HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ACNE VULGARIS DALAM SWAMEDIKASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Pendahuluan : Acne vulgaris adalah kondisi peradangan kulit kronis unit pilosebasea,
yang sebagian besar menyerang remaja dan terutama mengenai wajah. Acne vulgaris
dapat menyebabkan bekas luka permanen pada 3% - 7% pasien dan berdampak besar
pada kesehatan fisik dan mental. Salah satu faktor resiko acne vulgaris adalah
kurangnya pengetahuan tentang swamedikasi yang rasional. Dimana prevalensi tidak
rasional terhadap swamedikasi masih sangat tinggi yaitu 76% (Lukas et al., 2017) dan
rendahnya tingkat pengetahuan yang mempengaruhi keberhasilan terapi dalam
swamedikasi acne vulgaris yaitu 15,5 % (Da Silva et al., 2012).
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan
obat acne vulgaris dalam swamedikasi di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross
sectional. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan metode deskriptif
analitik. Teknik pengambilan sampel pada mahasiswa menggunakan teknik purposive
sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 100 responden.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2022.
Hasil dan kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tingkat
Pengetahuan 75% tinggi. Rasionalitas mengenai penggunaan obat acne vulgaris 72%
baik. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai P value 0,04 <0,05 maka terdapat hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat acne
vulgaris dalam swamedikasi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Kata Kunci : acne vulgaris, swamedikasi, tingkat pengetahuan, rasionalitas