 1(2). https://doi.org/10.35799/pmj.1.2.2018.21644 46 Rismandari, M., Agustini, T. W., & Amalia, U. (2017). Karakteristik Permen Jelly dengan Penambahan Iota Karagenan dari Rumput Laut (Karakteristik Permen Jelly dengan Penambahan Iota Karagenan dari Rumput Laut). Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 12(2), 103. https://doi.org/10.14710/ijfst.12.2.103-108 Rollando, R. (2019). Uji Antimikroba Minyak Atsiri Masoyi (Massoia aromatica) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 23(2), 52-57. https://journal.unhas.ac.id/index.php/mff/article/view/6585 Roni, A. (2019). Pemanfaatan Tumbuhan Tespong (Oenanthe Javanica Dc), Sintrong (Cressocephalum crepidioides ), dan Pohpohan (Pilea trinervia W) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis & Pseudomonas aerugenosae. Journal of Pharmacopolium, 1(3). https://doi.org/10.36465/jop.v1i3.428 Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. (2009). Handbook of pharmaceutical excipients. Amer Pharmacists Assn. Saputri, M., & Mierza, V. (2020). Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel dari Fraksi Aktif Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S Moore). Journal of Pharmaceutical and Health Research, 1(3), 72-76. https://doi.org/10.47065/jharma.v1i3.595 Setyaningtyas, Ayu., Mulqie, Lanny., & Hazar Siti. (2020). Potensi Tanaman Suku Asteraceae sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Farmasi, 6(2), 241. http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/downloa d/22826/pdf Simanungkalit, Elia Rose., Selamet Duniaji, A., & Ekawati, I. G. (2020). Kandungan flavonoid dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 47 Daun Sintrong (Crassocephalum crepidiodes) Terhadap Bakteri Bacillus cereus. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 9(2), 202. https://doi.org/10.24843/itepa.2020.v09.i02.p10 Suci, Panji Ratih., Safitri, Cikra Ikhda Nur Hamidah., & Choiroh, Nisa’ul. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides Benth. S. Moore) pada Salmonella typhi. AFAMEDIS, 1(2), 1-10. Retrieved from https://www.journal afamedis.com/index.php/afamedis/article/view/21 Tetti, Mukhriani. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan, VII(2), 361. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.55 Zakaria, M., Mohd, M.A. (2010).Traditional Malay Medical Plants. Selangor : Fajar Bakti Sdn.Phd. Kuala Lumpurid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3308
dc.description.abstractLatar Belakang Kebersihan serta kesehatan pada mulut dan gigi sangat penting untuk dijaga. karena kesehatan gigi dan mulut adalah masalah yang klasik namun memiliki angka prevalensi yang masih tetap tinggi. Rusaknya gigi secara permanen berasal dari karies yang disebabkan karena adanya mikroorganisme yang dapat menimbulkan kerusakan pada gigi. Jenis mikroorganisme ini menempel di permukaan gigi dan terdapat pada karies gigi, mikroorganisme ini adalah spesies Streptococcus mutans. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak penelitian telah melakukan dan menemukan tanaman herbal yang berpotensi untuk mencegah penyakit gigi. Diantara tumbuhan alam di Indonesia yang berkhasiat sebagai obat, salah satu tananmannya adalah Sintrong (Crassocephalum crepidioides). Tanaman sintrong merupakan tanaman pekarangan yang dianggap sebagai gulma, namun memiliki manfaat sebagai antioksidan, meredakan batu berdahak, dan digunakan sebagai antibakteri karena terdapat kandungan metabolit sekunder yang dimiliki oleh daun sintrong seperti flavonoid, tanin, saponin, dan fenol. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) sediaan permen jelly dari ekstrak etanol daun sintrong terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan studi eksperimental menggunakan sampel berupa sediaan permen jelly dari ekstrak etanol daun sintrong dengan 7 formula pada konsentrasi yang berbeda, yaitu 0%, 10%, 30%, 50%, 70%, 90%, dan 100%. Metode uji antibakteri yang digunakan untuk KHM adalah dilusi cair dan dilakukan secara visual dengan mengamati kejernihan yang disamakan pada kontrol media. Serta untuk KBM menggunakan dilusi padat dengan memasukan larutan yang menghasilkan KHM ke media NA dan mengamati pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan permen jelly ekstrak etanol daun sintrong memiliki nilai KHM terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans pada formula 5 dengan konsentrasi 70%. Kesimpulan Sediaan permen jelly ekstrak etanol daun sintrong memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada formula 5 dengan konsentrasi 70%. Kata Kunci: Tanaman sintrong, Permen jelly, Streptococcus mutans, KHM, KBMid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTanaman sintrongid_ID
dc.subjectPermen jellyid_ID
dc.subjectStreptococcus mutansid_ID
dc.subjectKHMid_ID
dc.subjectKBMid_ID
dc.titleUJI AKTIVITAS SEDIAAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DENGAN METODE DILUSIid_ID
dc.title.alternativeTest Activity of Jelly Candy from Leaf Sintrong (Crassocephalum crepidioides) Ethanol Extract Against Streptococcus mutans Bacteria using Dilution Methodid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record