Show simple item record

dc.contributor.authorDesi, Riskamulyani
dc.date.accessioned2023-07-11T03:27:00Z
dc.date.available2023-07-11T03:27:00Z
dc.date.issued2023-01-20
dc.identifier.citationAgustina Risna , Annisa Nurul, P. W. C. (2015). Potensi Interaksi Obat Resep Pasien Hipertensi di Salah Satu Rumah Sakit Pemerintah di Kota Samarinda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(4), 208–213. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i4.41 Aini, Q., & Najib, S. Z. (2021). Profil Peresepan Metamizol Pada Pasien Post Op Apendik di RSUD BANGKALAN IRNA-A Periode 2020. 1(1). Aisiyah, N., Yuswar, M. A., & Purwanti, N. U. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Pasien GERD di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit. 4, 543–553. Ajjah Bunga Fauza Fitri, Mamfaluti Teuku, P. T. R. I. (2020). Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease. Jurnal Of, 9, 169–179. Aswir, & Misbah, H. (2018). Evaluasi Interaksi Obat Pada Pengobatan Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soeroto Ngawi Pada Periode Tahun 2017. Photosynthetica, 2(1), 1–13. http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-76887- 8%0Ahttp://link.springer.com/10.1007/978-3-319-93594- 2%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-409517-5.00007- 3%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jff.2015.06.018%0Ahttp://dx.doi.org/1 0.1038/s41559-019-0877-3%0Aht Debby, M. J. C. (2013). Evaluasi Drug Related Problems (DRPS) Obat Antipeptik pada Pasien Dengan Peptic Ulcer Disease (PUD) Non Spesifik Sekunder Rawat Inap RSUP. dr. Sardjito Yogyakarta. Skripsi Universitas Sanata Dharma. Desalegn, A. A. (2013). Assessment of drug use pattern using WHO prescribing indicators at Hawassa University teaching and referral 52 hospital, south Ethiopia: A cross-sectional study. BMC Health Services Research, 13(1). https://doi.org/10.1186/1472-6963-13-170 Dewi, N., Ariawati, K., & Niruri, R. (2014). Efektivitas Ondanestron Dalam Menangani Mual dan Muntah Pasca Kemoterapi Metotreksat Dosis Tinggi Pada Pasien Anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Jurnal Farmasi Udayana, 3(2), 71–76. Dyson, T. (2016). Gastroesophageal reflux disease (GERD). Primary Care for Emergency Physicians, 125–132. https://doi.org/10.1007/978-3- 319-44360-7_11 El-Serag, H. B., Sweet, S., Winchester, C. C., & Dent, J. (2014). Update on the epidemiology of gastro-oesophageal reflux disease: A systematic review. Gut, 63(6), 871–880. https://doi.org/10.1136/gutjnl 2012-304269 Fajriansyah, Tahir, H., & Kombong, A. (2016). Kajian Drug Relation Problem (Drps) Kategori Interaksi Obat, Over Dosis Dan Dosis Subterapi Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Rsup Universitas Hasanuddin. Pharmacon, 5(1), 91–102. Farid, K. (2019). Analisis potensi interaksi obat pada pasien diagnosa gangguan lambung (dispepsia dan gastroesophageal refluks disease / GERD) di Klinik Pratama sanjaya, kota bandung. Farikhah, H. N. (2017). Evaluasi Interaksi Obat Potensial Pada Pasien Gastritis. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tesis, 1–24. Firman, I., & Andriani, C. D. (2022). Pola Peresepan Obat Gastiritis Di Puskesmas Pangale Kabupaten Mamuju Tengah Periode Januari – Agustus Tahun 2020 Pendahuluan Metode. Jurnal Multidislipin Ilmu, 1(1), 224–235. Friyanto, D., Lestari, S., Karawang, P., & Karawang, P. (2013). Analisis 53 Penggunaan Obat Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. 240– 247. Hafizh. (2021). Hubungan Gastroesophageal Reflux Disease dengan kualitas tidur pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah sumatera utara. 6. Herdaningsih, S., Muhtadi, A., Lestari, K., & Annisa, N. (2016). Potential of Drug-Drug Interaction in Polypharmacy Prescription: Retrospective Study on a Drugstore in Bandung. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 5(4), 288–292. https://doi.org/10.15416/ijcp.2016.5.4.288 Hungin, P. A. S., Hill, C., Molloy-Bland, M., & Raghunath, A. (2012). Systematic Review: Patterns of Proton Pump Inhibitor Use and Adherence in Gastroesophageal Reflux Disease. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 10(2), 109–116. https://doi.org/10.1016/j.cgh.2011.07.008 Indira, I. R., Pratama, A. N. W., & Rachmawati, E. (2014). Evaluasi Potensi Interaksi Obat-obat pada Pasien Rawat Inap Penderita Infeksi Saluran Kemih Di RSD dr. Soebandi Jember. Prosiding Seminar Current Challenges in Drug Use and Development Tantangan Terkini Perkembangan Obat Dan Aplikasi Klinis, 153–167. Jannah N, Muliatie YE, & Kholili N. (2021). Preventive GERD Dengan Education Stress Management Selama Pandemi COVID-19 Di Manukan Surabaya. Prosiding PKM-CSR, 4, 551–552. Karina, R., Yulianto, F. A., & Astuti, R. D. I. (2016). Karakteristik Penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) berdasarkan Usia , Jenis Kelamin dan Keluhan Utama di Poli Penyakit dalam Rumah Sakit Al Islam Bandung tahun 2015. Pendidikan Dokter, 2(2), 224–230. Kellerman, R., & Kintanar, T. (2017). Gastroesophageal Reflux Disease. 54 Primary Care - Clinics in Office Practice, 44(4), 561–573. https://doi.org/10.1016/j.pop.2017.07.001 Kemenkes. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. In Science as Culture (Vol. 1, Issue 4). https://doi.org/10.1080/09505438809526230 Listina, O., Prasetyo, Y., Solikhati, D. I. K., & Megawati, F. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gastritis di Puskesmas Kaladawa Periode Oktober-Desember 2018. Jurnal Ilmiah Medicamento, 7(2), 129–135. https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.1911 MacFarlane, B. (2018). Management of gastroesophageal reflux disease in adults: a pharmacist’s perspective. Integrated Pharmacy Research and Practice, Volume 7, 41–52. https://doi.org/10.2147/iprp.s142932 Mahmudah, M., Maba, A. P., & Saputra, A. (2021). Identifikasi dan Analisis Psikoterapi Terhadap Motivasi Penyembuhan Pasien GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) Ditinjau Menggunaankan Layanan Konseling Individual. 18(12), 31–39. Margono, B. T., & Singgih, R. (2021). Implementasi penatalaksanaan Hiperemesis gravidarum pada wanita hamil dengan keterbatasan sumber daya (Studi kasus). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 93–99. Medscape.com, 2017, Drug Interaction Checker, Terdapat di: https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker Medscape.com, 2019, Drug Interaction Checker, Terdapat di: https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker Menezes, M. A., & Herbella, F. A. M. (2017). Pathophysiology of Gastroesophageal Reflux Disease. World Journal of Surgery, 41(7), 1666–1671. https://doi.org/10.1007/s00268-017-3952-4 55 Muflih. (2013). Pengobatan dalam islam. Tesis, Makassar, UIN Alauddin Makassar. Nabila, H., Dewi, N. M. A. R., & Lestarini, I. A. (2022). Evaluasi pola penggunaan obat dispepsia berdasarkan indikator WHO (World Health Organization) pada pasien rawat jalan Puskesmas Karang Taliwang tahun 2019. Sasambo Journal of Pharmacy, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.29303/sjp.v3i1.139 Patala, R., Tandi, J., Ulzmi, N., & Fahruddin, F. (2021). Rasionalitas Penggunanaan Obat Pada.Pasien GERD Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 6(1), 62. https://doi.org/10.20961/jpscr.v6i1.43170 Pebriana, P., Puspitaningtyas, P. H., & Sasongko, H. (2018). Penilaian pola penggunaan obat berdasarkan indikator pereseoan WHO di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. 23–30. Permenkes. (2014). Peraturan Menteri kesehatan No. 56 Tahun 2014 tentang Rumah Sakit. Pontificia Universidad Catolica Del Peru, 8(33), 44. PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008. (2008). permenkes ri 269/MENKES/PER/III/2008. In Permenkes Ri No 269/Menkes/Per/Iii/2008 (Vol. 2008, p. 7). Poluan, O. A., Wiyono, W. I., & Yamlean, P. V. Y. (2020). Identifikasi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon Periode Januari – Mei 2018. Pharmacon, 9(1), 38. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27408 Pradono, J., Hapsari, D., Supardi, S., & Budiarto, W. (2018). Buku Panduan Manajemen Penelitian Kuantitatif. In Lembaga Penerbit 56 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Vol. 53, Issue 9). Rachman, C. K. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Golongan Proton Pump Inhibittor (Ppi) Di Rs Pku Muhammadiyah Gamping. Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, 6. Rafsanjani, I., Fajrin Hanifa, S., Hanif Mustofa, D., Mulyanto, A., Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, M., Ilmu Radiologi, B., & dr Harjono Ponorogo Korespondensi, R. S. (2021). DImaging Pada Gastroesogafagial Reflux Disease Imaging on Gastroesofagial Refluxisease. Publikasi Ilmiah, 1563–1570. Rahmah. (2022). DRPs (Drug Related Problems) Pada Pengobatan Diare Akut Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya. 2, 55–66. https://repository.universitas bth.ac.id/2194/%0Ahttps://repository.universitas bth.ac.id/2194/3/DAFTAR PUSTAKA.pdf Rahman, A. A., Maulidina, W., & Kosasih, E. D. (2018). Gambaran Terapi Awal Pada Pasien Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease). 2(6), 69–76. Rapiah, D. A., Rikmasari, Y., & Sriwijaya, R. A. (2021). Hubungan Jumlah Kejadian Drug Related Problems Dengan Lama Hari Rawat Pada Pasien Dispepsia Di Rumah Sakit X Palembang. Borobudur Pharmacy Review, 1(1), 44–52. Salim, hafizh muhammad. (2021). Hubungan Gastroesophageal Reflux Disease Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 6. Saputro, D. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD dr. Soeroto Ngawi. Skripsi. Sholihah, S. H. (2020). Efektivitas Pemberian Parasetamol Oral Versus Parasetamol Rektal Untuk Antipiretik Pada Anak: Systematic Review. 57 Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 17(01), 22. https://doi.org/10.31942/jiffk.v17i01.3503 Sudarso. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu: Vol. Kapuas Hul. Suherman Linda P. , Ramdani Robby , Septiani Vina , Indrayani Wiwik, I. A. N., & Hasyim, K. P. (2021). Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Di Salah Salah satu Rumah Sakit Di Bandung. Pharmacoscript, 3(2), 154–161. Syam, A. F., Aulia, C., Renaldi, K., Simadibrata, M., Abdullah, M., & Tedjasaputra, T. R. (2013). Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal (Gastroesophageal Re ux Disease/ GERD) di Indonesia. Tahta, A. alfina. (2019). Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Tingkat IV Kota Madiun. Veryanti, P. R., & Safira, I. (2020). Study of Drug Interaction in Stroke Patients. Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(1), 45–52. Widyaningrum, B. I. (2019). Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Tukak Peptik di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Jurnal Kesehatan, 34(2). Yaseri, H. F. (2017). Jenis kelamin merupakan faktor risiko pada pasien dengan penyakit gastroesophageal reflux. 2017, 58–60. Zulfiah, Z., & Dayani, K. (2019). Studi Pengetahuan Pasien Tentang Penggunaan Amlodipin Tablet Di Klinik Nur Ichsan Makassar. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5(1), 11–14. https://doi.org/10.36060/jfs.v5i1.34id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3312
dc.description.abstractPendahuluan: Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) adalah suatu kondisi refluks isi lambung ke esofagus yang dapat menimbulkan gejala tipikal seperti heartburn (rasa terbakar di daerah epigastrium), regurgitasi asam (rasa pahit di mulut), dan mual yang dapat mengakibatkan kerusakan mukosa esophagus. Penyakit Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) merupakan salah satu yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dan menduduki 10 besar penyakit terbanyak penderitanya. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi klinis pasien Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) yang dipengaruhi oleh efek interaksi obat yang tidak dapat diantisipasi, maka perlu dilakukan kajian secara berkala terhadap pola pengobatan dan interaksi obat di Rumah Sakit Samarinda. Metode: Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan data sekunder yang digunakan untuk mengetahui interaksi penggunaan obat pada pasien Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) dengan pengambilan data secara retroprospektif di Rumah Sakit Samarinda. Pada penelitian ini menganalisis interaksi obat menggunakan Drug Interaction Checker Drungs.com, Medscape, dan jurnal pendukung lainnya untuk mengetahui tingkat keparahan interaksi. Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pola pengobatan yang paling banyak digunakan adalah omeprazole sebanyak 48 obat (27,9%). Dilihat dari tingkatan keparahan yang telah terjadi, tingkat keparahan mayor (25,0%), moderate sebesar (62,5%) dan minor (12,5%). Kata Kunci: pola pengobatan, interaksi obat,Gastroesophageal Refluks Disease (GERD)id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectpola pengobatanid_ID
dc.subjectinteraksi obatid_ID
dc.subjectGastroesophageal Refluks Disease (GERD)id_ID
dc.titlePOLA PENGOBATAN DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GASTROESOPHAGEAL REFLUKS DISEASE (GERD) DI RUMAH SAKIT SAMARINDAid_ID
dc.title.alternativeThe Treatment Patterns and Medicine Interactions in Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Patients at Samarinda Hospitalid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record