EVALUASI POLA PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RUMAH SAKIT SAMARINDA
Abstract
Latar Belakang, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut
(acute febrile illness) akibat infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
betina Aedes aegypti serta Aedes albopictus. Penyakit ini banyak ditemukan di wilayah
tropis dan subtropis, terutama Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika dan Karibia.
Anak-anak diketahui lebih mudah terserang DBD terutama yang tinggal di wilayah tropis.
Indonesia merupakan salah satu negara tropis dimana 95% DBD menyerang anak-anak
dengan usia <15 tahun. Pengobatan terhadap virus dengue sampai sekarang bersifat
penunjang agar pada pasien dapat bertahan hidup. Pengobatan yang diberikan biasanya
bersifat penurun demam dan menghilangkan rasa sakit pada otot-otot atau sendi-sendi
selain harus istirahat mutlak dan banyak minum. Dari berbagai standar yang ada,
menyebutkan bahwa dalam tatalaksana Demam Berdarah Dengue pemberian obat
antipiretik merupakan pilihan yang aman dan tepat untuk obat turun panas dan analgesik
pada anak-anak adalah parasetamol.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuian pola pengobatan
pada pasien Demam Berdarah Dengue pada pasien anak di Rumah Sakit Samarinda.
Metode Penelitian ini adalah penelitian observasional, dilaksanakan dengan rancangan
penelitian deskriptif. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.
pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam
medis yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan evaluasi penatalaksanaan
terapi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada pasien anak di Rumah Sakit Samarinda.
Hasil Penelitian pada pasien anak di salah satu Rumah Sakit Samarida yang mengalami
Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak terjadi
pada laki-laki (54%) sedangkan perempuan (46%) dengan rentang usia paling banyak 6-
12 tahun (71,00%). Evaluasi penatalaksanaan terapi Demam Berdarah Dengue (DBD)
pada pasien anak di salah satu Rumah Sakit Samarinda sudah tepat pasien sebesar 100
pasien (100%), tepat indikasi sebesar 100 pasien (100%), tepat obat sebesar 100 pasien
(100%), dan tepat dosis sebesar 76 pasien (76,00%).
Kesimpulan pada penelitian ini adalah Pola pengobatan pasien DBD anak di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Samarinda khususnya kelompok analgesik-antipiretik dengan
persentase 100% dan kelompok larutan elektrolit dengan persentase 100% dan
kesesuaian penggunaan obat yang digunakan untuk pasien Demam Berdarah Dengue
pada anak sudah benar sebanyak 100 pasien (100%) , tepat indikasi 100 pasien (100%),
tepat obat 100 pasien (100%), dan tepat dosis 76 pasien (76%).
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, evaluasi penggunaan obat, pasien anak